Khutbah Jum’at Hazrat Khalifatul Masih V
(26 September 2014)
Sesungguhnya, yang pantas memakmurkan mesjid-mesjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan hari akhir, dan mendirikan shalat, dan membayar zakat, dan tidak takut kepada siapapun kecuali Allah; mereka inilah yang paling mungkin termasuk diantara orang-orang yang mendapat petunjuk.
Khutbah Jumat disampaikan dari Mesjid Maryam, Galway, Irlandia pada kesempatan peresmian (mesjid).
Dengan karunia Allah hari ini Muslim Jama'at Ahmadiyah mendapat taufik untuk meresmikan masjid pertama di Irlandia. Semoga Tuhan memberkati pembangunan dan pendirian masjid ini dalam segala hal! Meskipun ukuran masjid ini kecil, namun mesjid ini menyatakan bahwa di sini pengikut Masih Muhammadi akan beribadah lima kali sehari. Masjid ini akan menyatakan bahwa masjid adalah tempat di mana hak-hak Allah dan manusia dipenuhi, dan ini bukan tempat untuk kejahatan dan kekacauan, dan ini dibangun untuk menyembah Tuhan semesta alam. Rabb yang enganugerahkan Rububiyyat-Nya (sifat Ilahi menyokong dan memelihara) kepada seluruh umat manusia zaman dulu, yang menganugerahkannya hari ini dan akan terus menganugerahkannya di masa depan untuk selamanya. Rububiyyat-Nya tidak khusus untuk satu kaum tertentu, bahkan untuk seluruh dunia dan alam semesta. Dari sudut pandang ini, masjid-masjid Masih Muhammadi menyatakan bahwa jika manusia ingin meraih makrifat ruhani Rububiyyat, itu hanya bisa dilakukan dengan bergabung kedalam Jama'at Masih Muhammadi.
Mereka membangun masjid untuk menghapus kejahatan dan kekacauan dunia dan untuk mempromosikan cerminan ajaran Islam yang indah yang didasarkan pada cinta, kerja sama dan perdamaian. Inilah ajaran yang sangat diperlukan dunia saat ini. Memang, dunia ini tidak membutuhkan perang dan persenjataan! Masjid kita menyatakan bahwa hati orang-orang yang datang ke sini bebas dari pikiran merebut hak orang lain. Masjid kita adalah tanda dan titik fokus dari kenyataan bahwa mereka yang datang ke masjid ini memberikan segala macam pengorbanan untuk hak-hak orang lain. Dan dalam hal ini, sementara mereka memiliki belas kasih diantara mereka sendiri, bahkan permusuhan dari musuh tidak menghentikan mereka dari bersikap adil! Masjid ini menyatakan bahwa Islam adalah yang pemikul standar terbesar kebebasan beragama, dan untuk tujuan ini pintu masjid kita selalu terbuka. Tidak ada larangan bagi setiap orang yang menyembah Tuhan Yang Esa untuk beribadah di masjid-masjid ini, baik dia Muslim atau tidak. Setiap Ahmadi yang datang ke masjid kita menyatakan bahwa sesuai dengan ajaran Al-Qur'an, adalah tanggung jawab setiap muslim sejati untuk melindungi tempat-tempat ibadah semua agama dan ini sama pentingnya baginya dengan melindungi masjid adalah! Masjid kita juga menarik perhatian kepada masalah bahwa seorang mukmin sejati setia kepada negaranya, dan ada banyak syarat lain yang diletakkan pada orang-orang yang benar-benar menghubungkan diri dengan masjid sehingga hak-hak Allah dan manusia dapat dipenuhi dalam arti yang sesungguhnya.
Semua hal di atas telah diperintahkan dalam Al-Quran dan Rasulullah saw. berulang kali menarik perhatian kepada hal ini karena memang beliau memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak manusia dan menegakkan teladan yang beberkat. Sejarah menjadi saksi bahwa pada suatu kesempatan ketika sudah waktunya mereka shalat, Rasulullah saw. mengizinkan beberapa orang Kristen yang bertamu beribadah di masjid. Inilah ajaran Islam yang sesungguhnya yang Hadhrat Masih Mau'ud as. mengajarkan untuk menerapkannya di zaman ini dan Hudhur memberikan beberapa contoh seperti yang disebutkan di atas. Imam zaman memerintahkan untuk menyebarkan ajaran ini dan memiliki harapan terhadap kita, dan mengatakan bahwa di mana pun kalian membangun masjid dengan pemahaman ini, kalian akan membuka jalan baru untuk mengenalkan Islam dan pertablighan. Dia mengatakan orang-orang akan cenderung kepada Islam dan ajarannya yang indah akan memikat hati mereka dan jumlah kalian akan bertambah! Dan inilah hendaknya tujuan kita dalam membangun masjid, yang memang kita lakukan. Inilah ajaran yang disiarkan oleh media hari ini dan menarik orang kepada mesjid. Orang di jalan serta tokoh-tokoh penting dan politisi keduanya memperhatikan bahwa di satu sisi ada kelompok-kelompok ekstremis yang melakukan kekerasan dan pembunuhan tanpa pandang bulu dan kekacauan, dan di sisi lain ada Jama'at ini yang melakukan upaya untuk cinta, harmoni, kerja sama dan perdamaian. Di satu sisi ada masjid-masjid orang Muslim yang hanya namanya, yang atas nama Allah dan Rasul-Nya dan bertindak keji dan memperlihatkan sentimen buruk. di sisi lain ada masjid-masjid di mana hanya perdamaian dan kerja sama dibicarakan, dan slogan Cinta untuk semua tidak ada kebencian untuk siapapun ditinggikan. Hal-hal ini menarik mereka dan mereka ingin tahu tentang perbedaan antara dua jenis orang Muslim ini. Hal ini mendorong mereka untuk mendapatkan informasi tentang Jama'at di internet.
Hudhur bersabda bahwa beliau mendapat kesempatan bertemu dengan beberapa anggota parlemen Irlandia kemarin lusa (dua hari sebelum beliau menyampaikan khutbah –pent). Salah satu dari mereka berkata kepada Hudhur bahwa upaya Jemaat Ahmadiyah untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian tidak dapat dilihat di kalangan umat Islam lainnya. Dia mengatakan bahwa ia telah menemukan informasi ini dengan melihat secara rinci dan ia berharap bahwa Jama'at juga membangun sebuah masjid di Dublin, sehingga cinta dan nilai-nilai luhur juga menyebar di Dublin yang merupakan kotanya! demikianlah Allah membimbing orang-orang untuk melihat sisi lain gambar (Islam); yang merupakan gambaran Islam yang sejati dan benar, sebagaimana yang disampaikan oleh Jama'at pecinta sejati Rasulullah saw..
