“Ramadh artinya panas matahari, di dalam bulan Ramadhan karena manusia bersabar dari makan, minum dan segenap kelezatan lainnya. Arti kedua, ia menimbulkan suatu panas dan gejolak terhadap perintah-perintah Allah Ta’ala, dengan menyatunya panas dan suhu tinggi ruhaniah maupun jasmaniahv terjadilah Ramadhan.
Para ahli bahasa mengatakan, bahwa dikarenakan [bulan] ini datang pada bulan (musim) panas maka ia dikatakan Ramadhan. Menurutku hal itu tidak benar, sebab [bulan suci] ini ini tidak khusus untuk [orang-orang/negeri] Arab. Yang dimaksud dengan Ramadh ruhaniah adalah: minat, kecenderungan tinggi serta panas diniyah (keagamaan). Ramadh pun artinya sesuatu yang darinya batu bisa menjadi panas.”
(Malfuzhat, jld I, hlm. 209-210).
No comments:
Post a Comment