Ahmadiyya Priangan Timur

.

Tuesday, 3 February 2015

SENJATA AL QURAN

“Jika kita tidak memiliki Al-Quran, dan hanya kumpulan hadits yang menjadi dasar keimanan dan kepercayaan kita, maka kita tidak akan dapat menghadapi orang-orang dari agama lain dan akan sangat malu.

 Ketika  saya memperhatikan kata Quran, jelas bagi saya bahwa kata beberkat ini penuh nubuwat (kabar gaib). Nubuatan (kabar gaib) itu, bahwa satu-satunya Kitab yang pantas dibaca adalah Al-Quran, dan akan tiba saatnya dimana Kitab-kitab lain juga  ada, tetapi tetap saja hanya inilah Kitab yang pantas dibaca, dan hanya melalui Kitab inilah kemuliaan Islam akan diperoleh kembali, dan semua keburukan akan dimusnahkan, semua kitab lainnya sepantasnya disingkirkan.

Kata Furqān (pembeda) juga menunjukkan hal yang sama. Itu adalah Kitab yang membedakan antara haq (kebenaran) dan batil (kepalsuan). Tidak ada kitab Hadits atau kitab-kitab lainnya yang memiliki kesempurnaan yang sama dengan Al-Quran. Untuk itu kalian harus meninggalkan  kitab lain dan mempelajari Al-Quran siang dan malam.

Orang yang tidak memiliki keimanan, yang tidak memperhatikan Al-Quran, terus sibuk dengan membaca kitab-kitab lain. Para anggota Jemaat saya hendaknya mempelajari Al-Quran dengan penuh ketulusan, mereka jangan terlalu asyik dengan kumpulan Hadits. Sangat menyedihkan orang-orang tidak memberikan perhatian yang cukup atas Al-Quran seperti yang mereka berikan atas Hadits.
 Sekarang kalian harus mengangkat senjata Al-Quran di tangan kalian maka kemenangan akan kalian peroleh. Tidak ada kegelapan yang dapat menghadapi cahaya.” (Malfuzat, jld. II, hlm. 122).

0 komentar:

Post a Comment