Kita hendaknya tidak hanya merasa senang karena telah membangun sebuah masjid, dan fakta bahwa dunia telah melihatnya di MTA. Resepsi akan diadakan malam ini, ketika akademisi dan tamu lainnya akan memiliki kesempatan untuk melihat masjid dan mereka akan memuji keindahan masjid, dan di lain waktu lebih banyak orang dari kota ini dan kota-kota lain mungkin datang untuk mengunjungi masjid. kalian mungkin senang bahwa begitu banyak orang telah mengunjungi masjid dan dengan demikian kalian telah mencapai tujuan kalian. tidak demikian. Ada banyak aspek lain tentang hal ini yang meletakkan tanggung jawab besar pada kalian, dan setiap Ahmadi harus tahu bagaimana memenuhi hal ini. seperti yang Hudhur jelaskan, apa yang masjid kita nyatakan. Jika tidak, pendakwaan kita akan kosong dan kita akan menipu dunia; Tujuan hidup kita adalah untuk menyenangkan Tuhan tapi kita tidak memperhatikan hal itu.
Ayat Quran yang dibacakan di awal menyebutkan tentang sifat orang-orang yang datang dan meramaikan masjid. Hal ini berlaku mulai dari Ka'bah hingga untuk semua masjid yang diramaikan oleh mereka yang memiliki sifat seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut. Allah Ta'ala di tempat lain menyatakan tentang orang-orang yang termasuk ke dalam orang mukmin: '... Tetapi, orang-orang yang beriman lebih kuat kecintaannya kepada Allah…"(2: 166) Tidak ada kecintaan duniawi yang dapat mengendalikan mereka, bahkan mereka justru terus menghabiskan hidup mereka demi memperoleh kecintaan Allah Ta’ala. Mereka tidak melupakan kecintaan pada Allah Ta’ala demi memperoleh keuntungan duniawi, karena kecintaan pada Allah Ta’ala menuntut supaya perintah-Nya diamalkan, itu menghendaki bahwa Dia disembah. tidak bisa seseorang membuat alasan bahwa untuk memperoleh keuntungan materi, maka seseorang boleh melalaikan shalat atau melakukan kebohongan. Jadi, manusia harus introspeksi diri apakah kecintaan kepada Allah Ta’ala itu lebih besar dari kecintaannya kepada dunia. Jika kecintaan kepada duniawi telah membawa seseorang jauh dari perintah-perintah Allah, maka kecintaan kepada dunia lebih kuat.
Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda : "Hendaknya jelas bahwa kehormatan Tuhan Yang Maha Esa tidak menginginkan kecintaan orang-orang yang beriman kepada-Nya disekutukan dengan kecintaan kepada yang lain. Keimanan itu sangat berharga bagi kita, dan itu hanya bisa dijaga jika kita tidak menyekutukan siapapun dalam kecintaan kita kepada Tuhan."
Setiap Muslim menyatakan kecintaannya kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah saw., dan mereka siap untuk membunuh atau terbunuh demi hal ini. Kita tidak akan pernah mendengar seorang Muslim mengatakan bahwa dia tidak mencintai Allah dan Rasulullah saw. Namun berapa banyakkah dari mereka yang mematuhi perintah-perintah Allah dan Rasulullah? Contohnya tentang shalat. Kita perlu melihat dan introspeksi diri, apakah kita melakukan Salat sesuai dengan syarat-syaratnya. Banyak yang mengatakan bahwa mereka melaksanakan shalat tiga atau empat kali sehari, banyak juga yang melaksanakan shalat mereka dengan tergesa-gesa, tampak seolah-olah sedang berusaha melepaskan beban sendiri. Shalat adalah sumber untuk memperoleh kedekatan dengan Allah Ta’ala, dan juga sebagai ekspresi kecintaan kepada-Nya. Jika kita tidak menghiasi cara kita melakukan shalat, maka kita belum memenuhi syarat-syarat kecintaan kita kepada Allah Ta’ala.
Telah dinyatakan juga tentang orang-orang yang beriman bahwa ketika mereka dipanggil terkait apa yang diperintahkan oleh Tuhan dan utusan-Nya, maka mereka mengakatan : “Kami dengar dan kami taat.” Kita perlu merenungkan hal ini. Dan melalui hal ini pun akan tergambar dihadapan kita tentang bagaimana kondisi kita. Al-Quran telah memberikan perintah yang tak terhitung jumlahnya dimana Hadhrat Masih Mau’ud as. telah meyatakan bahwa terdapat sekitar 700 perintah didalamnya dan beliau juga bersabda bahwa orang yang tidak mematuhinya berarti ia sedang menjauhkan dirinya dari Hadhrat Masih Mau’ud as. Keimanan kita akan menjadi sempurna tatkala kita mematuhi semua perintah-perintah tersebut. kita mengucapkan secara lisan keimanan pada akherat, akan tetapi banyak dari kita yang hanya sebatas ucapan saja. Jika keimanan terhadap akherat itu nyata, maka seseorang akan menghindari banyak hal. Kita menyadari hukum-hukum dunia, dan hukum-hukum itu pun mencegah kita dari melakukan banyak hal. Namun, kita justru melakukan banyak kesalahan dikarenakan kita tidak memikirikan akherat. Kita melakukan shalat demi tujuan-tujuan duniawi; kita pergi ke masjid karena khawatir terhadap apa yang akan dikatakan orang lain! orang yang beriman, pergi ke masjid demi Allah Ta’ala, dan memberikan pengorbanan harta demi meraih keridhaan Allah Ta’ala, mereka tidak takut terhadap yang lain kecuali Allah. Memang, Allah menyatakan bahwa bagi mereka yang tidak melakukan pernyataan keimanan yang kosong, dapat menyaksikan pertolongan Tuhan dan dan semua jalan kesuksesan terbuka bagi mereka.
Ini merupakan karunia Allah Ta’ala kepada Jemaat Ahmadiyah bahwa Dia telah menganugerahkan orang-orang yang beriman yang tidak hanya berkata-kata saja, tetapi juga mereka menjadikan keridhoan Tuhan sebagai tujuannya, dan inilah rahasia kemajuan Jemaat. Untuk menjadi bagian dari hal ini, maka masing-masing dari kita perlu introspeksi diri sepanjang waktu sehingga tidak ada seorang Ahmadi pun, baik laki-laki maupun perempuan yang terluput dari karunia ini. Ketakutan kita janganlah terhadap dunia ini, tetapi justru tumbuhkanlah kecintaan kepada Tuhan dan berusahalah untuk tidak mengecewakan-Nya.
