Ahmadiyya Priangan Timur

.

Monday, 10 August 2015

Pesan Rishtanata di Pantai Karapyak Pangandaran




Fhotografer: Ny. Nurkholiah


Pangandaran, 2/8/2015

Hembusan angin pantai yang bertiup lembut membelai wajah, pemandangan pasir putih yang bersanding dengan hamparan laut menambah semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan Wisata Tarbiyat dan Rishtanata yang dilaksanakan pada hari Minggu 2 Agustus 2015 di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran.

Wisata Tarbiyat merupakan kegiatan tahunan yang diadakan setelah bulan Ramadhan dan Idul fitri berlalu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan tarbiyat sekaligus sebagai sarana refreshing setelah satu bulan berpuasa.  Kegiatan ini diikuti oleh 7 cabang se Wilayah Ciamis. Semua lapisan Jema’at menghadiri kegiatan ini mulai dari Athfal, Nashirat, Banath, LI, Khudam, dan Anshar. Tidak kurang dari 70 orang hadir dalam acara ini.

Pagi itu semua peserta berkumpul mulai pukul 09.30 WIB di dekat pantai, tepatnya di bawah pohon rindang yang cukup besar, sedangkan acara pembukaan dilaksanakan pukul 10.00 WIB dan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ny. Nurkholiah (LI Banjar), syair oleh Ny. Yeti Setiawati (LI Banjar) dan do’a oleh Bapak Mubaligh Sardi.

Berikutnya adalah ceramah mengenai Risthanata. Mln. Sardi menyampaikan bagaimana pentingnya pernikahan sesama anggota Jemaat. “Dalam Jema’at tidak diharuskan dalam memilih pasangan kita atau untuk putera puteri kita berdasarkan istilah Jawa bibit, bebet, bobot, tetapi harus berdasarkan kwalitas agama dan kejemaa’tannya, seperti firman Allah swt. pada surah Al-Baqarah Ayat 222:“Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan musyrik sebelum mereka beriman;dan sebenarnya hamba-sahaya perempuan yang beriman itu lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun ia menawan hatimu. Dan, janganlah kamu menikahkan perempuan beriman dengan laki-laki musyrik sebelum mereka beriman, dan sebenarnya hamba-sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripda laki-laki musyrik, meskipun ia menawan hatimu. Mereka mengajak ke Api, dan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izinNya. Dan, Dia menjelaskan Tanda-tandaNya kepada manusia supaya mereka dapat meraih nasihat”,  Papar Mln. Sardi yang terdengar jelas meskipun suara beliau harus bersaing dengan suara debur ombak pantai Karapyak Pangandaran yang indah dan eksotik. Dan terlihat peserta mendengarkan dengan penuh khidmat.

Setelah ceramah mengenai Risthanata selesai, selanjutnya adalah diadakan perlombaan-perlombaan. Perlomban pertama adalah lomba balap karung yang diikuti oleh ibu-ibu LI. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mengikuti lomba tersebut. Kemudian disusul dengan perlombaan makan kerupuk, perlombaaan kelereng, dan  perlombaan memasukan paku ke dalam botol yang diikuti Athfal, Banath dan Nashirat.

Terlihat wajah-wajah ceria serta tawa bahagia dari para peserta lomba. Tepat pukul 12.30  kegiatan dihentikan sejenak untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di sebuah mushola yang ada di dekat tempat berkumpul. Usai melaksanakan shalat dzuhur, disambung dengan perlombaan volley yang pesertanya kebanyakan dari Khudam dan Lajnah. Perlombaan tersebut cukup mengundang tawa, ditambah lagi tersirat wajah-wajah malu dari para LI muda dan Khudam. Perlombaan terakhir adalah Volly dan sepak bola antar ibu-ibu LI.

Alhamdulillah semua kegiatan berjalan lancar walaupun panas terik matahari terasa tapi sama sekali tidak memadamkan semangat peserta wisata tarbiyat Wilayah Ciamis ini untuk mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Tak terasa waktu pun sudah menunjukan pukul 15.30 sore, tibalah waktu penerimaan hadiah bagi para pemenang dan ditutup dengan do’a.   
 ( Reporter: Nn. Mardiah Lajnah Banjarsari )













0 komentar:

Post a Comment