Jajaran pengurus Jemaah Ahmadiyah Priangan Timur yang terdiri atas Mubaligh Wilayah Priangangan Timur Mln. H. Syaeful Uyun, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Citeguh Mln Ridwan Ahmad, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Singaparna Yahya Sumantri, Ketua Jemaat Ahmadiyah Citeguh Iip Syaripudin dan Ketua Jemaat Ahmadiyah Singaparna Nanang Ahmad Hidayat pada hari senin 5 mei 2014 bersilaturahmi kepada unsur Bakorpakem kab. Tasikmalaya, sekaligus sebagai klarifikasi dan memberi tanggapan atas pelarangan pengajian kaum ibu Jemaat Ahmadiyah daerah Tasikmalaya pada hari kamis 1 mei 2014 oleh Bakorpakem.
Pelarangan oleh Bakorpakem ini merupakan hasil rapat seluruh anggota Bakorpakem pada tanggal 30 april 2014 bertempat di Kejari Singaparna seperti yang dilansir dalam situs resmi Div Humas Polri Rabu 30 April 2014 http://humas.polri.go.id/berita/pages/RAPAT-KOORDINASI-BAKORPAKEM-BAHAS AHMADIYAH.aspx
Pengajian itu sendiri merupakan pengajian rutin khusus tahunan kaum ibu dan anak perempuan Jemaat Ahmadiyah yang berada di daerah Tenjowaringin dimana seluruh peserta dan pemateri seluruhnya adalah kaum perempuan Jemaat Ahmadiyah, pengajian ini rutin diadakan setiap tahunan dengan tujuan untuk memberi pendidikan keruhanian anggota perempuan Jemaat Ahmadiyah yang berada di Tenjowaringin.
Pengajian tersebut dibatalkan oleh pihak panitia sehari sebelumnya setelah kedatangan Wakapolsek Salawu yang menyampaikan akan menurunkan 520 personel kepolisian untuk menjaga pengajian tersebut, dampak psikologis peserta dengan adanya penjagaan besar-besaran dari kepolisian menjadi pertimbangan panitia untuk membatalkan acara pengajian tersebut.
Sore hari setelah panitia secara resmi membatalkan rencana pengajian tersebut rombongan Bakorpakem yang terdiri atas Kajari, Dandim, Kapolres dan Asda II menemui panitia dan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Citeguh dalam pertemuan tersebut Bakorpakem meminta Jemaat Ahmadiyah untuk tidak melakukan kegiatan apapun termasuk rencana peringatan Isra Miraj yang akan diadakan oleh Jemaat Ahmadiyah Tenjowaringin.
Jajaran pengurus Jemaat Ahmadiyah menemui Kajari Singaparna pada hari senin pagi 5 mei 2014 bertempat di kantornya. Jemaat Ahmadiyah ditemui langsung oleh Kajari Singaparna yang menerima dengan baik jajaran Pengurus Jemaat Ahmadiyah dan mengucapkan terima kasih atas silaturahmi dari pihak Jemaat Ahmadiyah. Dalam pertemuan dengan Kajari Singaparna tersebut menurut penuturan Mln. H. Syaeful Uyun Kajari Singaparna menyampaikan gagasan agar Jemaat Ahmadiyah mengundang pejabat pemerintahan dalam setiap kegiatan yang diadakan untuk mencairkan kebekuan yang selama ini terjadi, atas gagasan tersebut Mln. Syaeful Uyun mewakili jajaran pengurus Jemaat Ahmadiyah sangat mendukung atas gagasan tersebut dan menaruh harapan besar kepada Kajari untuk dapat mewujudkan Negara Indonesia khususnya Jawa Barat menjadi Indonesia sesungguhnya/Indonesia yang hakiki. Mln. Syaeful Uyun juga menyampaikan untuk meluruskan kesalah-pahaman selama ini akan memberi kesempatan kepada pihak-pihak terkait untuk hadir dan turut mengisi acara pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj yang akan dilaksanakan oleh Jemaat Ahmadiyah yang berada di Tenjowaringin, dengan harapan pihak-pihak yang kontra terjadap Jemaat Ahmadiyah yang selama ini mengetahui Ahmadiyah dari orang yang bukan Ahmadiyah dan dari buku yang tidak suka terhadap Jemaat Ahmadiyah dapat mengetahui Jemaat Ahmadiyah langsung dari orang Ahmadiyah. Atas usulan tersebut Kajari Singaparna menanggapi dengan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk duduk bersama untuk membahas usulan tersebut.
Selepas menemui Kejari Singaparna rombongan pengurus Jemaat Ahmadiyah segera menuju Polres Kab. Tasikmalaya untuk menemui Kapolres Kab. Tasikmalaya, rombongan diterima dengan baik oleh jajaran Polres Kab. Tasikmalaya. Dalam kesempatan silaturahmi kepada jajaran Polres Kab. Tasikmalaya tersebut Mln. Syaeful Uyun selain memperkenalkan diri juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak aparat kepolisian karena telah menjaga dan memberi perlindungan kepada Jemaat Ahmadiyah di Kab. Tasikmalaya umumnya serta Jemaat Ahmadiyah yang berada di Tenjowaringin khususnya. Pihak Jemaat Ahmadiyah merasa tidak enak hati kepada aparat kepolisian karena telah merepotkan aparat kepolisian selama ini untuk menjaga dan melindungi warga Jemaat Ahmadiyah agar terjaminnya kehidupan aman dan damai warga Jemaat Ahmadiyah. Dalam kesempatan pertemuan tersebut Kapolres menyampaikan bahwa beliau tidak mengharapkan adanya kekerasan di wilayah tugasnya.
Kepada Kejari Singaparna dan Polres Kab. Tasikmalaya jajaran pengurus Jemaat Ahmadiyah menyerahkan surat tanggapan atas hasil rapat Bakorpakem pada hari kamis tanggal 30 April 2014
serta turut pula dilampirkan makalah “Indonesia Negara Pancasila Rumah Yang Aman Bagi Semua Pemeluk Agama dan Aliran Agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu-NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, Syi’ah, dll)” untuk disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
0 komentar:
Post a Comment