Kini, setelah masjid ini dibangun, pandangan dunia akan tertuju kepada kita. Oleh karena itu kita harus terus berusaha memperbaiki diri lebih besar dari sebelumnya berusha sebisa mungkin untuk menjalankan perintah Allah Ta’ala, sehingga kemudian kita mampu membimbing mereka yang tertarik ke masjid ini. Jalan-jalan tabligh yang baru akan terbuka lebar, dan memang kini sedang terbuka. Orang lain akan berkunjung ke masjid ini sebagaimana orang-orang di seluruh dunia pun mengunjungi masjid-masjid kita. Keingin-tahuan dunia global terhadap Islam telah meningkat sedemikian rupa. Ketika orang-orang melihat gambaran sejati Islam dari amalan kita, mereka pasti akan terkesan. Tanggung jawab orang-orang yang tinggal disini pun menjadi bertambah. Hudhur bersabda bahwa beliau telah mengulangi hal ini karea kini para Ahmadi di Irlandia telah terekspos. dulu, Jemaat Irlandia kecil dan tidak ada seorang pun yang tahu tentangnya. Tapi kini bangunan indah masjid ini dan menaranya yang tinggi sedang memperkenalkan Jemaat kepada dunia setiap harinya. Acara peresmian akan berlangsung sore ini, Insya Allah, untuk memperkenalkan Jemaat kepada seluruh lapisan masyarakat. Surat-surat kabar pun mulai menulis sedikit tentang kita, dan cakupannya pun akan meningkat. Masjid ini bukan hanya akan memperoleh perhatian dari masyarakat Galway, tetapi orang-orang dari kota-kota lain pun memberikan perhatiannya kepada hal ini, dan mereka juga memperoleh kesempatan untuk berkunjung kesini. Ini pun telah menjadi pengalaman kita di tempat-tempat lainnya.
Jangkauan Tabligh akan meluas dan karenanya para Ahmadi harus meningkatkan pengetahuan mereka dan mencoba untuk menjalankan amalan mereka sesuai dengan harapan Hadhrat Masih Mau'ud as. kepada kita. Harapan ini didasarkan pada perintah-perintah Al-Qur'an. Kita harus menegakkan teladan sedemikian rupa sehingga dunia tertarik kepada kita. Negara Eropa ini masih memiliki kecenderungan yang besar terhadap agama dimana orang kaya dan orang miskin semuanya menyatakan diri mereka sebagai orang Kristen dan menganggapnya sebagai jalan keselamatan dengan mengacu pada Yesus a.s.. Kita harus memberitahu mereka bahwa menurut ajaran kita Yesus a.s. adalah seorang Nabi Allah yang sejati yang menyempurnakan apa yang Tuhan percayakan kepada beliau dengan cara yang sangat baik dan kemudian pergi dari dunia ini. (wafat-pent) Tuhan yang Esa adalah sumber kekuatan sejati dan Dia adalah Rabb semesta alam dan adalah Dialah yang Yesus a.s., sembah bersama dengan ibu beliau yang suci.Lalu, sesuai dengan nubuatan para nabi terdahulu Rasulullah s.a.w. datang dengan Syariat yang lengkap dan terakhir. Dan sekarang Syariat yang sudah lengkap ini yang merupakan sumber keselamatan dan yang melaluinya seseorang dapat menghiasi kehidupan duniawi serta akhiratnya. Namun, ini tidak dapat dicapai hanya dengan pendakwaan melainkan harus ditunjukkan melalui amalan kita bahwa bukti Islam sebagai agama yang hidup adalah dalam sikap tunduk kepada Rasulullah s.a.w. AlMasih yang Dijanjikan telah datang. Beliau telah menghubungkan kita dengan Allah; Allah yang mendengarkan dan mengabulkan doa-doa kita dan yang menunjukkan tanda-tanda-Nya sesuai dengan janji-Nya. Sekarang hubungan yang hidup dengan Allah hanya dapat dijalin melalui Hadhrat Masih Mau'ud a.s.!
Bisakah kita mengatakan semua ini kepada orang lain tanpa ragu-ragu atau akankah kita harus berpikir sebelum kita mengucapkannya? Akankah kita bertanya-tanya bagaimana jika orang lain menantang kita mengenai pengabulan doa, apakah kondisi kita dapat menerima tantangan seperti itu? bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Apakah kita menjalani hidup dalam rasa takut dan kecintaan kepada-Nya dan sesuai dengan perintah-Nya? Jika tidak, maka bagaimana kita bisa mengajak orang lain dan memberitahu mereka bahwa orang yang dijanjikan akan datang telah tiba? Tidakkah orang akan bertanya kepada kita perubahan apa yang telah Hadhrat Masih Mau'ud timbulkan dalam diri kita sehingga kita menginspirasikan mereka untuk menimbulkan perubahan sejati dalam kehidupan mereka? Mereka dapat bertanya kepada kita apakah kita telah menjalin hubungan yang cukup dengan Tuhan sehingga dapat mengajak mereka ke jalan ini! Mereka dapat mengatakan bahwa iman Anda mengajarkan Anda untuk memenuhi hak-hak Allah dengan menyembah-Nya, bahkan Al-Qur'an menyatakan bahwa beribadah merupakan tujuan kehidupan dan inilah mengapa manusia diciptakan. Mereka dapat bertanya berapa kali kita melaksanakan Salat berjamaah. Mereka dapat memberitahu kita bahwa meskipun kita telah membangun sebuah masjid yang indah, keindahan sebenarnya adalah karena kondisi jamaahnya, karena itulah yang meninggikannya. Mereka bisa bertanya apakah kita melaksanakan shalat lima waktu sehari-hari di masjid. Mereka bisa mempertanyakan kita apakah kita memenuhi hak-hak manusia. Al-Qur'an menyebut kita sebagai umat yang terbaik yang telah diciptakan untuk kebaikan orang lain karena kita menyuruh kepada kebaikan dan melarang terhadap kejahatan. Penanya bisa mempertanyakan kita apakah kita mencapai tujuan kita hanya dengan menyuruh pada kebaikan dan jika tidak maka kita pertama-tama harus instropeksi diri dan melihat apakah kita mengamalkan apa yang kita ajarkan? Mereka dapat bertanya kepada kita bahwa sementara kita berbicara tentang menjaga perilaku yang baik dengan kerabat dan orang-orang, apakah tindakan-tindakan kita sendiri sesuai dengan itu? Mereka dapat mengatakan bahwa kita berbicara tentang menghormati amanat dan janji tapi apakah kita menjalankannya dengan menghormati amanat dan janji seratus persen? Mereka dapat mengatakan bahwa kita menyebutkan pengorbanan dan kerendahan hati tapi apakah kita memperlihatkannya dalam kata-kata maupun perbuatan kita? Mereka dapat mempertanyakan kita tentang pendakwaan kita bahwa Islam mengajarkan berpikir baik (khusnudzan) tentang orang lain dan bertanya apakah kita mengamalkan ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Mereka dapat mengatakan bahwa meskipun kita mengatakan bahwa Al-Qur'an mengajarkan kejujuran tetapi mereka telah mendapati kita berbohong untuk keuntungan duniawi. Mereka yang ada di sekitar kita bisa saja mengatakan ini. Mereka dapat bertanya kepada kita bahwa anda mempertahankan bahwa Islam mengajarkan menekan kemarahan dan mengajarkan mengampuni orang lain tetapi apakah Anda mempraktekkan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda? Mereka dapat mengatakan bahwa kita memberitahu mereka bahwa ajaran Islam tentang keadilan adalah indah dan standarnya begitu tinggi bahkan permusuhan dari musuh seharusnya tidak memprovokasi kita untuk berbuat tidak adil; Namun, apakah kita memiliki standar ini dan memutuskan untuk mengampuni orang lain? Mereka dapat mengatakan bahwa semua perintah Al-Quran yang kita sampaikan kepada mereka adalah sangat baik tetapi apakah kita mengamalkannya? Mereka dapat mengatakan bahwa sementara kita menyatakan tentang Muslim lainnya bahwa mereka tidak menerima Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan inilah alasan mereka berada dalam kondisi demikian dan membunuh satu sama lain dan bukan merupakan gambaran: '... kasih sayang di antara mereka sendiri ... "(48:30) dan bahkan kebalikan dari itu. Namun, Anda, yang telah menerima Hadhrat Masih Mau'ud, menurut Anda, semua tindakan Anda harus sejalan dengan Al-Qur'an! Bagaimana lagi bisa mengundang kita untuk perubahan revolusioner keruhanian dan luhur? Kita sama seperti Anda? Apa perbedaan diantara kita?
