Lomba Lintas Bambu, salahsatu lomba HUT RI ke 70
Oleh : Nurhadiana
Dalam
memeriahkan Hari
Kemerdekaan
RI yang ke-70 Generasi Muda
di Kampung Babakan
Sindang RT 03/11 Desa Cipakat Singaparna Tasikmalaya mengadakan berbagai macam
perlombaan, diantaranya perlombaan Lintas Bambu,
Jalan
Santai,
Makan
Kerupuk, Tenis Meja,
Catur, Mancing,
Sepakbola, dan
banyak lagi yang lainnya. Perlombaan ini berlangsung dari Tanggal 14 Agustus
hingga 22 Agustus 2015. Acara ini diikuti oleh semua lapisan masyarakat Kampung Babakan Sindang
dan masyarakat di sekitarnya. Dari mulai anak-anak, pemuda-pemudi, dan orang tua.
Acara yang dipelopori oleh Genersi Muda
Babakan Sindang yang sebagian besar merupakan Pemuda-Pemudi Ahmadiyah ini, disamping bertujuan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan serta yang paling
utama adalah untuk
mempererat tali silaturahmi antara warga, baik warga
Ahmadiyah
dengan non Ahmadiyah yang selama ini
terjalin dengan baik. “. Acara
ini diadakan untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk kebersamaan antar warga.” Ujar
ketua RT Dede Ahmad dalam sambutannya.
Kampung Babakan Sindang sendiri terletak di Desa Cipakat
Singaparna Tasikmalaya. Di Kampung yang sangat berdekatan dengan Pondok
Pesantren Cipasung ini sejak dari dulu masyarakat sangat toleran. Dalam
kegiatan kemasyarakatan pun selalu kompak dari mulai melakukan ronda malam,
kebersihan menjaga lingkungan dilakukan secara kontinyu dan penuh kebersamaan.
Di Kampung inilah Komunitas Ahmadiyah Singaparna
berpusat. Menurut Nanang Ketua Jemaat Ahmadiyah Singaparna, hidup rukun dan
damai merupakan budaya yang sejak jaman dulu di pertahankan hingga kini secara
turun temurun, terutama oleh para tokoh pemuka agama baik tokoh Pesantren
Cipasung maupun Sesepuh Ahmadiyah yang kemudian diwariskan kepada penerusnya
masing-masing dan warga sekitar. Mereka sepakat bahwa perbedaan bukanlah hal
yang perlu diperdebatkan tapi harus saling menghargai satu sama lain. Selain
itu terjalinnya komunikasi yang baik antar warga masyarakat membuat masyarakat
di sekitar Ponpes Cipasung ini hidup rukun dalam perbedaan.
H. Ii Argadiraksa beserta Istri (Sesepuh Jemaat Singaparna) berfoto di depan Masjid Baitur-Rahim Jemaat Ahmadiyah Singaparna di Kp. Babakan Sindang Cipakat Singaparna Tasikmalaya
Walaupun demikian sikap toleran ini tidak serta merta
berjalan mulus, namun dipenuhi berbagai ujian. Nanang mengakui dalam
perjalanannya Jamaah Ahmadiyah Singaparna yang saat ini berpusat berdekatan dengan
Ponpes Cipasung ini pernah beberapa kali mengalami kasus intoleransi. Yakni Masjid
Baitur-Rahim yang merupakan Milik Jamaah Ahmadiyah pernah 5 kali di rusak masa
intoleran.
Namun yang melakukan perusakan adalah bukan warga sekitar,
tapi pelakunya dari luar. “Inilah ujian
dari sebuah komitmen masyarakat yang mempunyai sikap toleran seperti disini,
dan Alhamdulilah sampai saat ini masyarakat berdampingan dengan penuh damai dan
saling menghargai, ini menandakan bahwa
masyarakat sekitar masih tetap teguh menghormati perbedaann dan tidak
terpengaruh hasutan dari luar ”. Papar Nya.
0 komentar:
Post a Comment