Ringkasan Khutbah Jumah Hazrat Khalifatul Masih V Mirza Masroor Ahmad (aba)
Jum'at 9 Mei 2014 di Masjid Baitul Futuh London.
'Love for All Hatred for None'kita mempersembahkan semboyan ini dihadapan semua.
kita mengumandangkan "Love for All Hatred for None' untuk menunjukan bahwa ahmadiyah tidak akan menyakiti siapapun.
Adalah tidak benar bahwa Islam adalah agama Ekstrimis atau agama kebencian.
Kita berusaha untuk merobohkan tembok kebencian dan menyebarkan Wanginya Cinta.
Kapanpun kita ambil bagian dalam kegiatan kemanusian, ini semata-mata rasa cinta kita terhadap sesama.
Kita ingin menyingkirkan benih kebencian dari hati kita dan menabur benih cinta dan kasih sayang.
Menabur benih cinta kasih ini semata karena faktanya Rasulullah mengajarkan kita hal tersebut.
Kita telah melihat Rasulullah SAW kita tercinta terjaga sepanjang malam dalam kegelisahan.
Dalam Quran kegelisahan ini tergambar didalamnya dan terjaga hingga akhir masa.
Setiap orang harus fokus pada kegelisahan karena cintanya Rasulullah sebelum menuduh beliau yang bukan-bukan.
Siapapun yang menyatakan diri seorang muslim ia harus berusaha untuk hidup dengan cara hidup seperti yang ditunjukan Rasulullah.
Syirik adalah sebuah dosa dimana Tuhan Yang Maha Agung tidak akan memaafkannya.
Ini adalah cinta kita terhadap sesama manusia terlepas mereka percaya atau tidak.
Jika Ahmadi ini memahami Love for All dalam arti sesungguhnya, harus mempelakajari jalan yang ditunjukan Rasulullah.
Kita hanya dapat melakukan ini saat kita mengevaluasi standar keimanan kita pada tauhid Illahi.
Kita jangan mendoakan kehancuran untuk negeri kita, sebaliknya berdoa untuk perlindungan mereka.
Saat sebuah suku menganiaya, Rasulullah berdoa untuk perlindungan suku tersebut bukan untuk kehacurannya.
Cinta kasih tidak harus dibatasi bagi yang kita sayangi, namun standar cinta adalah sama untuk yang lainnya.
Hasrat kita adalah Tauhid Illahi harus berdiri dengan demikian dunia akan selamat dari kehancuran.
Ada banyak bentuk syirik yang kini tersaji, banyak pula yang menolak keberadaan Tuhan.
Kita harus menyesuaikan kualitas yang Rasulullah ajarkan dalam hal model hidup beliau.
Kita jangan hanya puas karena mengumandangkan motto kita dan dunia memuji kita karenanya.
Love for All Hatred for None adalah sumber keberadaaan kita. sumber kemanusiaan, cinta, tindakan dan cara mengikir kebencian kita.
Kita jangan hanya terjaga dari rasa benci namun kita harus membenci rasa benci itu sendiri.
Jika kita memiliki bentuk kebencian ini bukan untuk orangnya, namun kita tidak menyukai tindakan syaitannya.
Cinta kita pada semua akan tetap ada karena kita memiliki sebuah hasrat dalam hati untuk menyingkirkan kekuatan syaitan dari diri seseorang.
Rasa kasih kita bukan untuk menyenangkan dunia, kita berusaha untuk menyingkirkan kebencian dari hati semata untuk meraih Cinta Illahi.
Kita jangan hanya mengumandangkan motto kita untuk mendapat pujian dunia namun semata untuk mencapai tujuan utama kita.
Kita merupakan orang-orang beruntung di masa kini karena mendapat kesempatan untuk menerima Al Masih yang datang menyebarkan rasa cinta.
Masih Mau'ud mengajarkan kita tentang cinta kepada Tuhan.
Ada dua tujuang utama pertama Cinta kepada Tuhan dan kedua Cinta kepada sesama manusia.
Adalah tidak tepat untuk tidak menyukai seseorang hanya karena mereka melakukan permusuhan kepada kita.
Jangan pernah berfikir seseorang adalah musuh, kita jangan berlebihan kepada yang memusuhi kita.