Ketika seorang Ahmadi dikenal sebagai seorang Ahmadi, tanggung-jawabnya meningkat pesat. Dia tidak hanya sebagai seorang Ahmadi tetapi menjadi wakil Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan inilah mengapa Hadhrat Masih Mau'ud a.s. pernah bersabda bahwa begitu Anda menjalin hubungan dengan jangan, jangan memburukkan nama kami. Ini adalah titik paling penting yang setiap Ahmadi harus perhatikan dan dengan melakukannya mereka akan menjadi duta Ahmadiyah dan orang-orang lain akan tertarik pada pesan mereka. Dengan menjadi wakil Hadhrat Masih Mau'ud a.s. kita akan memenuhi hak-hak Tabligh dan akan membantu dunia untuk menghiasi kehidupan duniawi dan akhirat mereka dan kita akan meraih rahmat dan berkat Tuhan. Upaya-upaya besar perlu dilakukan dalam hal ini; shalat lima waktu sehari-hari harus dikerjakan secara berjamaah dan dengan cara yang indah, hak-hak masjid harus dipenuhi, bersama dengan Shalat Wajib, Shalat Nafal harus dikerjakan untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. perlu sekali memperhatikan pemenuhan hak-hak umat manusia, baik pria maupun wanita perlu memahami dan menghargai tanggung jawab mereka.
kita dengan bersemangat memberitahu penduduk (Irlandia) bahwa kita telah menamai mesjid ini dengan nama Hadhrat Maryam yang sangat mereka hormati sebagai ibu Yesus as. namun, beliau tidak hanya kita hormati sebagai ibu Yesus as. tetapi juga karena Tuhan memandangnya dengan kecintaan karena kesalehann dan ketakwaannya, dan Dia memberitahu orang-orang mukmin untuk mengambil sifat Hadhrat Maryam. Hadhrat Maryam menjaga kesucian beliau karena rasa takut dan kecintaan kepada Tuhan, beliau taat sepenuhnya kepada Tuhan dan orang yang jujur. Tuhan telah memerintahkan setiap mukmin sejati untuk mengamalkan sifat Hadhrat Maryam, yang merupakan sifat seorang mukmin sejati.
menasehati para gadis dan wanita, Hudhur bersabda bahwa jika masyarakat Irlandia hanya menghormati Hadhrat Maryam tetapi tidak berusaha meniru sifat-sifat beliau, maka ini adalah kelemahan di sisi mereka. mukmin sejati laki-laki dan perempuan hendaknya berusaha untuk benar-benar taat seperti Hadhrat Maryam, dan mentaati perintah Tuhan. salah satu dari perintah-perintah ini adalah kesederhanaan dan pardah seperti yang disebutkan dalam Alquran Karim. bersama dengan ibadah kepada Tuhan kita hendaknya juga berhati-hati dengan kesopanan pakaian kita.
semoga Allah memberi taufik kepada setiap orang untuk menjalani kehidupan mereka sesuai dengan keridhaan-Nya dan memberi taufik kepada mereka untuk menjadi mukmin sejati! alih-alih tenggelam dalam urusan duniawi kita hendaknya membayar hak-hak ibadah kepada Tuhan dan membayar hak satu sama lain.
Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda: ‘Aku mengatakan dengan sesungguhnya bahwa aku didatangkan oleh Allah Taala untuk orang-orang yang beruntung. beberkatlah orang yang memanfaatkannya. barangsiapa diantara kamu yang telah menjalin ikatan denganku hendaknya jangan merasa bangga dan merasa bahwa kamu telah meraih apa yang perlu kamu raih. memang benar bahwa dibandingkan para penolak yang telah membuat Tuhan tidak senang dengan penolakan dan penentangan mereka yang keras, kamu memang lebih beruntung. ini juga benar bahwa dengan bersungguh-sungguh dalam pendirianmu, kamu telah berhati-hati, melindungi dirimu dari kemurkaan Allah Taala. bagaimanapun, kenyataannya adalah kamu telah datang ke mata air yang Allah Taala telah cinptakan untuk kehidupan abadi di zaman ini, tetapi, kamu belum minum dari mata air itu. mohonlah taufik dari kemurahan dan berkah Allah Taala. aku mengetahui dengan pasti bahwa barangsiapa minum dari mata air ini tidak akan binasa, sebab airnya memberi kehidupan dan ini menyelamatkan dari kehancuran dan melindungi dari serangan-serangan setan. bagaimana cara untuk mengenyangkan diri dari mata air ini? yakni, dengan memperbaiki kembali dua kewajiban yang diberikan kepadamu oleh Allah Taala dan memenuhinya. yang satu adalah hak Tuhan dan yang lain adalah hak makhluk.’
Hudhur berdoa semoga Tuhan selalu memberi taufik kepada kita untuk sepenuhnya mendapat manfaat dari mata air ini dan kemudian pada gilirannya juga memberikan manfaatnya kepada dunia.
selanjutnya Hudhur menyampaikan beberapa fakta dan gambaran tentang mesjid Maryam. batu pondasinya diletakkan oleh Hudhur pada September 2010. mesjid ini terletak di sebuah tanah seluas ¾ acre kurang sedikit, yang dibeli pada tahun 2009 seharga € 515.000 dan € 110.000 lagi dihabiskan untuk pekerjaan pembangunan. mesjid dan hall utama digabung berkapasitas 200 jamaah dan sarana parkir juga tersedia. lokasinya sangat bagus, juga terdapat arena pacuan dengan jalur pacuan kuda di dekat situ, yang mengadakan festival yang dihadiri oleh 40.000 orang. mesjid bisa dilihat dengan jelas dari arena pacuan, dan ini akan semakin mengekspos mesjid ini. mesjid Maryam berada di daerah sibuk yang dilalui oleh ratusan orang setiap hari. ada akomodasi siswa di dekatnya, dan bandara Galway sejauh 10 menit dengan kendaraan. dua properti yang berbatasan selanjutnya dibeli oleh Jemaat dan itu juga memberi akomodasi yang bagus. semoga Allah memberkati kompleks ini dalam segala segi dan semoga masyarakat Irlandia mendapat taufik untuk memenuhi tanggungjawab (mereka) terhadap mesjid.
