Orang-orang dengan bebas dapat berbicara kepada Hadhrat Masih Mau’ud as. mengenai hal itu beliau as bersabda:
“Bukanlah cara hidup saya agar saya duduk dengan sikap dingin dan menyeramkan, sehingga orang-orang menjadi takut seperti takut kepada binatang buas, dan saya sangat benci untuk menjadi berhala. Saya justru datang untuk membasmi penyembahan berhala, bukannya untuk menjadi berhala sehingga orang-orang menyembah saya.
Allah Ta’ala lebih mengetahui bahwa saya sedikit pun tidak melebihkan diri saya atas orang-orang lain. Menurut saya, tidak ada penyembah berhala dan orang kotor yang lebih dari orang takabur. Pelaku takabur tidak menyembah tuhan mana pun melainkan dia menyembah dirinya sendiri.”
(Malfuzhat, jld. II, hlm. 6-7).
Allah Ta’ala lebih mengetahui bahwa saya sedikit pun tidak melebihkan diri saya atas orang-orang lain. Menurut saya, tidak ada penyembah berhala dan orang kotor yang lebih dari orang takabur. Pelaku takabur tidak menyembah tuhan mana pun melainkan dia menyembah dirinya sendiri.”
(Malfuzhat, jld. II, hlm. 6-7).