Saat kita tidak menghadapi kebencian bagaimana kita bisa mengira seseorang adalah seorang musuh.
Menolong kemanusian adalah ibadah terbesar.
Baik hatilah kepada seseorang, tunaikan hak orang miskin, baik hatilah dalam hal ini dengan sebenar-benarnya.
Saya tidak menyukai mereka yang berbuat baik hanya untuk kelompoknya sendiri saja.
Penebaran kebaikan kita harus untuk semua, rasa kasih kita pada dunia harus seperti dunia adalah diri kita sendiri.
Allah telah memerintahkan kita, Rasul-Nya telah memerintahkan, Al Quran memerintahkan kita untuk berbaik hati.
Inilah ajaran indah yang telah Islam persembahkan.
Bagaimana mungkin kita meninggalkan Tuhan yang telah memberi kita ajaran indah dan dapatkah kita menemukan bandingannya?
Love for All Hatred for None adalah bagian dari kita dalam mencari ridho-Nya.
Saat ini tengah dibahas apakah akan memisahkan "Humanity First" seluruhnya dari Jemaat.
Kita harus menyenangkan Tuhan kita saat ambil bagian dalam proyek kemanusiaa. Ini adalah tujuan kita satu-satunya.
Kita harus membangun hubungan dengan Tuhan dan menjaga ibadah kita. Usaha kemanusiaan adalah buah disisi lain.
'Humanity First' di negara lain sebagian besar adalah para ahmadi.
Pekerjaan kita akan diberkati bila kita menguatkan ikatan pada Tuhan. Saat pekerjaan kita ssemata-mata untuk Ridho-Nya.
Pekerjaan kita akan diberkati bila dimulai dengan doa. Kerja tanpa doa tidak akan berbuah apapun.
Huzoor menyinggung hal ini seperti yang terpikirkan tentang ini dan mengganggap penting untuk menyingung hal tersebut.
Meskipun untuk mengikis kebencian adalah nilai yang mulia, slogan ini bukan tujuan satu-satunya bagi kehidupan kita.
Kita jangan terkesan bahwa jika kita mencintai semua, kita akan mencapai segalanya.
Slogan Love for All Hatred for None ini maksudnya untuk meningkatkan keimanan kita.
Tujuan utamanya adalah untuk memahami perintah Tuhan dan mengikutinya, mengikuti cara hidup Rasulullah.
Maksud dan tujuan kita harus diperjuangkan menuju sasaran yang ditetapkan oleh Rasulullah.
Di masa Khalifatul Masih II juga dihadapkan pada pertanyaan yang sama.
Khalifatul Masih II mempersembahkan motto yang menguatkan keimanan, keyakinan, menunaikan hak Allah dan sesama manusia.
Saran lain lihat sesaama dalam pekerjaan baik, saran lainnya kepentingan agama diatas kepentingan dunia.
Khalifatul Masih II menyatakan kita harus memiliki tujuan. Kita harus berjuang dengan kemurnian pada sebuah tujuan.
Beberapa lainnya mengumandangkan slogan pendidikan unggul, profesional serta aktivisme kemanusiaan.
Tujuan utama dari sebuah tujuan adalah untuk menunjukan bahwa kita akan berjuan untuk mendirikannya di dunia.
Kita harus mendirikan ini di dunia dan juga berjuang untuk diri sendiri.
Nilai kebaikan tidak terhitung banyaknya. Bahkan sekalipun kita memilih salah satunya adalah suatu hal yang baik.
Itu bukan berarti bentuk lain dari nilai kebaikan tidak lagi diperlukan.
Segala motto yang baik adalah nilai kebaikan dalam dirinya.
Beberapa motto saling berkaitan.
Segala nilai kebaikan adalah baik dan kita harus berjuang untuk menyesuaikan nilai kebaikan ini dengan diri kita.
Beberapa orang hanya mengikuti niai kebaikan apapun yang dinyatakan dan melupakan nilai kebaikan lainnya.
Beberapa generasi muda terlalu fokus pada Love for All Hatred for None dan melupakan keyakinan kita.
Love for All Hatred for None adalah motto mulia namun tujuan kita lebih luas lagi, kita harus menyebarkan pesan kita.
Menjadi welas asih kepada lainnya adalah penting namun jika seseorang melupakan Tuhan ini harus dicegah.