Dengan karunia Allah hari ini Muslim Jama'at Ahmadiyah mendapat taufik untuk meresmikan masjid pertama di Irlandia. Semoga Tuhan memberkati pembangunan dan pendirian masjid ini dalam segala hal! Meskipun ukuran masjid ini kecil, namun mesjid ini menyatakan bahwa di sini pengikut Masih Muhammadi akan beribadah lima kali sehari. Masjid ini akan menyatakan bahwa masjid adalah tempat di mana hak-hak Allah dan manusia dipenuhi, dan ini bukan tempat untuk kejahatan dan kekacauan, dan ini dibangun untuk menyembah Tuhan semesta alam. Rabb yang enganugerahkan Rububiyyat-Nya (sifat Ilahi menyokong dan memelihara) kepada seluruh umat manusia zaman dulu, yang menganugerahkannya hari ini dan akan terus menganugerahkannya di masa depan untuk selamanya. Rububiyyat-Nya tidak khusus untuk satu kaum tertentu, bahkan untuk seluruh dunia dan alam semesta. Dari sudut pandang ini, masjid-masjid Masih Muhammadi menyatakan bahwa jika manusia ingin meraih makrifat ruhani Rububiyyat, itu hanya bisa dilakukan dengan bergabung kedalam Jama'at Masih Muhammadi.
Mereka membangun masjid untuk menghapus kejahatan dan kekacauan dunia dan untuk mempromosikan cerminan ajaran Islam yang indah yang didasarkan pada cinta, kerja sama dan perdamaian. Inilah ajaran yang sangat diperlukan dunia saat ini. Memang, dunia ini tidak membutuhkan perang dan persenjataan! Masjid kita menyatakan bahwa hati orang-orang yang datang ke sini bebas dari pikiran merebut hak orang lain. Masjid kita adalah tanda dan titik fokus dari kenyataan bahwa mereka yang datang ke masjid ini memberikan segala macam pengorbanan untuk hak-hak orang lain. Dan dalam hal ini, sementara mereka memiliki belas kasih diantara mereka sendiri, bahkan permusuhan dari musuh tidak menghentikan mereka dari bersikap adil! Masjid ini menyatakan bahwa Islam adalah yang pemikul standar terbesar kebebasan beragama, dan untuk tujuan ini pintu masjid kita selalu terbuka. Tidak ada larangan bagi setiap orang yang menyembah Tuhan Yang Esa untuk beribadah di masjid-masjid ini, baik dia Muslim atau tidak. Setiap Ahmadi yang datang ke masjid kita menyatakan bahwa sesuai dengan ajaran Al-Qur'an, adalah tanggung jawab setiap muslim sejati untuk melindungi tempat-tempat ibadah semua agama dan ini sama pentingnya baginya dengan melindungi masjid adalah! Masjid kita juga menarik perhatian kepada masalah bahwa seorang mukmin sejati setia kepada negaranya, dan ada banyak syarat lain yang diletakkan pada orang-orang yang benar-benar menghubungkan diri dengan masjid sehingga hak-hak Allah dan manusia dapat dipenuhi dalam arti yang sesungguhnya.
Semua hal di atas telah diperintahkan dalam Al-Quran dan Rasulullah saw. berulang kali menarik perhatian kepada hal ini karena memang beliau memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak manusia dan menegakkan teladan yang beberkat. Sejarah menjadi saksi bahwa pada suatu kesempatan ketika sudah waktunya mereka shalat, Rasulullah saw. mengizinkan beberapa orang Kristen yang bertamu beribadah di masjid. Inilah ajaran Islam yang sesungguhnya yang Hadhrat Masih Mau'ud as. mengajarkan untuk menerapkannya di zaman ini dan Hudhur memberikan beberapa contoh seperti yang disebutkan di atas. Imam zaman memerintahkan untuk menyebarkan ajaran ini dan memiliki harapan terhadap kita, dan mengatakan bahwa di mana pun kalian membangun masjid dengan pemahaman ini, kalian akan membuka jalan baru untuk mengenalkan Islam dan pertablighan. Dia mengatakan orang-orang akan cenderung kepada Islam dan ajarannya yang indah akan memikat hati mereka dan jumlah kalian akan bertambah! Dan inilah hendaknya tujuan kita dalam membangun masjid, yang memang kita lakukan. Inilah ajaran yang disiarkan oleh media hari ini dan menarik orang kepada mesjid. Orang di jalan serta tokoh-tokoh penting dan politisi keduanya memperhatikan bahwa di satu sisi ada kelompok-kelompok ekstremis yang melakukan kekerasan dan pembunuhan tanpa pandang bulu dan kekacauan, dan di sisi lain ada Jama'at ini yang melakukan upaya untuk cinta, harmoni, kerja sama dan perdamaian. Di satu sisi ada masjid-masjid orang Muslim yang hanya namanya, yang atas nama Allah dan Rasul-Nya dan bertindak keji dan memperlihatkan sentimen buruk. di sisi lain ada masjid-masjid di mana hanya perdamaian dan kerja sama dibicarakan, dan slogan Cinta untuk semua tidak ada kebencian untuk siapapun ditinggikan. Hal-hal ini menarik mereka dan mereka ingin tahu tentang perbedaan antara dua jenis orang Muslim ini. Hal ini mendorong mereka untuk mendapatkan informasi tentang Jama'at di internet.
Hudhur bersabda bahwa beliau mendapat kesempatan bertemu dengan beberapa anggota parlemen Irlandia kemarin lusa (dua hari sebelum beliau menyampaikan khutbah –pent). Salah satu dari mereka berkata kepada Hudhur bahwa upaya Jemaat Ahmadiyah untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian tidak dapat dilihat di kalangan umat Islam lainnya. Dia mengatakan bahwa ia telah menemukan informasi ini dengan melihat secara rinci dan ia berharap bahwa Jama'at juga membangun sebuah masjid di Dublin, sehingga cinta dan nilai-nilai luhur juga menyebar di Dublin yang merupakan kotanya! demikianlah Allah membimbing orang-orang untuk melihat sisi lain gambar (Islam); yang merupakan gambaran Islam yang sejati dan benar, sebagaimana yang disampaikan oleh Jama'at pecinta sejati Rasulullah saw..
