Jum’at merupakan Hari paling beberkah diantara hari lainnya. Oleh karena itu untuk mendapat berkah yang berlimpah, tepat pada hari Jum’at 23 Mei 2014 Jalsah Salanah untuk Daerah Garut diselenggarakan. Diikuti oleh 10 Cabang, antara Lain; Garut (sebagai Tuan Rumah), Sanding, Sukamaju, Nyalindung, Karang Pawitan, Sukawening, Cibatu, Malangbong, Cilimus, dan Samarang. Dengan jumlah peserta yang hadir 530 orang suasana keakraban langsung terasa begitu acara dibuka oleh Muballigh Wilayah, Bpk. H. Saeful Uyun selepas Shalat Jum’at. Pada kesempatan kali itu salah seorang tamu undangan yang turut membuka acara tersebut adalah Asep Maher sebagai perwakilan dari komunitas GusdurianKabupaten Garut. Beliau mengatakan merinding mendengarkan syair Masih Mau'ud yang dibawakan oleh Kaamran siswa Jamiah tingkat akhir.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Muballigh Wilayah, Mln. Syaeful Uyun yaitu Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah : Bercorak Politik atau Agama. Unsur tabligh yang sangat kental beliau sampaikan berkenaan dengan Sistem Khilafah yang ada di dalam Jemaat Ahmadiyah. Setelah itu Mln. Syihab Ahmad menyampaikan berkat-berkat daripada memghadiri Jalsah Salanah ini.
Acara puncak terjadi pada malam harinya. Seharusnya acara tersebut diisi oleh Siaran Langsung Khutbah Huzur, tetapi karena kendala teknismaka acara diganti oleh acara tanya jawab oleh Bpk. Muballigh Wilayah. Acara ini sukses menarik perhatian semua peserta yang hadir. Dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan baik dari kaum Bapak maupun kaum Ibu.
Pada hari kedua acara diisi oleh ceramah dari berbagai murrabi, diantaranya dari Muballigh Pembina Jemaat Garut, Mln. Jafar Ahmad yang menyampaikan Sirat Nabi Muhammad SAW sertabeberapa pembicara lainnya oleh tokoh-tokoh Jemaat dari berbagai daerah di Garut. Hal yang paling ditunggu-tunggu pada malam kedua ini adalah acara tanya jawab mengenai Waqf-e-nou yang langsung dipandu oleh Pengurus Pusat Waqf-e-nou, Bpk. Gunawan Wardi. Acara pada malam ini pun berhasil menyedot perhatian peserta, karena cara penyampain beliau yang jelas dan mudah dimengerti.
Tiba saatnya hari terakhir Jalsah Salanah Garut. Acara yang disuguhkan pun semakin menarik. Dibuka oleh penyuluhan mengenai donor mata dari Rumah Sakit Cicendo yang mengajak anggota untuk dapat memahami beberapa prosedur mengenai hal tersebut sehingga anggota bisa bertanya apapun mengenai mata dan cara pendonorannya. Disusul oleh sambitan dari tamu undangan lainnya mengenai Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah daerah Garut yaitu Guntur Romli, tokoh intelektual muda NU yang sudah sangat mengenal Jemaat Ahmadiyah dan Drs. Kunto Sofiyanto, M.Hum; penulis buku Tinjauan Kritis Jemaat Ahmadiyah di Indonesia serta K.H. Agus Zaenal Mubarok wakil ketua PWNU jawa barat. Ada pula kesan dan pesan dari anggota, yaitu oleh Bpk. Udin yang berasal dari Cabang Pangauban. Bpk. Udin sendiri merupakan Mubayyi'in Baru yang langsung terkena intimidasi dari Ghair Ahmadi tak lama setelah beliau Bai’at kedalam Jemaat Ahmadiyah ditangan Khalifatul Masih V. Penyampaian beliau yang apa adanya sempat menarik gelak tawa peserta yang menghadiri acara pentupan tersebut bahkan tamu undangan pun sempat terrsenyum terkesan mendengarkan hal itu.
Beberapa acara seperti pembacaan syair dan penyampaian kesan-kesan dan doa penutupan oleh H. Mln. Saeful Uyun telah dilewati, maka acara pentupan pun berakhir. Peserta pun menuju rumah masing-masing setelah melaksanakan Shalat Berjama’ah dan santap siang.
