Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 20 August 2015

Serunya Kiprah Anak Bangsa di Hari Kemerdekaan

Reporter : Nurul Hasanah

Kawalu, 16/Agustus/2015
17 Agustus menjadi hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Serentak seluruh rakyat di penjuru kota merayakannya. Gapura-gapura menghiasi setiap gang, bendera berjejer mengapit jalan raya.


Cabang Sukapura dan Kawalu menyambut hari kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 2015 bertempat di Panti Kawalu. Sekitar 50 orang hadir di acara tersebut yang terdiri dari LI, Anshar, Khuddam, Athfal, Nashirat dan Banath.

Acara dimulai tepat pada pukul 10.00, diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Muslih, dilanjutkan dengan do'a pembuka dan ceramah singkat dari Bpk. Mln Nurul Haq. "Memiliki pemimpin adalah salah satu hal yang menunjukan kemerdekaan, kita sebagai Ahmadi harus turut memerdekaannya, bukan hanya bangsa tetapi juga Islam. Kita harus membantu mensyiarkan Islam ke seluruh pelosok negeri." Begitu yang beliau sampaikan.

Nasionalisme terasa semakin kental ketika masing-masing anak diberi bendera merah putih mini dan mengayunkannya. Karena berharap ada perbedaan pada tahun ini, panitia tidak lagi mengadakan perlombaan yang biasa dilakukan seperti tahun-tahun lalu, melainkan mengadakan permainan yang bertema tentang Kemerdekaan dan Indonesia. Tebak lagu nasional lengkap dengan penciptanya menggunakan pianika, mencari beberapa tokoh/tempat dari gambar POP UP lalu mempresentasikannya, adalah bagian dari permainannya. Tak hanya bermain tapi mereka juga mendapat dan berbagi ilmu.

Memasuki waktu istirahat sembahyang dhuhur dan makan siang, para peserta terlihat saling sapa dan bercerita tentang serunya permainan. "Aku jadi tau pencipta lagu-lagu nasional." Ucap salah seorang nashirat.

Satu jam berlalu, sebelum acara penutupan, para peserta bercerita tentang hobi dan pengalamannya masing-masing. Ada yang bercerita tentang serunya menjadi paskibraka dan menjelaskan tentang makna merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia, dan yang lainnya. Para peserta juga menuliskan sebuah harapan untuk masa depan pada secarik kertas. Satu persatu harapan luar biasa itu dibacakan, membuat suasana menjadi haru.

Tiba di penghujung acara, Bpk. Rahmat menutup acara tersebut dengan do'a. Semoga tahun yang akan datang, semakin banyak ilmu dan karya yang diselipkan dalam memperingati Hari Kemerdekaan. Karena berkarya adalah salah satu tindakan yang dapat mengharumkan bangsa.








0 komentar:

Post a Comment