Seorang Yahudi pernah berkata ia sangat iri kepada kita sebagai muslim, iri karena ajaran-ajaran Islam menjangkau seluruh penjuru dunia.
Menurut orang Yahudi tersebut semua hal masalah lokal sampai nasional dan resolusi di bahas dalam Al Quran.
Jika kita pikirkan menjadi jelas bahwa memilih satu jalur sebagai motto adalah tidak tepat kepentingannya.
Bersaing dengan sesama dalam pekerjaan baik adalah muia, agama lebih penting dari dunia adalah mulia.
Ada banyak perintah dalam Al Quran. Manakah perintah yang tidak dapat menjadi motto?
Semua perintah menarik kita kepada Al Quran.
Di masa Rasulullah SAW penuh dengan kebiadaban dan kekacauan.
Tidak ada sifat buruk yang tidak nampak dalam masa kehidupan Rasulullah.
Masih Mau'ud adalah cerminan Rasulullah dan era Masih Mau'ud adalah cerminan era Rasulullah.
Segala keburukan mencapai puncaknya di masa kini. Agama, reformasi, dan kesuksesan dunia diperlukan.
Kesuksesan dunia telah terkikis. 'Sukses' dalam hidup ini hanya ilusi dalam wilayah local dan nasional.
Kesuksesan hari ini hanya untuk keuntungan yang sedikit, lainnya malah menjadi diperbudak.
Suatu pernyataan semata bahwa ayat tertentu lebih utama dari lainnaya adalah tidak benar.
Seluruh ayat Al Quran adalah sama pentingnya dan ini harus diingat!
Motto kita adalah Kitab suci Al Quran.
Motto kita setelah Al Quran tentunya adalah sari pati Al Quran yaitu 'Tiada tuha yang patut disembah selain Allah'
Ketauhidan Illahi adalah meliputi segalanya, baik menunaikan hak Tuhan dan menunaikan hak sesama manusia.
Tauhid Illahi tidak dapat dipahami tanpa pernyataan "dan Muhammad adalah utusan-Nya'
Jika seseorang berusaha memahami cara hidup Rasulullah, setiap kata Al Quran akan merefleksikan Keesan Tuhan dan Hidup-Nya.
Beberpa masyarakat menjadikan malaikat atau nabi sembahan, Rasulullah mengikis dunia dari hal kacau tersebut.
Rasulullah telah dibangkitkan untuk mendirikan Tauhid yang hakiki.
Jika ada kekurangan itu semata karena kita melupakan tiada yang patut disembah selain Alah.
Tiada yang patut disembah selain Allah adalah sejajar dengah Kemulian-Nya dan segala wujud-Nya.
Rasulullah mengajarkan kita maksud sebenarnya akan hal ini.
Sampai seseorang hilang lenyap dalam diri Rasulullah, diluar itu ia tidak akan memahami Ketauhidan.
Siapapun yang tidak memahami keesaan Tuhan melalui Rasulullah mereka terlibat dalam syirik.
Sebagian besar orang muslim terlibat dalam hal syirik.
Muslim yang terlibat syirik adalah yang menuduh ahmadi memisahkan diri dari Rasululah dan menolak Tuhan
Pada nyatanya muslim yang menuduh tanpa fakta terhadap ahmadi melepaskan diri dari ajaran Rasulullah.
Masih Mau'ud melenyapkan dirinya larut dalam kecintaan pada Rasulullah, muslim syirik malah memanggilnya sebagai seorang kafir.
Syirik seorang muslim adalah memahami kewafatn nabi Isa dan kebangkitannya.
Semua Ahmadi bahkan tidak akan pernah meniggalkan ajaran bahwa nabi Isa telah wafat.
Masih Mau'ud mencontohkan cahaya dari tiada yang patut disembah selain Allah.
Rasulullah mengajarkan berbagai nilai kebaikan seseorang, mengkhidmati orang tua dan mendirikan tahajud.
Hal ini tidak bermaksud kita harus melupakan nilai kebaikan lainnya, semua perintah dalam Al Quran adalah sama pentingnya.
Motto sejati yang harus kita ingat adalah "Tiada Tuhan selain Allah"
Keesaan Tuhan tidak sebatas tidak menyembah berhala namun mencakup semua bagian keesaan Tuhan.
