Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya rabu 27 Mei 2015 telah memperingati 107 tahun Khilafah'alaa Minhaajin Nubuwwah.
Bertempat di Gedung Balai Pertemuan Jemaat Ahmadiyah GOR Gunung Gadog hadir kurang lebih 100 anggota Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya dan sekitarnya untuk memperingati hari yang bersejarah dalam perjalanan Jemaat Ahmadiyah.
Acara yang diadakan selepas Maghrib ini merupakan acara kerohanian pertama kalinya yang diadakan di tempat Gedung yang dulunya sebelum dibeli oleh Jemaat Ahmadiyah merupakan bangunan kelenteng, pasca penyerangan Parung 2005 oleh kelompok yang kontra Jemaat Ahmadiyah ke Markaz Jemaat gedung ini tidak di fungsikan untuk kegiatan kerohanian. Gedung sendiri lebih banyak digunakan untuk kegiatan olahraga dan kini setelah 10 tahun Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya kembali dapat menggunakan gedung untuk kegiatan kerohanian.
Acara hari khilafat sendiri berlangsung lancar hingga selesai pada pukul 21.00 WIB, acara yang dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan pembacaan syair, diisi oleh penceramah tunggal oleh Mln. Syaiful Uyun.
Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Priangan Timur ini menguraikan secara singkat silsilah khilafat yang di mulai setelah kewafatan Rasulullah, muncul Dinasti Kerajaan Islam hingga berdirinya Khilafat berdasar Nubuwwah dengan diutusnya Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Imam Mahdi dan Nabi Isa yang dijanjikan.
(Baca : 107 TAHUN KHILAFAH ‘ALAA MINHAAJIN-NUBUWWAH AHMADIYAH 27 MEI 1908 ~ 27 MEI 2015)
Setelah uraian singkat 3 pertanyaan diajukan oleh anggota yang hadir, pertanyaan pertama diajukan mengenai kenapa khalifah setelah Rasulullah SAW hanya sampai empat Khalifah, penanya kedua mengajukan pertanyaan mengenai adakah mujadid setelah kedatangan Imam Mahdi as dan pertanyaan terakhir mengenai kedudukan mujadid dalam pengakuan umat muslim seluruh dunia.
Menjawab pertanyaan pertama Mln. Syaeful Uyun menjelaskan secara singkat bahwa nikmat khalifat dicabut setelah kewafat Hazrat Ali bin Abi Thalib ra, peristiwa kewafatan 3 khalifat yang terjadi karena usaha pembunuhan dan pembunuhan yang membuat Allah SWT mencabut nikmat khalifah bagi umat muslim adapun Kerajaan yang timbul setelahnya bukan merupakan khalifah sesuai Islam seakan umat muslim saat itu kembali ke masa jahiliyah.
Mengenai pertanyaan kedua Mln. Syaeful Uyun menjawab bahwa adanya mujadid karena ketidak-adaan khalifah sehingga setelah mangkatnya Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as yang diikuti oleh khalifahnya maka kedatangan mujadid baru tidak akan ada lagi. Khalifah sendiri merupakan mujadid yang datang membawa pembaharuan-pembaharuan pada masanya.
Mengenai kedudukan mujadid sendiri umat muslim tentu mengikuti ajaran sesuai dengan masanya dan pengakuan kepada mujadid oleh umat muslim dilakukan dengan mengikuti apa yang diajarkan oleh para Imam atau mereka yang menjadi mujadid.
Sebelum ditutup dengan doa bersama H. Encang Jarkasih yang menjadi pembawa acara memberikan waktu bagi Basharat Ahmad warga Qadian India yang sedang berkunjung ke Tasikmalaya untuk menceritakan pengalaman beliau saat kunjungan Khalifatul Masih V Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba ke Qadian.
Panitia acara juga memberikan hadiah bagi peserta Madrasah athfal dan nashirat yang aktif dan berprestasi dalam kegiatan kejemaatan.
Reportse : Doni Sutriana
(Tonton Video Hari Khilafat Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya dibawah ini)
0 komentar:
Post a Comment