Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 5 June 2014

PENTINGNYA MEMANJATKAN DOA DALAM BAHASA MASING-MASING

”Tidaklah mutlak bahwa doa-doa itu harus dipanjatkan dalam bahasa Arab, dikarenakan tujuan sebenarnya salat adalah tadharru' dan kesungguhan, karena itu hendaknya panjatkanlah doa-doa di dalam bahasa ibu sendiri.

Manusia memiliki suatu kecintaan istimewa terhadap bahasa ibunya, dan selain itu manusia merasa mantap di dalam bahasa itu. Terhadap bahasa-bahasa lain – betapa pun dia mahir dan menguasainya -- tetap saja terdapat semacam rasa asing. Oleh karena itu panjatkanlah juga doa-doa di dalam bahasa ibu masing-masing”. (Malfuzat, jld. II, hlm. 146).

Related Posts:

  • KARAMAH AKHLAK “Memohon perbaikan dari Allah Ta’ala dan mengerahkan kekuatan adalah cara keimanan. Di dalam hadits tertera, seseorang yang menengadahkan tangan u… Read More
  • PERUBAHAN NYATA “Jika satu orang saja pun tampil memiliki kalbu (hati) yang hidup sudah memadai. Hal ini aku paparkan secara jelas. Bukanlah kondisi diriku bahw… Read More
  • TELADAN SUCI IKRIMAH “Kalian tentu telah mendengar tentang Ikramah. Beliau inilah yang merupakan timbulnya petaka di [perang] Uhud, dan ayahnya adalah Abu Jahal. Namun… Read More
  • MENJAGA NAMA BAIK “Seseorang yang memperlihatkan kepada tetangganya perubahan akhlak – yakni sebelumnya dia lain, dan sekarang dia sudah lain lagi – bererti dia mem… Read More
  • “KHAZANAH PERMATA” ALLAH TA’ALA “Allah Ta’ala Maha Pengasih, dan betapa ini merupakan suatu khazanah. Yakni uang kecil pun dapat terkumpul, demikian pula uang besar dan uang ema… Read More