Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 20 August 2015

Pemuda Ahmadiyah Tasikmalaya Kibarkan Merah Putih di Gunung Galunggung

16 Agustus 2015
Catatan Seorang Pecinta Alam Agus Ahmad Tahir

ahmadiyah-tasikmalaya-pemuda-gunung-galunggung


Semangat 45!!!!!!!
Dan untuk merayak kemerdekaan yang ke 70 MKA Tasikmalaya, kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang mana dihiasi dengan lomba dan permainan namun untuk perayaan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia yang ke 70 tahun di sambut dengan petualangan sangat luar biasa sekali dimana kita mendapatkan undangan dari komunitas FKPAT (Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya) yang mengundang para komunitas yang berada di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya untuk mengikuti upacara proklamasi HUT perayaan kemerdekaan indonesia yang tiga puluh tahun lagi genap seabad.

Dengan perlengkapan lengkap dan siap tempur kami berjumlah empat orang berangkat dari Masjid Mubarak cabang kota Tasikmalaya pukul 18.30 WIB memakai kuda besi beroda dua, memang sengaja untuk memilih perjalanan malam hari karna mengurangi dehidrasi tubuh belum lagi di tambah jalur track yang akan kami lewati cukup terjal, yang akan membuat rasa haus akan terasa dua kali lebih besar ketika siang hari, bukan karena kebetulan tetapi memang kenyataan untuk hari itu, di perjalanan kami tidak sendirian tapi di temani para pemuda/pemudi sepriangan timur yang sama-sama akan ikut berpatisipasi dalam upacara tersebut. Dari komunitas pecinta alam tingkat umum,kuliah dan SMA, Sahabat Pulau dan instansi pemerintah seperti BPBD semua ikut andil berpadu dalam acara kebangsaan ini.

Bibir kawah Gunung Galunggung lah yang kami pilih sebagai tempat berbagi cerita dan pengalaman bersama teman-teman Sahabat Pulau serta disana jugalah tenda kami berdiri dengan kokoh, dari hal sosial dan persamaan berbangsa untuk cinta tanah air serta pengabdian yang kami diskusikan tercurah bersama pada malam itu. 

Malam semakin larut dan angin semakin berhebus kencang menjadi saksi bisu kebersamaan pada saat malam itu satu demi satu orang meninggalkan lingkaran yang kami buat unuk berbagi cerita, entah karena udara dingin atau memang sudah mengantuk jadi tinggal beberapa orang saja yang duduk sesekali memeluk kaki dan mengusap tangan mereka untuk melawan udara dingin yang berkisar di bawah 15 derajat celcius.

Silauan matahari menusuk sudut mata kami dan mulai menghangatkan seluruh tubuh sehingga bertanda hari pagi mulai kembali dengan membawa semangat 17 agustus, di tengah persiapan untuk mengikuti upacara di kawah gunung yang memakan waktu 45 menit perjalanan ke bawah dari bibir kawah, datang kembali saudara MKA tasikmalaya 5 orang yang total semuanya 18 orang yang habis di bagi dua bersama kawan Sahabat Pulau, pengumuman untuk pelaksanaan upacara mulai terdengar yang bertanda bahwa upacara akan segera di mulai..

Kami berbaris sama rata di bawah hadapan kibaran bendara merah putih yang melambaikan seakan menggambarkan kegembiaraan dan rasa patriotisme kepada seluruh peserta upacara yang mana amat terasa karena kami berada di paling depan barisan, "komandan upacara memasuki lapangan upacara" menyiapkan seluruh pasukan.


Upacara kali ini bertema "Persamaan, Persaudaraan Sebangsa dan Setanah Air" sesuai dengan kode etik pecinta alam dan simbol NKRI ini dengan semboyan berbeda-beda tetapi satu jua. Amanat pembina upacara menyampaikan dengan lantang bahwa kita pemuda pemudi tanah air janganlah bermalas-malasan dan berdirilah dengan kokoh untuk mempertahankan keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia ini karena musuh terbesar kita bukanlah negara eropa atau juga bukan negara tetangga tetapi setelah kemerdekaan ini musuh terbesar kita adalah melawan bangsa kita sendiri .

Setelah upacara selesai kita di akhiri dengan foto bersama dan sapu gunung.


0 komentar:

Post a Comment