Menu

Thursday, 5 June 2014

PANJATKANLAH DOA

”Doa adalah sesuatu yang sangat berguna. Namun sangat disayangkan bahwa orang-orang tidak memahami apa doa itu. Sebagian orang memahami bahwa setiap doa – dalam cara dan kondisi apa pun dipanjatkan – hendaknya dikabulkan. Oleh sebab itu ketika mereka memanjatkan doa kemudian mereka tidak mendapatkan hasilnya seperti yang mereka tentukan (inginkan) maka mereka menjadi putus asa dan putus harapan lalu berprasangka buruk terhadap Allah Ta’ala.

Padahal orang mukmin itu hendaknya seperti ini, yakni jika secara zahir dia tidak berhasil di dalam doanya maka hendaknya dia tidak berputus asa, sebab rahmat Ilahi menetapkan bahwa doa itu tidak bermanfaat bagi dirinya. Lihat, jika seorang anak kecil ingin memegang sebuah bara maka sang ibu akan berlari untuk menangkapnya, bahkan jika atas kebodohannya itu anak tersebut ditampar sekali pun hal itu tidaklah mengherankan.

Seperti itu pulalah saya merasakan suatu kelezatan dan kenikmatan tatkala saya merenungkan falsafah doa ini, dan aku melihat bahwa Tuhan Yang Maha Mengetahui itu sungguh tahu mana doa yang bermanfaat [bagi seseorang dan mana yang tidak bermanfaat].” (Malfuzat, jld. II, hlm. 196).