Bahkan sebelum tidur dan saat bangun Rasulullah senantiasa memanjatkan Keesaan Tuhan.
Syarat awal dari keesaan Tuhan adalah untuk untuk percaya kepada Allah semata. segala kebajikan harus karena Allah.
Untuk menjadi orang beriman sejati, tujuan utama kita adalah keesaan Tuhan.
Segala semboyan tercakup dalam 'Tiada Tuhan selain Allah' ini adalah motto sejati kita.
Kita menyaksikan dalam diri Rasulullah model sempurna untuk mendirikan keesaan Tuhan.
Seseroang yang memahami Rasulullah akan memahami Allah Yang Maha Perkasa.
Seseroang yang memahami Allah Yang Maha Perkasa akan memahami segalanya, karenanya mereka akan selamat dari syirik.
Cahaya Allah akan tercapai dan segala rahasia tersembunyi ada dalam cahaya ini.
Tuhan telah mengatakan motto kepada kita motto kita, motto lainnya hanya untuk pemahaman semata.
Kekuatan syaitan di masa kini terus meningkat untuk memastikan kepentingan dunia menjadi utama diatas kepentingan agama.
Kita harus meninggikan slogan bahwa agama berada diatas kepentingan dunia.
Inilah alasan kenapa 'Tiada Tuhan selain Allah' telah termaktub dalam syarat baiat.
Kita akan memperlihatkan ajaran indah islam kepada semua penentang agar kita dapat menegakan 'Tiada Tuhan selain Allah'.
Tuhan berfirman kepada Masih Mau'ud; 'Hai orang-orang Persia berpeganglah pada Tauhid'. Pesia disini maksudnya seluruh anggota jemaat.
Ini adalah tugas jemaat untuk menjaga motto 'Tiada Tuhan selain Allah' berada digaris depan.
Atheisme kini tengah meningkat. Ini adalah bentuk syirik. Kita jangan mendedikasikan diri kita pada satu motto semata.
Kita harus memahami tujuan kita sehingga kita dapat dikaruniai segala bentuk penghargaan.
Semoga Allah memungkinkan kita untuk memahami tujuan kita. Aamiin.
(Doni Sutriana)
Jum'at 9 Mei 2014 di Masjid Baitul Futuh London.
'Love for All Hatred for None'kita mempersembahkan semboyan ini dihadapan semua.
kita mengumandangkan "Love for All Hatred for None' untuk menunjukan bahwa ahmadiyah tidak akan menyakiti siapapun.
Adalah tidak benar bahwa Islam adalah agama Ekstrimis atau agama kebencian.
Kita berusaha untuk merobohkan tembok kebencian dan menyebarkan Wanginya Cinta.
Kapanpun kita ambil bagian dalam kegiatan kemanusian, ini semata-mata rasa cinta kita terhadap sesama.
Kita ingin menyingkirkan benih kebencian dari hati kita dan menabur benih cinta dan kasih sayang.
Menabur benih cinta kasih ini semata karena faktanya Rasulullah mengajarkan kita hal tersebut.
Kita telah melihat Rasulullah SAW kita tercinta terjaga sepanjang malam dalam kegelisahan.
Dalam Quran kegelisahan ini tergambar didalamnya dan terjaga hingga akhir masa.
Setiap orang harus fokus pada kegelisahan karena cintanya Rasulullah sebelum menuduh beliau yang bukan-bukan.
Siapapun yang menyatakan diri seorang muslim ia harus berusaha untuk hidup dengan cara hidup seperti yang ditunjukan Rasulullah.
Syirik adalah sebuah dosa dimana Tuhan Yang Maha Agung tidak akan memaafkannya.
Ini adalah cinta kita terhadap sesama manusia terlepas mereka percaya atau tidak.
Jika Ahmadi ini memahami Love for All dalam arti sesungguhnya, harus mempelakajari jalan yang ditunjukan Rasulullah.
Kita hanya dapat melakukan ini saat kita mengevaluasi standar keimanan kita pada tauhid Illahi.
Kita jangan mendoakan kehancuran untuk negeri kita, sebaliknya berdoa untuk perlindungan mereka.
Saat sebuah suku menganiaya, Rasulullah berdoa untuk perlindungan suku tersebut bukan untuk kehacurannya.
