Ahmadiyya Priangan Timur

.

Monday, 17 November 2014

MERAJUT KEBERSAMAAN MELALUI HARI TOLERANSI INTERNASIONAL

Tasikmalaya, 16 November 2014, Maraknya kasus Intoleransi yang terjadi di Indonesia  khususnya di Tasikmalaya menjadi perhatian penuh beberapa Komunitas yang konsen terhadap masalah keberagaman. 

Rasa kebersamaan perlu dipupuk di tengah tengah masyarakat supaya terjalin sebuah ikatan silaturahmi yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. Adalah Komunitas penggiat keberagaman yang tergabung dalam Aliansi Bersama Cinta Damai (ABCD) Tasikmalaya, Minggu  (16/11) memperingati Hari Toleransi Internasional dengan mengambil tema "Indonesia toleran Tasikmalaya damai". Acara yang dilaksanakan di kawasan Jl. Muktamar NU Cipasung Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat ini diperingati dengan menyelenggarakan 4  kegiatan;  diantaranya pengobatan  Homeophaty gratis , pentas seni kreatifitas, jalan sehat salam damai, dan pameran  pasar kaki lima. Acara  yang di ikuti oleh 25 OKP, Ormas dan elemen masyarakat ini sukses menyedot keikutsertaan masyarakat walau baru pertama kali dilaksanakan.  terlihat juga beberapa badan dari Jemaat Ahmadiyah Singaparna diantaranya MKAI , LI, dan AMSA ikut berpartisipasi.

Pukul 09.00 wib kegiatan  dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah bersama-sama serta dilanjutkan dengan sambutan yang di sampaikan oleh Maki yang merupakan  ketua panitia pelaksana. Dalam sambutannya Maki  mengatakan bahwa Toleransi adalah rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain tanpa memandang perbedaan. Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mempersatukan Ukhuwah Islamiyah antar warga masyarakat.”ujarnya menegaskan. Selesai sambutan acara pun  dilanjutkan dengan jalan sehat salam damai yang diikuti oleh ratusan peserta.

Yang tidak kalah menariknya dari rangkaian Hari Toleransi ini panitia mengadakan pengobatan Homeopathy gratis. Sebuah sistem pengobatan herbal yang aman tidak ada efeksamping dan berkhasiat. Dimana cara kerja dari pengobatan Homeopathty ini dengan merangsang dan menambah daya kekuatan tubuh atau yang sering disebut imun, sehingga dengan imun yang kuat bisa mengusir penyakit dalam tubuh.  Masyarakat pun terlihat berbondong-bondong memenuhi beberapa tenda pengobatan yang telah disiapkan panitia.  Berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah pasien yang berobat ada 170 orang.

Pertunjukan Pencaksilat Pagar Nusa NU dan beberapa pentas seni dari komunitas seni dan budaya Tasikmalaya pun ikut meramaikan acara ini dan menjadi suguhan gratis melepas lelah usai Masyarakat  melewati acara jalan santai damai dan sambil menunggu pengumuman undian jalan santai yang telah disiapkan beberapa hadiah menarik.

Kepala Desa Cipakat  Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya, Ade Gani turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya Kepala Desa sangat mengapresiasi acara ini. “Banyak sekali yang meyepelekan kata toleransi, karena disepelekan maka banyak terjadi kasus intoleransi seperti pengrusakan dan bentuk intoleransi lainnya, mudah-mudahan dengan di adakannya kegiatan ini Masyarakat akan tumbuh saling memahami dan menghormati setiap perbedaan serta tidak akan ada lagi kasus-kasus intoleransi kedepan” kata Ade Gani  berharap.  “Cinta Toleransi dan Benci Kekerasan” lanjut Kepala Desa Cipakat menutup sambutannya. (Hadiana, Fazal, Dani)
     











0 komentar:

Post a Comment