Tasikmalaya, 16 November 2014, Maraknya
kasus Intoleransi yang terjadi di Indonesia khususnya di Tasikmalaya menjadi perhatian
penuh beberapa Komunitas yang konsen terhadap masalah keberagaman.
Rasa
kebersamaan perlu dipupuk di tengah tengah masyarakat supaya terjalin sebuah
ikatan silaturahmi yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. Adalah Komunitas
penggiat keberagaman yang tergabung dalam Aliansi Bersama Cinta Damai (ABCD)
Tasikmalaya,
Minggu (16/11) memperingati Hari Toleransi Internasional
dengan mengambil tema "Indonesia toleran Tasikmalaya damai". Acara yang
dilaksanakan di kawasan Jl. Muktamar NU Cipasung Singaparna Tasikmalaya Jawa
Barat ini diperingati dengan
menyelenggarakan
4 kegiatan; diantaranya pengobatan Homeophaty
gratis , pentas seni kreatifitas, jalan sehat salam damai, dan pameran pasar kaki lima. Acara yang di ikuti oleh 25
OKP, Ormas dan
elemen masyarakat ini sukses menyedot keikutsertaan masyarakat
walau baru pertama kali dilaksanakan. terlihat juga beberapa
badan dari Jemaat Ahmadiyah Singaparna diantaranya MKAI , LI,
dan AMSA ikut berpartisipasi.
Pukul 09.00
wib kegiatan dibuka
dengan pembacaan Surah Al-Fatihah bersama-sama serta
dilanjutkan dengan sambutan yang di sampaikan oleh
Maki yang merupakan ketua
panitia pelaksana.
Dalam sambutannya Maki mengatakan bahwa Toleransi
adalah rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain
tanpa memandang perbedaan. “Tujuan diadakan acara
ini adalah untuk mempersatukan Ukhuwah Islamiyah
antar warga masyarakat.”ujarnya menegaskan. Selesai
sambutan acara pun dilanjutkan dengan jalan sehat salam damai yang diikuti oleh ratusan peserta.
Yang tidak kalah menariknya dari rangkaian Hari Toleransi ini panitia mengadakan pengobatan Homeopathy gratis. Sebuah sistem pengobatan herbal yang aman tidak ada efeksamping dan berkhasiat. Dimana cara kerja dari pengobatan Homeopathty ini dengan merangsang dan menambah daya kekuatan tubuh atau yang sering disebut imun, sehingga dengan imun yang kuat bisa mengusir penyakit dalam tubuh. Masyarakat pun terlihat berbondong-bondong memenuhi beberapa tenda pengobatan yang telah disiapkan panitia. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah pasien yang berobat ada 170 orang.
Pertunjukan Pencaksilat Pagar Nusa NU dan beberapa pentas seni dari komunitas seni dan budaya Tasikmalaya pun ikut meramaikan acara ini dan menjadi suguhan gratis melepas lelah usai Masyarakat melewati acara jalan santai damai dan sambil menunggu pengumuman undian jalan santai yang telah disiapkan beberapa hadiah menarik.
Kepala Desa Cipakat Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya, Ade Gani turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya Kepala Desa sangat mengapresiasi acara ini. “Banyak sekali yang meyepelekan kata toleransi, karena disepelekan maka banyak terjadi kasus intoleransi seperti pengrusakan dan bentuk intoleransi lainnya, mudah-mudahan dengan di adakannya kegiatan ini Masyarakat akan tumbuh saling memahami dan menghormati setiap perbedaan serta tidak akan ada lagi kasus-kasus intoleransi kedepan” kata Ade Gani berharap. “Cinta Toleransi dan Benci Kekerasan” lanjut Kepala Desa Cipakat menutup sambutannya. (Hadiana, Fazal, Dani)
0 komentar:
Post a Comment