Ahmadiyya Priangan Timur

.

Sunday, 1 March 2015

DUA MACAM REZEKI

”Sebenarnya rezeki itu ada dua macam, yang pertama sebagai ibtila (ujian/cobaan), yang kedua sebagai ishihifa. Rezeki yang sebagai cobaan adalah rezeki yang tidak ada hubungannya dengan Allah Ta’ala, bahkan rezeki yang satu ini membuat manusia semakin jauh dari Allah sampai akhirnya dia binasa. Ke arah inilah Allah Ta’ala mengisyaratkan: Lā tulhikum amwālukum – “harta kalian jangan membinasakan kalian” (Al-Munāfiqun, 10).

Rezeki yang sebagai ishihifa adalah rezeki yang diperuntukkan bagi Allah. Allah akan menjadi Pelindung bagi orang-orang seperti itu. Segala sesuatu yang ada pada mereka, mereka anggap sebagai milik Allah semata, dan hal itu mereka buktikan melalui amal perbuatan mereka. 

Lihatlah kondisi para sahabah [Rasulullah saw.] ketika masa cobaan tiba, maka segala sesuatu yang ada pada seseorang di antara mereka semuanya diserahkan di jalan Allah Ta’ala. Hadhrat Abu Bakar r.a. adalah yang paling pertama datang dengan mengenakan kain [menyerahkan semua milik beliau]. Dan Allah Ta’ala telah membalas ganjarannya, yakni beliau adalah yang pertama menjadi khalifah…….
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 410).

Related Posts:

  • KETIDAK-ABADIAN DUNIA “Dunia adalah tempat yang fana (tidak abadi), akhirnya akan mati juga. Kebahagiaan terdapat pada perkara-perkara dīn (agama/keruhanian). Tujuan yan… Read More
  • TAKABBUR & PENYEMBAH BERHALA Orang-orang dengan bebas dapat berbicara pada Hadhrat Masih Mau’ud a.s., mengenai hal itu beliau a.s. bersabda:  ”Bukanlah cara hidupku a… Read More
  • KESEMPURNAAN HENDAKNYA MENULAR “Kalian harus ingat bahwa kesempurnaan hendaknya seperti penyakit menular. Orang-orang mukmin yang telah diperintahkan untuk menjadikan tingkah-la… Read More
  • RAMADHAN BULAN PENUH BERKAT Pada tanggal 15 Januari 1981 Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkat (mubarak) [untuk banyak memanjatk… Read More
  • PEMBENAHAN AKHLAK ”Keadaan akhlak hendaknya baik sedemikian rupa, yakni dengan niat baik memberi penjelasan kepada seseorang serta memberitahukan kesalahannya pada … Read More

0 komentar:

Post a Comment