Cinta kasih tidak harus dibatasi bagi yang kita sayangi, namun standar cinta adalah sama untuk yang lainnya.
Hasrat kita adalah Tauhid Illahi harus berdiri dengan demikian dunia akan selamat dari kehancuran.
Ada banyak bentuk syirik yang kini tersaji, banyak pula yang menolak keberadaan Tuhan.
Kita harus menyesuaikan kualitas yang Rasulullah ajarkan dalam hal model hidup beliau.
Kita jangan hanya puas karena mengumandangkan motto kita dan dunia memuji kita karenanya.
Love for All Hatred for None adalah sumber keberadaaan kita. sumber kemanusiaan, cinta, tindakan dan cara mengikir kebencian kita.
Kita jangan hanya terjaga dari rasa benci namun kita harus membenci rasa benci itu sendiri.
Jika kita memiliki bentuk kebencian ini bukan untuk orangnya, namun kita tidak menyukai tindakan syaitannya.
Cinta kita pada semua akan tetap ada karena kita memiliki sebuah hasrat dalam hati untuk menyingkirkan kekuatan syaitan dari diri seseorang.
Rasa kasih kita bukan untuk menyenangkan dunia, kita berusaha untuk menyingkirkan kebencian dari hati semata untuk meraih Cinta Illahi.
Kita jangan hanya mengumandangkan motto kita untuk mendapat pujian dunia namun semata untuk mencapai tujuan utama kita.
Kita merupakan orang-orang beruntung di masa kini karena mendapat kesempatan untuk menerima Al Masih yang datang menyebarkan rasa cinta.
Masih Mau'ud mengajarkan kita tentang cinta kepada Tuhan.
Ada dua tujuang utama pertama Cinta kepada Tuhan dan kedua Cinta kepada sesama manusia.
Adalah tidak tepat untuk tidak menyukai seseorang hanya karena mereka melakukan permusuhan kepada kita.
Jangan pernah berfikir seseorang adalah musuh, kita jangan berlebihan kepada yang memusuhi kita.
Saat kita tidak menghadapi kebencian bagaimana kita bisa mengira seseorang adalah seorang musuh.
Menolong kemanusian adalah ibadah terbesar.
Baik hatilah kepada seseorang, tunaikan hak orang miskin, baik hatilah dalam hal ini dengan sebenar-benarnya.
Saya tidak menyukai mereka yang berbuat baik hanya untuk kelompoknya sendiri saja.
Penebaran kebaikan kita harus untuk semua, rasa kasih kita pada dunia harus seperti dunia adalah diri kita sendiri.
Allah telah memerintahkan kita, Rasul-Nya telah memerintahkan, Al Quran memerintahkan kita untuk berbaik hati.
Inilah ajaran indah yang telah Islam persembahkan.
Bagaimana mungkin kita meninggalkan Tuhan yang telah memberi kita ajaran indah dan dapatkah kita menemukan bandingannya?
Love for All Hatred for None adalah bagian dari kita dalam mencari ridho-Nya.
Saat ini tengah dibahas apakah akan memisahkan "Humanity First" seluruhnya dari Jemaat.
Kita harus menyenangkan Tuhan kita saat ambil bagian dalam proyek kemanusiaa. Ini adalah tujuan kita satu-satunya.
Kita harus membangun hubungan dengan Tuhan dan menjaga ibadah kita. Usaha kemanusiaan adalah buah disisi lain.
'Humanity First' di negara lain sebagian besar adalah para ahmadi.
Pekerjaan kita akan diberkati bila kita menguatkan ikatan pada Tuhan. Saat pekerjaan kita ssemata-mata untuk Ridho-Nya.
Pekerjaan kita akan diberkati bila dimulai dengan doa. Kerja tanpa doa tidak akan berbuah apapun.
Huzoor menyinggung hal ini seperti yang terpikirkan tentang ini dan mengganggap penting untuk menyingung hal tersebut.
Meskipun untuk mengikis kebencian adalah nilai yang mulia, slogan ini bukan tujuan satu-satunya bagi kehidupan kita.
Kita jangan terkesan bahwa jika kita mencintai semua, kita akan mencapai segalanya.
Slogan Love for All Hatred for None ini maksudnya untuk meningkatkan keimanan kita.