Kita hendaknya tidak hanya merasa senang karena telah membangun sebuah masjid, dan fakta bahwa dunia telah melihatnya di MTA. Resepsi akan diadakan malam ini, ketika akademisi dan tamu lainnya akan memiliki kesempatan untuk melihat masjid dan mereka akan memuji keindahan masjid, dan di lain waktu lebih banyak orang dari kota ini dan kota-kota lain mungkin datang untuk mengunjungi masjid. kalian mungkin senang bahwa begitu banyak orang telah mengunjungi masjid dan dengan demikian kalian telah mencapai tujuan kalian. tidak demikian. Ada banyak aspek lain tentang hal ini yang meletakkan tanggung jawab besar pada kalian, dan setiap Ahmadi harus tahu bagaimana memenuhi hal ini. seperti yang Hudhur jelaskan, apa yang masjid kita nyatakan. Jika tidak, pendakwaan kita akan kosong dan kita akan menipu dunia; Tujuan hidup kita adalah untuk menyenangkan Tuhan tapi kita tidak memperhatikan hal itu.
Ayat Quran yang dibacakan di awal menyebutkan tentang sifat orang-orang yang datang dan meramaikan masjid. Hal ini berlaku mulai dari Ka'bah hingga untuk semua masjid yang diramaikan oleh mereka yang memiliki sifat seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut. Allah Ta'ala di tempat lain menyatakan tentang orang-orang yang termasuk ke dalam orang mukmin: '... Tetapi, orang-orang yang beriman lebih kuat kecintaannya kepada Allah…"(2: 166) Tidak ada kecintaan duniawi yang dapat mengendalikan mereka, bahkan mereka justru terus menghabiskan hidup mereka demi memperoleh kecintaan Allah Ta’ala. Mereka tidak melupakan kecintaan pada Allah Ta’ala demi memperoleh keuntungan duniawi, karena kecintaan pada Allah Ta’ala menuntut supaya perintah-Nya diamalkan, itu menghendaki bahwa Dia disembah. tidak bisa seseorang membuat alasan bahwa untuk memperoleh keuntungan materi, maka seseorang boleh melalaikan shalat atau melakukan kebohongan. Jadi, manusia harus introspeksi diri apakah kecintaan kepada Allah Ta’ala itu lebih besar dari kecintaannya kepada dunia. Jika kecintaan kepada duniawi telah membawa seseorang jauh dari perintah-perintah Allah, maka kecintaan kepada dunia lebih kuat.
Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda : "Hendaknya jelas bahwa kehormatan Tuhan Yang Maha Esa tidak menginginkan kecintaan orang-orang yang beriman kepada-Nya disekutukan dengan kecintaan kepada yang lain. Keimanan itu sangat berharga bagi kita, dan itu hanya bisa dijaga jika kita tidak menyekutukan siapapun dalam kecintaan kita kepada Tuhan."
Setiap Muslim menyatakan kecintaannya kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah saw., dan mereka siap untuk membunuh atau terbunuh demi hal ini. Kita tidak akan pernah mendengar seorang Muslim mengatakan bahwa dia tidak mencintai Allah dan Rasulullah saw. Namun berapa banyakkah dari mereka yang mematuhi perintah-perintah Allah dan Rasulullah? Contohnya tentang shalat. Kita perlu melihat dan introspeksi diri, apakah kita melakukan Salat sesuai dengan syarat-syaratnya. Banyak yang mengatakan bahwa mereka melaksanakan shalat tiga atau empat kali sehari, banyak juga yang melaksanakan shalat mereka dengan tergesa-gesa, tampak seolah-olah sedang berusaha melepaskan beban sendiri. Shalat adalah sumber untuk memperoleh kedekatan dengan Allah Ta’ala, dan juga sebagai ekspresi kecintaan kepada-Nya. Jika kita tidak menghiasi cara kita melakukan shalat, maka kita belum memenuhi syarat-syarat kecintaan kita kepada Allah Ta’ala.
Telah dinyatakan juga tentang orang-orang yang beriman bahwa ketika mereka dipanggil terkait apa yang diperintahkan oleh Tuhan dan utusan-Nya, maka mereka mengakatan : “Kami dengar dan kami taat.” Kita perlu merenungkan hal ini. Dan melalui hal ini pun akan tergambar dihadapan kita tentang bagaimana kondisi kita. Al-Quran telah memberikan perintah yang tak terhitung jumlahnya dimana Hadhrat Masih Mau’ud as. telah meyatakan bahwa terdapat sekitar 700 perintah didalamnya dan beliau juga bersabda bahwa orang yang tidak mematuhinya berarti ia sedang menjauhkan dirinya dari Hadhrat Masih Mau’ud as. Keimanan kita akan menjadi sempurna tatkala kita mematuhi semua perintah-perintah tersebut. kita mengucapkan secara lisan keimanan pada akherat, akan tetapi banyak dari kita yang hanya sebatas ucapan saja. Jika keimanan terhadap akherat itu nyata, maka seseorang akan menghindari banyak hal. Kita menyadari hukum-hukum dunia, dan hukum-hukum itu pun mencegah kita dari melakukan banyak hal. Namun, kita justru melakukan banyak kesalahan dikarenakan kita tidak memikirikan akherat. Kita melakukan shalat demi tujuan-tujuan duniawi; kita pergi ke masjid karena khawatir terhadap apa yang akan dikatakan orang lain! orang yang beriman, pergi ke masjid demi Allah Ta’ala, dan memberikan pengorbanan harta demi meraih keridhaan Allah Ta’ala, mereka tidak takut terhadap yang lain kecuali Allah. Memang, Allah menyatakan bahwa bagi mereka yang tidak melakukan pernyataan keimanan yang kosong, dapat menyaksikan pertolongan Tuhan dan dan semua jalan kesuksesan terbuka bagi mereka.
Ini merupakan karunia Allah Ta’ala kepada Jemaat Ahmadiyah bahwa Dia telah menganugerahkan orang-orang yang beriman yang tidak hanya berkata-kata saja, tetapi juga mereka menjadikan keridhoan Tuhan sebagai tujuannya, dan inilah rahasia kemajuan Jemaat. Untuk menjadi bagian dari hal ini, maka masing-masing dari kita perlu introspeksi diri sepanjang waktu sehingga tidak ada seorang Ahmadi pun, baik laki-laki maupun perempuan yang terluput dari karunia ini. Ketakutan kita janganlah terhadap dunia ini, tetapi justru tumbuhkanlah kecintaan kepada Tuhan dan berusahalah untuk tidak mengecewakan-Nya.
