”Sekarang, lihatlah keadaan dunia. Nabi Karim kita saw. telah membuktikan melalui amal perbuatan beliau, bahwa hidup dan mati beliau seluruhnya adalah untuk Allah Ta’ala. Sekarang di dunia banyak terdapat orang-orang Islam. Tanyakanlah kepada seseorang, “Apakah engkau Muslim?” Maka dia menjawab, “Alhamdulillaah.”
Orang yang membaca Kalimah [Syahadat] prinsip-prinspnya adalah untuk Allah, namun orang ini hidup untuk dunia dan mati untuk dunia. Sampai datang sakaratul maut hanya dunialah yang mereka tuju, yang mereka cintai, dan yang mereka mintakan, maka bagaimana mungkin [orang seperti itu] dapat mengatakan bahwa, “Aku mengikuti Rasulullah saw.”?
Ini adalah suatu hat yang sangat perlu diperhatikan. Jangan anggap enteng hal ini. Menjadi Muslim tidaklah mudah, jangan kalian puas selama di dalam diri kalian belum terbentuk ketaatan terhadap Rasulullah saw. dan belum terbentuk suri teladan Islam.” (Malfuzat, jld. II, hlm. 187).
Ini adalah suatu hat yang sangat perlu diperhatikan. Jangan anggap enteng hal ini. Menjadi Muslim tidaklah mudah, jangan kalian puas selama di dalam diri kalian belum terbentuk ketaatan terhadap Rasulullah saw. dan belum terbentuk suri teladan Islam.” (Malfuzat, jld. II, hlm. 187).