Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 19 February 2015

CAHAYA PENGETAHUAN

Sebagaimana Tuhan menghendaki agar umat manusia hendaknya bertakwa pada-Nya, Dia juga menghendaki agar mereka hendaknya memperoleh cahaya pengetahuan, dan melalui pengetahuan ini mereka hendaknya mencapai ketinggian ruhani. Pengetahuan hakiki tersebut tidak hanya menghasilkan jenis takwa yang benar saja, dia juga menimbulkan keinginan untuk beribadah kepada Tuhan.

Ada sebagian orang malang yang menyibukkan diri dalam memperoleh pengetahuan, sehingga menyimpang dari pemahaman hukum takdir. Ada sebagian lagi yang percaya kepada takdir sedemikian rupa, sehingga mereka menolak untuk memperoleh (mencari) pengetahuan. Tetapi Al-Quran Karim telah memerintahkan manusia dalam kedua cara itu, dan perintah yang diberikan Al-Quran karim adalah yang paling sempurna.

Al-Quran menginginkan manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar karena dapat melahirkan takwa kepada Tuhan. Dan semakin seorang manusia maju menuju Tuhan, kesadaran bertambah, maka dia mulai semakin memahami kebesaran Tuhan dan semakin besar kecintaannya kepada-Nya. Hal itu mengajar manusia untuk menerima hukum takdir, sehingga menimbulkan keyakinan kepada Tuhan, dan manusia tersebut menjadi sepenuhnya mengerti makna dari tawakal kepada Tuhan, yang memberinya kepuasan dan kebahagiaan, dan itulah tujuan sasaran sebenarnya dari najat (keselamatan).” 
 
(Malfuzhāt, jld. I, hlm. 215)

0 komentar:

Post a Comment