Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 15 May 2014

MENDIDIK ANAK

Menurut saya, memukul anak-anak adalah suatu bentuk tindakan yang termasuk sejenis syirik (menyekutukan Tuhan). Hakikatnya orang yang penaik-darah menjadikan dirinya sekutu Tuhan dalam memberikan petunjuk, dan membenarkan (?) makhluk ciptaan. Di saat seorang penaik darah menghukum seseorang, dia menjadi begitu terangsang sehingga dia berubah menjadi seorang musuh dan memberi hukuman jauh lebih banyak daripada yang seharusnya.
Hanya orang yang memiliki harga diri untuk menguasai dan mengendalikan dirinya serta mulia yang berhak menghukum anak-anak dengan sewajarnya, orang macam itulah yang dapat memarahi anak-anak. Tetapi orang yang cepat naik darah, tidak berwibawa dan tidak bijaksana, dia tidak pantas untuk dipercaya mendidik dan membesarkan anak-anak.

Saya berharap orang-orang akan berdoa untuk anak-anak mereka sebanyak keinginan mereka untuk menghukumnya. Mereka harus menjadi bagian dari tugas mereka untuk berdoa secara khusuk bagi anak-anak. Doa-doa orang tua bagi anak-anaknya secara khusus dikabulkan Tuhan. Ada beberapa doa-doa tertentu bagiku setiap hari:

Saya berdoa bagi diri saya semoga Tuhan membuat saya melakukan hal-hal yang dapat menjelmakan kehormatan dan kebesaran-Nya dan Dia menjadikanku betul-betul menyerah kepada kehendak-Nya..

Saya berdoa bagi istri saya semoga Dia menganugerahkan anak-anak kepada saya melaluinya yang menjadi penyejuk mata saya dan yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saya berdoa bagi anak-anak saya semoga Tuhan menjadikan mereka sebagai hamba dari agama-Nya.

Saya berdoa bagi sahabat-sahabat saya dengan menyebut mereka satu per satu. Saya berdoa bagi semua yang berhubungan dengan anugerah ini, baik saya mengenal mereka secara pribadi atau pun saya tidak mengenal mereka.” (Malfuzat, ).II, jld. 4