“Islam merupakan suatu agama yang begitu sucinya, ia tidak memberikan izin untuk memburuk-burukkan pendiri agama mana pun. Sebaliknya, para pengikut agama lainnya selalu siap untuk mencaci-maki tanpa kebenaran. Lihatlah betapa hebatnya orang¬-orang Kristen ini mencaci-maki Yang Mulia Rasulullah saw.. Seandainya Yang Mulia Rasulullah saw. masih hidup pada saat ini, maka dikarenakan keagungan lahiriah beliau, mereka tidak akan berani mengucapkan suatu kalimat pun di lidah mereka. Bahkan mereka akan menghadap pada beliau dengan penuh hormat.
Amir Kabul dan Kaisar Roma merupakan orang biasa jika dibandingkan dengan Rasulullah saw., namun demikian [orang-orang Kristen] tidak berani mencaci-maki mereka, tidak berani bersikap kurangajar terhadap mereka. Namun, kalau disebutkan nama Yang mulia Rasulullah saw. maka mereka langsung melontarkan ribuan caci-maki.
Islam bersikap baik terhadap agama lainnya, yaitu ia telah membebaskan setiap nabi dan kitab lain, sedangkan Islam sendiri teraniaya. Inti [agama] Islam adalah Lā ilāha illallāhu (tidak ada Tuhan kecuali Allah), hal ini tidak ditemukan pada agama lainnya mana pun”. ( Malfuzāt, Jld. I, hlm.7-8).