<Malfuzhat> “Landasan mantik (logika) Barat adalah manthiq istiqra’i (logika induktif = llogika yang bertolak dari penarikan kesimpulan berdasarkan kaidah khusus untuk menentukan kaidah yang umum – pent.), lalu manthiq istiqa’i (logika induksi) yang bagaimana ini, bahwa Jesus adalah anak tuhan? Bentuk apa kiranya yang ia timbulkan?
Rupanya demikian, misalnya orang-orang yang di dalam diri mereka memiliki potensi-potensi semacam itu, mereka adalah tuhan atau anak tuhan. Sedangkan di dalam diri Al-Masih terdapat potensi-potensi tsb., oleh karenanya beliau pun adalah tuhan atau anak tuhan. Dengan [konsep] ini pasti akan timbul banyak [tuhan atau anak tuhan] yang mutlak tidak mungkin.
Aku, apabila menelaah perkara ini, semakin menjadi heran. Entahlah, mengapa orang-orang ini tidak berpikir?”
(Malfuzhāt, jld. I, hlm. 271)
0 komentar:
Post a Comment