Ahmadiyya Priangan Timur

.

Monday, 22 September 2014

LETAK RASA TAKUT TERHADAP ALLAH

Rasa takut kepada Allah terletak di dalam hal berikut ini, yaitu supaya manusia melihat sejauh mana kesesuaian antara ucapan dan perbuatannya. Maka pahamilah bahwa dia akan menjadi sasaran murka Tuhan. Hati yang tidak suci, betapapun sucinya kata-kata yang ia ucapkan, di pandangan Tuhan hati tersebut tidak mempunyai nilai apa-apa. Bahkan karenanya kemurkaan tuhan akan bergejolak.

Jadi, Jemaatku harus memahami bahwa mereka telah datang kepadaku, untuk di taburi benih. Yangmana mereka akan mejadi pohon-pohon yang berbuah. Nah, setiap orang harus menelaah dirinya sendiri, bagaimana di dalam keadan diriya. Dan bagaimana keadaan batinnya. Seandainya Jemaat kitapun seperti itu – semoga tuhan tidak menjadikannya demikian – yakni di lidahnya lain dan didalam hatinya ternyata lain lagi., maka kita akan berakhir dengan tidak baik.

Kalau Allah Ta’ala melihat bahwa suatu Jemaat yang hatinya kosong mengeluarkan pernyataan-pernyataan di lidahnya, maka Dia itu Mahacukup dan tidak akan memperdulikannya. Sudah turun khabar ghaib tentang kemenangan di medan Badar. Berbagai harapan untuk menangpun ada. Namun walau demikian Yang Mulia Rasulullah saw. tetap berdoa sambil menangis-nangis. Hz. Abu Bakar Siddiq ra. Mengatakan bahwa janji kemenangan sudah ada, maka untuk apa memohon dengan merintih sendu. Yang Mulia Rasulullah saw. menjawab bahwa Zat (Allah) itu Mahacukup, yakni mungkin saja terdapat syarat-syarat yang terselubung di dalam janji Ilahi tersebut. (Pidato pertama Hz. Masih Mauud as.pd Jalsah Salanah 25 Des. 1897 / Malfuzaat jld.1 h.11)

Related Posts:

  • MIMPI MENCABUT GIGI Pada tanggal 1 Agustus 1898 setelah salat Subuh, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “Aku melihat di dalam mimpi ada bagian gigi geraham yang tel… Read More
  • HAMBA-HAMBA YANG SALIH “Untuk itu bertaubatlah sebelum pintu taubat tertutup setelah kedatangan azab Ilahi. Orang-orang takut sedemikian rupa terhadap hukum-hukum dunia,… Read More
  • FILSAFAT KONTEMPORER “Pada petang hari, tgl. 23 Agustus 1898, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bertanya, “Mengapa filsafat yang ada sekarang (kontemporer) ini kebanyakan menim… Read More
  • DUA MACAM DUKUNGAN ILAHI Salah satu dukungan Ilahi adalah sangat jelas dan tampil secara nyata, dan orang-orang mukmin dapat melihatnya. Namun sebagian dukungan itu tersel… Read More
  • TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA “Oleh karena itu kalian jangan hidup tanpa rasa takut. Selalulah istighfar dan banyak berdoa serta ciptakanlah suatu perubahan suci. Sekarang buk… Read More