Ahmadiyya Priangan Timur

.

Monday, 23 February 2015

OBAT BAGI KELALAIAN ADALAH TAUBAT DAN ISTIGHFAR

“Keadaan sebagian orang adalah mereka dikepung oleh sarana-sarana sedemikian rupa, misalnya pekerjaan atau karena sebab lain, sehingga sebagian besar umur mereka telah berlalu dalam kegelapan. Mereka tidak memperhatikan bagaimana harus disiplin terhadap salat. Tidak pula mereka memperoleh kesempatan untuk mendengar firman Allah dan sabda Rasul. Tidak terpikirkan sedikit pun oleh mereka untuk menyimak Kitab Allah.

Dalam kondisi demikian, tatkala satu jangka masa telah berlalu dalam kegelapan, maka pikiran-pikiran demikian menguat dan menjadi suatu sifat yang kedua. Jadi, pada waktu itu apabila manusia tidak mengerahkan perhatian ke arah taubat dan istighfar maka pahamilah bahwa manusia ini sungguh malang.

Obat paling baik untuk kelalaian dan kemalasan adalah istighfar. Ketika timbul suatu cobaan karena kelalaian-kelalaian serta kemalasan-kemalasan di masa lampau, maka seringlah bangun di malam hari dan berdoalah sambil bersujud, dan berjanjilah di hadapan Allah Ta’ala untuk melakukan suatu perubahan yang sejati dan suci.” 
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 300-301)

Related Posts:

  • SERANGAN TERHADAP ISLAM ”Pada zaman ini Allah Ta'ala telah memberikan fadhal (karunia) yang besar. Dan dengan menampakkan ghairat-Nya dalam mendukung agama-Nya serta [dal… Read More
  • GANJARAN AMAL PERBUATAN ”Hal yang sebenarnya adalah, bahwa dampak dari amal-amal buruk adalah amal buruk. Bagi agama Islam terdapat hukum kudrat Allah Ta'ala, bahwa … Read More
  • JEMAAT DAN KEBAHAGIAAN HAKIKI ”Persoalannya adalah, keridhaan Allah Ta’ala yang merupakan penyebab timbulnya kebahagiaan hakiki tidak dapat diraih selama belum menanggung pend… Read More
  • BAGIAN-BAGIAN TAKWA Takwa memiliki banyak bagian. Menghindarkan diri dari kesombongan, egois, dan uang (barang) haram serta menjauhkan diri dari akhlak-akhlak buruk … Read More
  • JEMAAT DAN MUSLIM SEJATI ”Aku katakan dengan sejelas-jelasnya, selama Allah Ta’ala tidak didahulukan dalam setiap perkara, dan selama belum memeriksa kalbu (hati) bahwa i… Read More

0 komentar:

Post a Comment