Jalsah Salanah kali ini sungguh memberikan kesan yang mendalam. Dapat dilihat dari pengurus-pengurus yang bekerja dengan khidmat dan komentar positif dari para peserta yang merasa memperoleh barang dari hasil jual belinya dengan Allah Ta’ala. Semoga jalsah kali ini dapat menarik berkah Allah Ta’ala disamping beberapa saudara kita mendapat tekanan dari pemerintah sehingga tidak dapat melaksanakan acara serupa. Aamiin Allahuma Aamiin.
(Mln Syihab Ahmad)
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Muballigh Wilayah, Mln. Syaeful Uyun yaitu Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah : Bercorak Politik atau Agama. Unsur tabligh yang sangat kental beliau sampaikan berkenaan dengan Sistem Khilafah yang ada di dalam Jemaat Ahmadiyah. Setelah itu Mln. Syihab Ahmad menyampaikan berkat-berkat daripada memghadiri Jalsah Salanah ini.
Acara puncak terjadi pada malam harinya. Seharusnya acara tersebut diisi oleh Siaran Langsung Khutbah Huzur, tetapi karena kendala teknismaka acara diganti oleh acara tanya jawab oleh Bpk. Muballigh Wilayah. Acara ini sukses menarik perhatian semua peserta yang hadir. Dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan baik dari kaum Bapak maupun kaum Ibu.
Pada hari kedua acara diisi oleh ceramah dari berbagai murrabi, diantaranya dari Muballigh Pembina Jemaat Garut, Mln. Jafar Ahmad yang menyampaikan Sirat Nabi Muhammad SAW sertabeberapa pembicara lainnya oleh tokoh-tokoh Jemaat dari berbagai daerah di Garut. Hal yang paling ditunggu-tunggu pada malam kedua ini adalah acara tanya jawab mengenai Waqf-e-nou yang langsung dipandu oleh Pengurus Pusat Waqf-e-nou, Bpk. Gunawan Wardi. Acara pada malam ini pun berhasil menyedot perhatian peserta, karena cara penyampain beliau yang jelas dan mudah dimengerti.
Tiba saatnya hari terakhir Jalsah Salanah Garut. Acara yang disuguhkan pun semakin menarik. Dibuka oleh penyuluhan mengenai donor mata dari Rumah Sakit Cicendo yang mengajak anggota untuk dapat memahami beberapa prosedur mengenai hal tersebut sehingga anggota bisa bertanya apapun mengenai mata dan cara pendonorannya. Disusul oleh sambitan dari tamu undangan lainnya mengenai Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah daerah Garut yaitu Guntur Romli, tokoh intelektual muda NU yang sudah sangat mengenal Jemaat Ahmadiyah dan Drs. Kunto Sofiyanto, M.Hum; penulis buku Tinjauan Kritis Jemaat Ahmadiyah di Indonesia serta K.H. Agus Zaenal Mubarok wakil ketua PWNU jawa barat. Ada pula kesan dan pesan dari anggota, yaitu oleh Bpk. Udin yang berasal dari Cabang Pangauban. Bpk. Udin sendiri merupakan Mubayyi'in Baru yang langsung terkena intimidasi dari Ghair Ahmadi tak lama setelah beliau Bai’at kedalam Jemaat Ahmadiyah ditangan Khalifatul Masih V. Penyampaian beliau yang apa adanya sempat menarik gelak tawa peserta yang menghadiri acara pentupan tersebut bahkan tamu undangan pun sempat terrsenyum terkesan mendengarkan hal itu.
Beberapa acara seperti pembacaan syair dan penyampaian kesan-kesan dan doa penutupan oleh H. Mln. Saeful Uyun telah dilewati, maka acara pentupan pun berakhir. Peserta pun menuju rumah masing-masing setelah melaksanakan Shalat Berjama’ah dan santap siang.
Jalsah Salanah kali ini sungguh memberikan kesan yang mendalam. Dapat dilihat dari pengurus-pengurus yang bekerja dengan khidmat dan komentar positif dari para peserta yang merasa memperoleh barang dari hasil jual belinya dengan Allah Ta’ala. Semoga jalsah kali ini dapat menarik berkah Allah Ta’ala disamping beberapa saudara kita mendapat tekanan dari pemerintah sehingga tidak dapat melaksanakan acara serupa. Aamiin Allahuma Aamiin.
(Mln Syihab Ahmad)
No comments:
Post a Comment