Kini, setelah masjid ini dibangun, pandangan dunia akan tertuju kepada kita. Oleh karena itu kita harus terus berusaha memperbaiki diri lebih besar dari sebelumnya berusha sebisa mungkin untuk menjalankan perintah Allah Ta’ala, sehingga kemudian kita mampu membimbing mereka yang tertarik ke masjid ini. Jalan-jalan tabligh yang baru akan terbuka lebar, dan memang kini sedang terbuka. Orang lain akan berkunjung ke masjid ini sebagaimana orang-orang di seluruh dunia pun mengunjungi masjid-masjid kita. Keingin-tahuan dunia global terhadap Islam telah meningkat sedemikian rupa. Ketika orang-orang melihat gambaran sejati Islam dari amalan kita, mereka pasti akan terkesan. Tanggung jawab orang-orang yang tinggal disini pun menjadi bertambah. Hudhur bersabda bahwa beliau telah mengulangi hal ini karea kini para Ahmadi di Irlandia telah terekspos. dulu, Jemaat Irlandia kecil dan tidak ada seorang pun yang tahu tentangnya. Tapi kini bangunan indah masjid ini dan menaranya yang tinggi sedang memperkenalkan Jemaat kepada dunia setiap harinya. Acara peresmian akan berlangsung sore ini, Insya Allah, untuk memperkenalkan Jemaat kepada seluruh lapisan masyarakat. Surat-surat kabar pun mulai menulis sedikit tentang kita, dan cakupannya pun akan meningkat. Masjid ini bukan hanya akan memperoleh perhatian dari masyarakat Galway, tetapi orang-orang dari kota-kota lain pun memberikan perhatiannya kepada hal ini, dan mereka juga memperoleh kesempatan untuk berkunjung kesini. Ini pun telah menjadi pengalaman kita di tempat-tempat lainnya.
Jangkauan Tabligh akan meluas dan karenanya para Ahmadi harus meningkatkan pengetahuan mereka dan mencoba untuk menjalankan amalan mereka sesuai dengan harapan Hadhrat Masih Mau'ud as. kepada kita. Harapan ini didasarkan pada perintah-perintah Al-Qur'an. Kita harus menegakkan teladan sedemikian rupa sehingga dunia tertarik kepada kita. Negara Eropa ini masih memiliki kecenderungan yang besar terhadap agama dimana orang kaya dan orang miskin semuanya menyatakan diri mereka sebagai orang Kristen dan menganggapnya sebagai jalan keselamatan dengan mengacu pada Yesus a.s.. Kita harus memberitahu mereka bahwa menurut ajaran kita Yesus a.s. adalah seorang Nabi Allah yang sejati yang menyempurnakan apa yang Tuhan percayakan kepada beliau dengan cara yang sangat baik dan kemudian pergi dari dunia ini. (wafat-pent) Tuhan yang Esa adalah sumber kekuatan sejati dan Dia adalah Rabb semesta alam dan adalah Dialah yang Yesus a.s., sembah bersama dengan ibu beliau yang suci.Lalu, sesuai dengan nubuatan para nabi terdahulu Rasulullah s.a.w. datang dengan Syariat yang lengkap dan terakhir. Dan sekarang Syariat yang sudah lengkap ini yang merupakan sumber keselamatan dan yang melaluinya seseorang dapat menghiasi kehidupan duniawi serta akhiratnya. Namun, ini tidak dapat dicapai hanya dengan pendakwaan melainkan harus ditunjukkan melalui amalan kita bahwa bukti Islam sebagai agama yang hidup adalah dalam sikap tunduk kepada Rasulullah s.a.w. AlMasih yang Dijanjikan telah datang. Beliau telah menghubungkan kita dengan Allah; Allah yang mendengarkan dan mengabulkan doa-doa kita dan yang menunjukkan tanda-tanda-Nya sesuai dengan janji-Nya. Sekarang hubungan yang hidup dengan Allah hanya dapat dijalin melalui Hadhrat Masih Mau'ud a.s.!
Bisakah kita mengatakan semua ini kepada orang lain tanpa ragu-ragu atau akankah kita harus berpikir sebelum kita mengucapkannya? Akankah kita bertanya-tanya bagaimana jika orang lain menantang kita mengenai pengabulan doa, apakah kondisi kita dapat menerima tantangan seperti itu? bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Apakah kita menjalani hidup dalam rasa takut dan kecintaan kepada-Nya dan sesuai dengan perintah-Nya? Jika tidak, maka bagaimana kita bisa mengajak orang lain dan memberitahu mereka bahwa orang yang dijanjikan akan datang telah tiba? Tidakkah orang akan bertanya kepada kita perubahan apa yang telah Hadhrat Masih Mau'ud timbulkan dalam diri kita sehingga kita menginspirasikan mereka untuk menimbulkan perubahan sejati dalam kehidupan mereka? Mereka dapat bertanya kepada kita apakah kita telah menjalin hubungan yang cukup dengan Tuhan sehingga dapat mengajak mereka ke jalan ini! Mereka dapat mengatakan bahwa iman Anda mengajarkan Anda untuk memenuhi hak-hak Allah dengan menyembah-Nya, bahkan Al-Qur'an menyatakan bahwa beribadah merupakan tujuan kehidupan dan inilah mengapa manusia diciptakan. Mereka dapat bertanya berapa kali kita melaksanakan Salat berjamaah. Mereka dapat memberitahu kita bahwa meskipun kita telah membangun sebuah masjid yang indah, keindahan sebenarnya adalah karena kondisi jamaahnya, karena itulah yang meninggikannya. Mereka bisa bertanya apakah kita melaksanakan shalat lima waktu sehari-hari di masjid. Mereka bisa mempertanyakan kita apakah kita memenuhi hak-hak manusia. Al-Qur'an menyebut kita sebagai umat yang terbaik yang telah diciptakan untuk kebaikan orang lain karena kita menyuruh kepada kebaikan dan melarang terhadap kejahatan. Penanya bisa mempertanyakan kita apakah kita mencapai tujuan kita hanya dengan menyuruh pada kebaikan dan jika tidak maka kita pertama-tama harus instropeksi diri dan melihat apakah kita mengamalkan apa yang kita ajarkan? Mereka dapat bertanya kepada kita bahwa sementara kita berbicara tentang menjaga perilaku yang baik dengan kerabat dan orang-orang, apakah tindakan-tindakan kita sendiri sesuai dengan itu? Mereka dapat mengatakan bahwa kita berbicara tentang menghormati amanat dan janji tapi apakah kita menjalankannya dengan menghormati amanat dan janji seratus persen? Mereka dapat mengatakan bahwa kita menyebutkan pengorbanan dan kerendahan hati tapi apakah kita memperlihatkannya dalam kata-kata maupun perbuatan kita? Mereka dapat mempertanyakan kita tentang pendakwaan kita bahwa Islam mengajarkan berpikir baik (khusnudzan) tentang orang lain dan bertanya apakah kita mengamalkan ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Mereka dapat mengatakan bahwa meskipun kita mengatakan bahwa Al-Qur'an mengajarkan kejujuran tetapi mereka telah mendapati kita berbohong untuk keuntungan duniawi. Mereka yang ada di sekitar kita bisa saja mengatakan ini. Mereka dapat bertanya kepada kita bahwa anda mempertahankan bahwa Islam mengajarkan menekan kemarahan dan mengajarkan mengampuni orang lain tetapi apakah Anda mempraktekkan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda? Mereka dapat mengatakan bahwa kita memberitahu mereka bahwa ajaran Islam tentang keadilan adalah indah dan standarnya begitu tinggi bahkan permusuhan dari musuh seharusnya tidak memprovokasi kita untuk berbuat tidak adil; Namun, apakah kita memiliki standar ini dan memutuskan untuk mengampuni orang lain? Mereka dapat mengatakan bahwa semua perintah Al-Quran yang kita sampaikan kepada mereka adalah sangat baik tetapi apakah kita mengamalkannya? Mereka dapat mengatakan bahwa sementara kita menyatakan tentang Muslim lainnya bahwa mereka tidak menerima Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan inilah alasan mereka berada dalam kondisi demikian dan membunuh satu sama lain dan bukan merupakan gambaran: '... kasih sayang di antara mereka sendiri ... "(48:30) dan bahkan kebalikan dari itu. Namun, Anda, yang telah menerima Hadhrat Masih Mau'ud, menurut Anda, semua tindakan Anda harus sejalan dengan Al-Qur'an! Bagaimana lagi bisa mengundang kita untuk perubahan revolusioner keruhanian dan luhur? Kita sama seperti Anda? Apa perbedaan diantara kita?
