Ahmadiyya Priangan Timur

.

Wednesday, 12 November 2014

Seribu Orang Gotong-royong Membangun Mesjid di Wanasigra

Wanasigra – Ada yang tidak biasa di Kampung Wanasigra di rabu (12/11) pagi ini. Ratusan orang tumpah ruah di sepanjang jalan masuk SMA Plus Al-Wahid. Cangkul, sekop, karung, dan ember merupakan benda yang paling banyak ditemukan disana. Ya, pada hari ini seluruh masyarakat di Desa Tenjowaringin melaksanakan wiqari amal mengecor bangunan Mesjid Al-Fadhl yang sedang direnovasi. Bukan hanya anggota Jemaat Ahmadiyah saja, masyarakat non-Ahmadiyah pun ikut riung mumpulung bahu-membahu dalam proses pembangunan mesjid yang diperkirakan nantinya dapat menampung sampai dua ribu jama’ah. 

 Semua anggota badan baik dari Khuddam, Anshar, Lajnah baik yang muda maupun yang tua terlihat sangat antusias melawan rasa lelah memindahkan ember berisi batu, pasir atau hasil adukan semen dari tangan satu ke tangan yang lain. Sebuah pemandangan persaudaraan yang luar biasa. Inilah sikap gotong-royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia sejak lama. Ini juga ukhuwah islamiah yang dicontohkan Rasulullah saw dan para sahabatnya beberapa abad silam.

Diperkirakan dana yang akan dikeluarkan hingga selesainya mesjid yang menjadi kebanggaan anggota Wanasigra ini sebanyak Rp. 1,5 M yang berasal dari dana pembangunan pusat serta natura dari para anggota. Angka yang pantas mengingat banyaknya jumlah anggota yang bisa ditampung di mesjid ini dalam kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang. 

Tidak kurang dari seribu orang bekerja pada shift pertama wiqari amal yang dibagi-bagi berdasarkan Jemaat lokal yang berada di Tenjowaringin. Murid SMA Plus Al-Wahid pun ikut diliburkan dari kegiatan KBM agar dapat ikut serta dalam pembangunan mesjid yang pernah menjadi tuan rumah Jalsah Wilayah Priangan Timur ini. Direncanakan pengecoran mesjid Al-Fadhl ini akan berlangsung hingga malam hari. (Syihab)


0 komentar:

Post a Comment