Tasikmalaya, Minggu 3 November 2014. Ikatan Pelajar Muslim Ahmadiyah Tasikmalaya (AMSA) adakan pelatihan Public Speaking bagi pelajar dan mahasiswa ahmadi yang ada di wilayah priangan timur.
Bertempat di Masjid Mubarak Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya jalan Nagarawangi, sebanyak 30 orang peserta Khuddam dan Lajnah yang berasal dari Daerah Tasikmalaya, Salawu dan Garut menghadiri kegiatan yang baru pertama kalinya diadakan bagi Jemaat Ahmadiyah wilayah Priangan Timur. Dua orang pemateri Dodi Kurniawan S,Pd. dari akademisi dan Mochamad Sofani trainer sebuah perusahaan marketing mengisi acara yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore.
Dodi Kurniawan S,Pd. pada sesi pertama memaparkan materi mengenai definisi kepemimpinan, sementara pada sesi kedua Mochamad Sofani menyampaikan tips singkat mengenai bagaimana merangkul audiens, teknik vokal, teknik presentasi dan bahasa tubuh. Peserta tidak hanya diberi tips singkat oleh pemateri pria yang telah berpengalaman dalam presentasi dan juga menjadi Master of Ceremony acara-acara besar perusahaan tersebut, namun juga diberi kesempatan satu-persatu selama 3 menit untuk mempraktekan teori dihadapan peserta pelatihan. Banyak yang gugup dan hanya berdiri tanpa bicara dari peserta selama 3 menit berada didepan forum, beberapa peserta yang terbiasa berbicara didepan umum mampu melewati test tanpa kendala. Sesi yang berlangsung selama 3 jam ini menjadi puncak acara pelatihan yang menghibur sekaligus mendidik karena Mln. Syihab Ahmad dan Mochamad Sofani yang menjadi dewan juri memberi komentar dan masukan yang bermanfaat bagi setiap peserta.
Hadir dalam pelatihan Mubaligh Wilayah Mln. Syaeful Uyun dan Qaid Wilayah Jabar 3 Budi Badrussalam. Dalam sambutan pembukaan Mln. Syaeful Uyun menyampaikan amanat “Jemaat Ahmadiyah Indonesia keadaannya seperti kucing yang hanya bergerak ekornya namun itu telah mengguncang tanah air” beliau menambahkan “Bisa dibayangkan bila kita bergerak dengan segala kemampuan yang dimiliki?.” Diakhir sambutan Mubaligh Wilayah yang membawahi 37 cabang Jemaat Ahmadiyah yang ada di Wilayah Priangan Timur (Tasikmalaya, Ciamis dan Garut) menyampaikan “Kita harus meneladani Sir Zafrullah Khan yang dijuluki singa podium, dimana saat beliau menjadi Menteri Luar Negeri Pakistan pada sidang umum PBB pembentukan negara Israel menolak berdirinya Israel, saat itu sebagian besar anggota sidang terpukau dengan pidato beliau” (baca: Masalah Palestina) beliau mengamanatkan “Menyongsong seabad Jemaat Ahmadiyah Indonesia sudah waktunya generasi muda mempersiapkan diri menyongsong abad kemenangan” pungkas beliau
Budi Badrussalam Qaid Wilayah Jabar 3 dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wawasan dan lembaran baru yang erat kaitannya dalam rangka pembentukan cendekiawan ahmadi yang mampu menghadapi tantangan global. Pria yang pada bulan Januari depan akan berstatus anggota Ansharullah Jemaat Ahmadiyah menyelipkan amanat hasil Majelis Syuro “Sadr MKAI diminta oleh Khalifatul Masih V dalam menyongsong 100 tahun JAI untuk mempersiapkan 3 orang khuddam kehormatan untuk mengisi pengurus pusat di markaz Jemaat Ahmadiyah, Rabwah Pakistan” beliau memberi amanat “Orang sukses itu adalah orang yang baik terlepas apapun kedudukan orang tersebut, modal utama yang harus dimiliki adalah ketaqwaan” diakhiri sambutannya beliau menyatakan “Kegiatan pelatihan ini memberi kesemptan berlimpah kedepannya dalam merubah kesan negatif dan alergi masyarakat terhadap Jemaat Ahmadiyah”
Pelatihan yang dipandu oleh Doni Sutriana ini mendapat apresiasi dari peserta, kesan yang positif disampaikan langsung oleh peserta. Umar (Ketua AMSA Garut) yang turut menjadi peserta menyampaika terima kasih kepada panitia yang telah menyelanggarakan pelatihan yang sangat bermanfaat. Peserta lainnnya Aqil Maulana Hakim (Mahasiswa Unikom Bandung) menyampaikan “Senang sekali dengan pelatihannnya kalau bisa waktu bicara peserta tidak dibatasi hanya 3 menit”.
Abdullah Ali Faran ketua pelaksana yang juga merupakan ketua AMSA Tasikmalaya menyampaikan “Merasa bersyukur sukses mengadakan pelatihan yang merupakan event pertama yang kami adakan, kedepannya kami berharap dapat mengadakan kegiatan lain yang mendidik dan dikemas semenarik mungkin sehingga dapat diikuti oleh lebih banyak lagi teman-teman kami khususnya mereka yang masih berstatus mahasiswa” Ali panggilan dari khuddam Kawalu yang tengah menempuh studi di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi semester I ini menambahkan “Sangat menyayangkan masih banyak mahasiswa ahmadi di wilayah Priangan Timur tidak dapat mengikuti kegiatan ini, kami sudah berusaha semaksimal mungkin mengundang mereka.” “Saya berharap kegiatan yang akan datang dapat lebih banyak pelajar khususnya mahasiswa ahmadi dapat mengikuti kegiatan AMSA” pungkasnya.
Pelatihan ditutup doa bersama yang dipimpin oleh Mln. Syihab Ahmad beliau berpesan agar kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pelajar ahmadi khususnya yang berada di wilayah Priangan Timur.
Doni Sutriana
Add caption |
0 komentar:
Post a Comment