”Dengar dan ingatlah. Allah tidak suka sikap seperti ini – [bermuka dua terhadap pemerintahan yang baik – pent.]. Kalian yang menjalin hubungan dengan saya – dan kalian menjalin hubungan itu hanya demi Allah – berbuat baiklah terhadap orang (pihak) yang berbuat kebaikan, dan maafkan orang-orang yang berbuat keburukan. Seseorang tidak dapat menjadi shiddiq (orang benar/jujur) selama dia belum menerapkan satu corak (warna - tidak munafik). Orang yang bersikap munafik menerapkan dua corak (warna) dan akhirnya dia akan ketahuan.” (Malfuzat, jld. II, hlm. 27).