Menu

Tuesday, 30 September 2014

SAMBUT HARI MUSLIH MAU’UD 2014 DENGAN LOMBA KEROHANIAN

 Minggu, 9 Pebruari 2014 adalah moment yang ditunggu-tunggu anak-anak dan ibu-ibu LI Cabang Singaparna. Ya..seperti yang telah direncanakan sebelumnya, kami ingin menyambut datangnya Hari Muslih Mau’ud dengan sesuatu yang berbeda, yaitu perlombaan kerohanian antar kelompok.
Pukul 09.00 pagi ibu-ibu dan anak-anak Nashirat sudah terlihat berkumpul di halaman mesjid Baitur-Rahim Babakan Sindang. Mereka yang hadir terdiri dari para peserta lomba yang menjadi wakil dari beberapa kelompok binaan LI. Beberapa orang lainnya hadir untuk memberikan semangat bagi para peserta lomba yang mewakili kelompoknya. Tercatat sekitar 35 orang LI dan 15 Nashirat hadir dalam acara perlombaan menyambut Hari Muslih Mau’ud ini. Begitu kunci masuk ke ruangan untuk LI dibuka mereka langsung berhamburan masuk ke dalam.  Serombongan anak-anak Nashirat duduk bersama kawan-kawan sebayanya. Raut wajah mereka terlihat menyiratkan kegembiraan dan semangat untuk mengikuti acara perlombaan.Tak ketinggalan ibu-ibu pun sudah tak sabar menunggu acara segera dimulai.
Perlombaan yang diadakan terdiri dari 4 macam untuk LI yaitu MTQ, praktek shalat dengan bacaan dan artinya, hafalan 17 ayat pertama surah Al-Baqarah berikut artinya dan cerdas cermat. Sedangkan untuk  Nashirat perlombaan yang diadakan yaitu praktek shalat dengan bacaan yang benar, hafalan 17 ayat pertama surah Al-Baqarah dan cerdas cermat. Acara pun dimulai dengan do’a pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Ketua Cabang. Setelah itu para peserta mendaftarkan diri ke panitia perlombaan.
Untuk menghemat waktu maka perlombaan diadakan secara serentak dan dilaksanakan di beberapa ruangan. Lomba MTQ mengambil tempat di mesjid dan lomba lainnya bertempat di beberapa ruangan yang ada di lingkungan  komplek mesjid Baitur-Rahim. Lomba demi lomba berlangsung dengan khidmat dan lancar. Para peserta lomba baik ibu-ibu maupun nashirat terlihat antusias dan semangat mengikuti perlombaan. Tak terasa 2 jam telah berlalu dan tersisa satu perlombaan yang terakhir yaitu cerdas cermat. Perlombaan cerdas cermat kali ini dilakukan dengan sistim rangking , dimana peserta menjawab setiap soal yang dibacakan panitia secara tertulis. bila sudah dua kali jawabannya salah, maka peserta dipersilakan mundur dari arena lomba sampai tersisa 1 orang yang berhak menyandang sebagai juara.
Perlombaan cerdas cermat untuk Nashirat dilakukan lebih dulu. Para peserta duduk berderet ke belakang  dan telah siap dengan alat tulisnya. Dengan seksama mereka memperhatikan setiap soal yang dilontarkan panitia. Satu per satu soal dilontarkan dan langsung dijawab secara tertulis oleh peserta. Jawaban yang sudah ditulis ditunjukkan secara serempak ke panitia. Peserta yang salah menjawab harus rela mundur dari arena lomba. Demikian seterusnya hingga akhirnya tersisa dua peserta nashirat yang akan memperebutkan posisi rangking 1. Soal demi soal yang disampaikan panitia mampu dijawab oleh dua orang nashirat tersebut. Hingga  soal dari panitia habis, dua peserta nashirat ini masih tetap bertahan dengan hasil berimbang.  Akhirnya untuk menentukan juara pertama cerdas cermat Nashirat panitia mengajukan satu pertanyaan yang dapat dijawab oleh seorang peserta dengan cepat dan tepat. Maka usai sudah perlombaan cerdas cermat Nashirat yang penuh persaingan ketat ini.
Tibalah giliran peserta Lajnah yang tampil untuk perlombaan cerdas cermat. Soal yang dilontarkan panitia adalah seputar wawasan kejemaatan secara umum, pengorbanan, ibadah sholat dan khutbah Huzur tentang Taqwa. Sama seperti pada perlombaan cerdas cermat tingkat Nashirat, peserta Lajnah pun satu per satu berguguran hingga akhirnya menyisakan satu peserta yang keluar sebagai juara pertama.
Jam di dinding mesjid menunjukkan hampir pukul 12.00 seiring dengan berakhirnya acara perlombaan kerohanian antar kelompok. Alhamdulillah, dengan karunia Allah Ta’ala acara perlombaan ini berjalan dengan baik dan lancar hingga selesai. Para peserta dari Lajnah dan Nashirat tampak senang dan puas ketika panitia lomba mengumumkan pemenang-pemenang lomba meskipun hadiah baru diberikan pada tanggal 20 Pebruari yang merupakan puncak Peringatan Hari Muslih Mau’ud.
Acara perlombaan kerohanian antar kelompok ditutup dengan do’a. Setelah itu barulah kami membuka bekal masing-masing dari rumah untuk makan siang bersama. Alangkah nikmatnya makan siang pada waktu itu……
Dengan diadakannya perlombaan-perlombaan semacam ini kami berharap ikatan kekeluargaan secara rohani antara anggota semakin erat, wawasan ilmu kejemaatan anggota pun meningkat dan dapat menumbuhkan gairah dan semangat  terhadap Nashirat sebagai generasi muda agar terus belajar menambah ilmu kerohanian dan aktif di jemaat. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin….
(Dina Widianti, Ketua LI Cabang Singaparna)   

No comments:

Post a Comment