Tujuan utamanya adalah untuk memahami perintah Tuhan dan mengikutinya, mengikuti cara hidup Rasulullah.
Maksud dan tujuan kita harus diperjuangkan menuju sasaran yang ditetapkan oleh Rasulullah.
Di masa Khalifatul Masih II juga dihadapkan pada pertanyaan yang sama.
Khalifatul Masih II mempersembahkan motto yang menguatkan keimanan, keyakinan, menunaikan hak Allah dan sesama manusia.
Saran lain lihat sesaama dalam pekerjaan baik, saran lainnya kepentingan agama diatas kepentingan dunia.
Khalifatul Masih II menyatakan kita harus memiliki tujuan. Kita harus berjuang dengan kemurnian pada sebuah tujuan.
Beberapa lainnya mengumandangkan slogan pendidikan unggul, profesional serta aktivisme kemanusiaan.
Tujuan utama dari sebuah tujuan adalah untuk menunjukan bahwa kita akan berjuan untuk mendirikannya di dunia.
Kita harus mendirikan ini di dunia dan juga berjuang untuk diri sendiri.
Nilai kebaikan tidak terhitung banyaknya. Bahkan sekalipun kita memilih salah satunya adalah suatu hal yang baik.
Itu bukan berarti bentuk lain dari nilai kebaikan tidak lagi diperlukan.
Segala motto yang baik adalah nilai kebaikan dalam dirinya.
Beberapa motto saling berkaitan.
Segala nilai kebaikan adalah baik dan kita harus berjuang untuk menyesuaikan nilai kebaikan ini dengan diri kita.
Beberapa orang hanya mengikuti niai kebaikan apapun yang dinyatakan dan melupakan nilai kebaikan lainnya.
Beberapa generasi muda terlalu fokus pada Love for All Hatred for None dan melupakan keyakinan kita.
Love for All Hatred for None adalah motto mulia namun tujuan kita lebih luas lagi, kita harus menyebarkan pesan kita.
Menjadi welas asih kepada lainnya adalah penting namun jika seseorang melupakan Tuhan ini harus dicegah.
Seorang Yahudi pernah berkata ia sangat iri kepada kita sebagai muslim, iri karena ajaran-ajaran Islam menjangkau seluruh penjuru dunia.
Menurut orang Yahudi tersebut semua hal masalah lokal sampai nasional dan resolusi di bahas dalam Al Quran.
Jika kita pikirkan menjadi jelas bahwa memilih satu jalur sebagai motto adalah tidak tepat kepentingannya.
Bersaing dengan sesama dalam pekerjaan baik adalah muia, agama lebih penting dari dunia adalah mulia.
Ada banyak perintah dalam Al Quran. Manakah perintah yang tidak dapat menjadi motto?
Semua perintah menarik kita kepada Al Quran.
Di masa Rasulullah SAW penuh dengan kebiadaban dan kekacauan.
Tidak ada sifat buruk yang tidak nampak dalam masa kehidupan Rasulullah.
Masih Mau'ud adalah cerminan Rasulullah dan era Masih Mau'ud adalah cerminan era Rasulullah.
Segala keburukan mencapai puncaknya di masa kini. Agama, reformasi, dan kesuksesan dunia diperlukan.
Kesuksesan dunia telah terkikis. 'Sukses' dalam hidup ini hanya ilusi dalam wilayah local dan nasional.
Kesuksesan hari ini hanya untuk keuntungan yang sedikit, lainnya malah menjadi diperbudak.
Suatu pernyataan semata bahwa ayat tertentu lebih utama dari lainnaya adalah tidak benar.
Seluruh ayat Al Quran adalah sama pentingnya dan ini harus diingat!
Motto kita adalah Kitab suci Al Quran.
Motto kita setelah Al Quran tentunya adalah sari pati Al Quran yaitu 'Tiada tuha yang patut disembah selain Allah'
Ketauhidan Illahi adalah meliputi segalanya, baik menunaikan hak Tuhan dan menunaikan hak sesama manusia.
Tauhid Illahi tidak dapat dipahami tanpa pernyataan "dan Muhammad adalah utusan-Nya'
Jika seseorang berusaha memahami cara hidup Rasulullah, setiap kata Al Quran akan merefleksikan Keesan Tuhan dan Hidup-Nya.