Ketika seorang Ahmadi dikenal sebagai seorang Ahmadi, tanggung-jawabnya meningkat pesat. Dia tidak hanya sebagai seorang Ahmadi tetapi menjadi wakil Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan inilah mengapa Hadhrat Masih Mau'ud a.s. pernah bersabda bahwa begitu Anda menjalin hubungan dengan jangan, jangan memburukkan nama kami. Ini adalah titik paling penting yang setiap Ahmadi harus perhatikan dan dengan melakukannya mereka akan menjadi duta Ahmadiyah dan orang-orang lain akan tertarik pada pesan mereka. Dengan menjadi wakil Hadhrat Masih Mau'ud a.s. kita akan memenuhi hak-hak Tabligh dan akan membantu dunia untuk menghiasi kehidupan duniawi dan akhirat mereka dan kita akan meraih rahmat dan berkat Tuhan. Upaya-upaya besar perlu dilakukan dalam hal ini; shalat lima waktu sehari-hari harus dikerjakan secara berjamaah dan dengan cara yang indah, hak-hak masjid harus dipenuhi, bersama dengan Shalat Wajib, Shalat Nafal harus dikerjakan untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. perlu sekali memperhatikan pemenuhan hak-hak umat manusia, baik pria maupun wanita perlu memahami dan menghargai tanggung jawab mereka.
kita dengan bersemangat memberitahu penduduk (Irlandia) bahwa kita telah menamai mesjid ini dengan nama Hadhrat Maryam yang sangat mereka hormati sebagai ibu Yesus as. namun, beliau tidak hanya kita hormati sebagai ibu Yesus as. tetapi juga karena Tuhan memandangnya dengan kecintaan karena kesalehann dan ketakwaannya, dan Dia memberitahu orang-orang mukmin untuk mengambil sifat Hadhrat Maryam. Hadhrat Maryam menjaga kesucian beliau karena rasa takut dan kecintaan kepada Tuhan, beliau taat sepenuhnya kepada Tuhan dan orang yang jujur. Tuhan telah memerintahkan setiap mukmin sejati untuk mengamalkan sifat Hadhrat Maryam, yang merupakan sifat seorang mukmin sejati.
menasehati para gadis dan wanita, Hudhur bersabda bahwa jika masyarakat Irlandia hanya menghormati Hadhrat Maryam tetapi tidak berusaha meniru sifat-sifat beliau, maka ini adalah kelemahan di sisi mereka. mukmin sejati laki-laki dan perempuan hendaknya berusaha untuk benar-benar taat seperti Hadhrat Maryam, dan mentaati perintah Tuhan. salah satu dari perintah-perintah ini adalah kesederhanaan dan pardah seperti yang disebutkan dalam Alquran Karim. bersama dengan ibadah kepada Tuhan kita hendaknya juga berhati-hati dengan kesopanan pakaian kita.
semoga Allah memberi taufik kepada setiap orang untuk menjalani kehidupan mereka sesuai dengan keridhaan-Nya dan memberi taufik kepada mereka untuk menjadi mukmin sejati! alih-alih tenggelam dalam urusan duniawi kita hendaknya membayar hak-hak ibadah kepada Tuhan dan membayar hak satu sama lain.
Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda: ‘Aku mengatakan dengan sesungguhnya bahwa aku didatangkan oleh Allah Taala untuk orang-orang yang beruntung. beberkatlah orang yang memanfaatkannya. barangsiapa diantara kamu yang telah menjalin ikatan denganku hendaknya jangan merasa bangga dan merasa bahwa kamu telah meraih apa yang perlu kamu raih. memang benar bahwa dibandingkan para penolak yang telah membuat Tuhan tidak senang dengan penolakan dan penentangan mereka yang keras, kamu memang lebih beruntung. ini juga benar bahwa dengan bersungguh-sungguh dalam pendirianmu, kamu telah berhati-hati, melindungi dirimu dari kemurkaan Allah Taala. bagaimanapun, kenyataannya adalah kamu telah datang ke mata air yang Allah Taala telah cinptakan untuk kehidupan abadi di zaman ini, tetapi, kamu belum minum dari mata air itu. mohonlah taufik dari kemurahan dan berkah Allah Taala. aku mengetahui dengan pasti bahwa barangsiapa minum dari mata air ini tidak akan binasa, sebab airnya memberi kehidupan dan ini menyelamatkan dari kehancuran dan melindungi dari serangan-serangan setan. bagaimana cara untuk mengenyangkan diri dari mata air ini? yakni, dengan memperbaiki kembali dua kewajiban yang diberikan kepadamu oleh Allah Taala dan memenuhinya. yang satu adalah hak Tuhan dan yang lain adalah hak makhluk.’
Hudhur berdoa semoga Tuhan selalu memberi taufik kepada kita untuk sepenuhnya mendapat manfaat dari mata air ini dan kemudian pada gilirannya juga memberikan manfaatnya kepada dunia.
selanjutnya Hudhur menyampaikan beberapa fakta dan gambaran tentang mesjid Maryam. batu pondasinya diletakkan oleh Hudhur pada September 2010. mesjid ini terletak di sebuah tanah seluas ¾ acre kurang sedikit, yang dibeli pada tahun 2009 seharga € 515.000 dan € 110.000 lagi dihabiskan untuk pekerjaan pembangunan. mesjid dan hall utama digabung berkapasitas 200 jamaah dan sarana parkir juga tersedia. lokasinya sangat bagus, juga terdapat arena pacuan dengan jalur pacuan kuda di dekat situ, yang mengadakan festival yang dihadiri oleh 40.000 orang. mesjid bisa dilihat dengan jelas dari arena pacuan, dan ini akan semakin mengekspos mesjid ini. mesjid Maryam berada di daerah sibuk yang dilalui oleh ratusan orang setiap hari. ada akomodasi siswa di dekatnya, dan bandara Galway sejauh 10 menit dengan kendaraan. dua properti yang berbatasan selanjutnya dibeli oleh Jemaat dan itu juga memberi akomodasi yang bagus. semoga Allah memberkati kompleks ini dalam segala segi dan semoga masyarakat Irlandia mendapat taufik untuk memenuhi tanggungjawab (mereka) terhadap mesjid.