”Islam. Islam selalu teraniaya. Sebagaimana kadang-kadang di antara dua bersaudara terjadi perselisihan, maka saudara yang tua berbuat aniaya terhadap adiknya disebabkan dia lebih besar dan lebih dulu lahir. Oleh karena itu dengan ia terlebih dahulu, ia merasa bahwa bahwa haknya lebih besar.
Seperti itulah halnya keaniayaan yang tengah berlangsung terhadap Islam. Islam datang [paling belakangan] dari sekalian agama lainnya. Islam telah memberitahukan kesalahan segenap agama lainnya. Dan sesuai dengan ketentuan bahwa pihak yang jahil itu selalu menjadi musuh pihak yang bermaksud baik, demikian pula halnya, bahwa segenap agama lainnya marah terhadap Islam. Sebab di dalam hati mereka bernaung (bercokol) rasa keagungan mereka masing-masing
Manusia selalu menjadi takabur disebabkan oleh jumlah bangsanya yang mayoritas, umurnya yang lebih tua, dan karena banyaknya harta. Rasulullah saw. adalah seorang yang miskin, berasal dari golongan minoritas dan baru. Oleh karena itu itu mereka tidak mengakui [pendakwaan] beliau. Kebenaran itu selalu teraniaya.
Seperti itulah halnya keaniayaan yang tengah berlangsung terhadap Islam. Islam datang [paling belakangan] dari sekalian agama lainnya. Islam telah memberitahukan kesalahan segenap agama lainnya. Dan sesuai dengan ketentuan bahwa pihak yang jahil itu selalu menjadi musuh pihak yang bermaksud baik, demikian pula halnya, bahwa segenap agama lainnya marah terhadap Islam. Sebab di dalam hati mereka bernaung (bercokol) rasa keagungan mereka masing-masing
Manusia selalu menjadi takabur disebabkan oleh jumlah bangsanya yang mayoritas, umurnya yang lebih tua, dan karena banyaknya harta. Rasulullah saw. adalah seorang yang miskin, berasal dari golongan minoritas dan baru. Oleh karena itu itu mereka tidak mengakui [pendakwaan] beliau. Kebenaran itu selalu teraniaya.