Beberpa masyarakat menjadikan malaikat atau nabi sembahan, Rasulullah mengikis dunia dari hal kacau tersebut.
Rasulullah telah dibangkitkan untuk mendirikan Tauhid yang hakiki.
Jika ada kekurangan itu semata karena kita melupakan tiada yang patut disembah selain Alah.
Tiada yang patut disembah selain Allah adalah sejajar dengah Kemulian-Nya dan segala wujud-Nya.
Rasulullah mengajarkan kita maksud sebenarnya akan hal ini.
Sampai seseorang hilang lenyap dalam diri Rasulullah, diluar itu ia tidak akan memahami Ketauhidan.
Siapapun yang tidak memahami keesaan Tuhan melalui Rasulullah mereka terlibat dalam syirik.
Sebagian besar orang muslim terlibat dalam hal syirik.
Muslim yang terlibat syirik adalah yang menuduh ahmadi memisahkan diri dari Rasululah dan menolak Tuhan
Pada nyatanya muslim yang menuduh tanpa fakta terhadap ahmadi melepaskan diri dari ajaran Rasulullah.
Masih Mau'ud melenyapkan dirinya larut dalam kecintaan pada Rasulullah, muslim syirik malah memanggilnya sebagai seorang kafir.
Syirik seorang muslim adalah memahami kewafatn nabi Isa dan kebangkitannya.
Semua Ahmadi bahkan tidak akan pernah meniggalkan ajaran bahwa nabi Isa telah wafat.
Masih Mau'ud mencontohkan cahaya dari tiada yang patut disembah selain Allah.
Rasulullah mengajarkan berbagai nilai kebaikan seseorang, mengkhidmati orang tua dan mendirikan tahajud.
Hal ini tidak bermaksud kita harus melupakan nilai kebaikan lainnya, semua perintah dalam Al Quran adalah sama pentingnya.
Motto sejati yang harus kita ingat adalah "Tiada Tuhan selain Allah"
Keesaan Tuhan tidak sebatas tidak menyembah berhala namun mencakup semua bagian keesaan Tuhan.
Bahkan sebelum tidur dan saat bangun Rasulullah senantiasa memanjatkan Keesaan Tuhan.
Syarat awal dari keesaan Tuhan adalah untuk untuk percaya kepada Allah semata. segala kebajikan harus karena Allah.
Untuk menjadi orang beriman sejati, tujuan utama kita adalah keesaan Tuhan.
Segala semboyan tercakup dalam 'Tiada Tuhan selain Allah' ini adalah motto sejati kita.
Kita menyaksikan dalam diri Rasulullah model sempurna untuk mendirikan keesaan Tuhan.
Seseroang yang memahami Rasulullah akan memahami Allah Yang Maha Perkasa.
Seseroang yang memahami Allah Yang Maha Perkasa akan memahami segalanya, karenanya mereka akan selamat dari syirik.
Cahaya Allah akan tercapai dan segala rahasia tersembunyi ada dalam cahaya ini.
Tuhan telah mengatakan motto kepada kita motto kita, motto lainnya hanya untuk pemahaman semata.
Kekuatan syaitan di masa kini terus meningkat untuk memastikan kepentingan dunia menjadi utama diatas kepentingan agama.
Kita harus meninggikan slogan bahwa agama berada diatas kepentingan dunia.
Inilah alasan kenapa 'Tiada Tuhan selain Allah' telah termaktub dalam syarat baiat.
Kita akan memperlihatkan ajaran indah islam kepada semua penentang agar kita dapat menegakan 'Tiada Tuhan selain Allah'.
Tuhan berfirman kepada Masih Mau'ud; 'Hai orang-orang Persia berpeganglah pada Tauhid'. Pesia disini maksudnya seluruh anggota jemaat.
Ini adalah tugas jemaat untuk menjaga motto 'Tiada Tuhan selain Allah' berada digaris depan.
Atheisme kini tengah meningkat. Ini adalah bentuk syirik. Kita jangan mendedikasikan diri kita pada satu motto semata.
Kita harus memahami tujuan kita sehingga kita dapat dikaruniai segala bentuk penghargaan.
Semoga Allah memungkinkan kita untuk memahami tujuan kita. Aamiin.
(Doni Sutriana)
0 komentar:
Post a Comment