Pada 1896 Hz.Masih Mau’ud a.s. menerangkan:
“Ada suatu kata tentang kedatangan Hadhrat Masih a.s.., kata itu adalah nuzul, bukan ruju’ (kembali). Pertama-tama, kata yang digunakan bagi orang yang kembali adalag ruju’, sedangkan kara ruju’ (kembali) dimana pun tidak pernah digunakan bagi Nabi Isa a.s. Kedua, kata nuzul (turun) tidaklah berarti turun dari langit. Nazīl berarti musafir”. (Malfuzāt, Jld. I, hlm. 8).
“Ada suatu kata tentang kedatangan Hadhrat Masih a.s.., kata itu adalah nuzul, bukan ruju’ (kembali). Pertama-tama, kata yang digunakan bagi orang yang kembali adalag ruju’, sedangkan kara ruju’ (kembali) dimana pun tidak pernah digunakan bagi Nabi Isa a.s. Kedua, kata nuzul (turun) tidaklah berarti turun dari langit. Nazīl berarti musafir”. (Malfuzāt, Jld. I, hlm. 8).