Ahmadiyya Priangan Timur

.

Monday 27 October 2014

BUKIT PANENJOAN PENUH BERKAH

Oh daerah Tasikmalaya yang penuh warna..
Satu kali derita datang...sunyi..tiba-tiba keramaian dan kegembiraan pun hadir, itulah warna yang selalu penulis lihat dan saksikan di daerah Tasikmalaya terutama Citeguh, Wanasigra dan sekitarnya.
Setiap tantangan selalu dihadapi dengan berani dan berserah diri ke hadirat Sang Khaliq, tapi dengan penuh upaya orang-orang Ahmadi di sana terutama para pengurus daerah dan Bapak Mubaligh selalu berusaha, bagaimana caranya menghadapi keadaan sulit yang datang tidak terelakkan.
Allah Ta’ala memang tak pernah tidur. Selalu menyukai upaya orang-orang yang memohon pertolonganNya, dengan sungguh-sungguh Camat baru pun hadir menggantikan jabatan Camat sebelumnya, baru 4 bulan memangku jabatannya, datanglah beliau ke Desa Tenjowaringin dalam suatu kesempatan.
Ternyata bapak pejabat kecamatan ini ingin merangkul seluruh warga tanpa melihat golongan diantara masyarakatnya. Beliau ingin membaurkan warganya dalam satu kesatuan memajukann daerahnya, tak terkecuali ……………………..para anggota Jemaat, Alhamdulillah, titik terang mulai nampak…
Tanggal 10 November 2013 bakti sosial kecamatan Salawu dilaksanakan, bertempat di Sukasari. Penulis berangkat dari Bandung menuju Sukasari bersama dengan Ketua LI Bandung Wetan yang juga adik penulis. He..he.. Dialah yang menyetir mobil menuju Sukasari. Dia belum tahu medan jalan ke Sukasari yang sungguh-sungguh indah.. jalan berbatu, turun naik, berkelok-kelok, di sebelah kanan tebing tanah dan di sebelah kiri jurang…. Masya Allah..memang jalan yang sangat “bagus”.
Sebentar lagi menuju lokasi, entah bgaimana mobil pun melompat, kami kaget, untung tidak ke jurang tapi nempel ke kanan yang artinya nyender di tebing gunung. Memang Allah selalu meyelamatkan orang-orang yang ingin berkhidmat di jalan-Nya.
Singkat cerita, sepanjang perjalanan terlihat orang-orang berduyun-duyun ada yang menuju dan ada yang berlawanan arah. “Sepertinya sudah dekat, De,” kata saya, karena spanduk “Selamat Datang” sudah terlihat dan orang-orang semangat banyak yang menuju lokasi.
Sampailah kami di jalan masuk ke lapangan Sukasari yang ditandai dengan gapura menuju SD Sukasari. Masya Allah begitu terlihat lautan manusia di Lapangan Bukit Panenjoan, manusia hilir mudik, ada yang berkerumun, ramai sekali, suara-suara layaknya tawon yang berdengung, nguuuuuuung…. Waaah..ibarat pasar malam saja. Para pengunjung melakukan kegiatan sesuai kebutuhannya, ternyata banyak sekali kegiatan yang dilakukan disana.
Akhirnya sampailah kami ke lapangan Sukasari. Oh, ternyata tempat itu terkenal dengan nama Bukit Panenjoan, indaaaah sekali. Kemudian kami memarkirkan mobil, dilihat dari tempat parkir ke bawah sebuah cakrawala yang sangat bagus, Allahu Akbar, Allah Yang Maha Pencipta Segala Sesuatu untuk kesejahteraan umatNya. Pemandangan indah, udara sejuk, asri, benar-benar Allah Maha Rahman. Segala itu seyogyanya manusia sadar dan bersyukur dengan jalan merawat dan melestarikannya.
Bukit Panenjoan yang indah, disitulah 2000 pohon akasia, bantuan dari PPLI ditanam sebagai tanda bahwa Jema’at Ahmadiyah juga ikut mendukung program pemerintah dan gerakan penanaman 1 milyar pohon.
Waduh..penulis lupa bahwa sebelum acara penanaman pohon dilaksanakan upacara yang dipimpin oleh Bapak Camat Salawu, Bapak Pambudi Setiawan, lalu do’a oleh Bapak Mubaligh Ridwan dan dilanjutkan dengan penanaman pohon. Adapun penanaman pohon pertama oleh Bapak Camat yang selanjutnya oleh Mln. Ridwan kemudian oleh Ibu Ketua Daerah tercinta, yang diabadikan pada sebuah foto indah.
Acara lainnya pun dibuka, ada beberapa kegiatan disana yang membuat masyarakat lebih bergairah, lomba tumpeng yang penjuriannya oleh istri camat dan tim penggerak PKK kecamatan dan Bapak Mubaligh Ridwan, pesertanya adalah semua RT yang ada di Desa Tenjowaringin, yaitu 28 RT, dan pemenangnya adalah……Tumpeng yang dibuat oleh Ibu Dede, seorang pengurus LI cabang Citeguh, Mubarak, adapun tumpeng tersebut disuguhkan kepada Bapak Camat beserta jajarannya dan tumpeng yang lain sebagai konsumsi untuk semua yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kegiatan lainnya adalan Pengobatan Gratis Homeopathy dari daerah Garut, Alhamdulillah yang berobat ± 350 orang terdiri dari 90 orang ghair dan sisanya anggota Jema’at. Petugas donor darah dari PMI Garut dan PMI Tasikmalaya berhasil mengumpulkan 144 labu. Pakaian layak pakai, penjualan minyak goreng 2 liter sebanyak 256 pouch bis habbbis tiada tersisa. Akhirnya sebagai acara penutup adalah atraksi sepeda gunung yang diprakarsai oleh Karang Taruna desa Tenjowaringin.
Aaah.. suatu kegiatan yang sangat mengagumkan, melihat antusiasme masyarakat yang sangat besar, semangat lajnah yang dipimpin Ibu Ketda dan jajarannya sungguh suatu kerjasama yang sangat baik.
Menurut salah satu kru MTA setempat, pengunjung yang hadir ±2.500 orang, masyarakat setempat dan juga dari desa tetangga serta pendududk dari perbatasan Kab. Garut dan Kab. Tasikmalaya. Alhamdulillah.
Semoga dengan rabtah ini tidak ada syakwasangka buruk terhadap kita sebagai Jema’at. Masyarakat awam yang mudah terprovokasi oleh orang-orang yang selalu ingin merusak Jema’at sekarang lebih terbuka matanya, bahwa Ahmadiyah tidak seperti yang mereka hembus-hembuskan.
Semoga upaya kebaikan dan pengkhidmatan, serta ketaatan dalam melaksanakan semua program-program Jema’at yang semata-mata ingin meraih keridhoan Allah swt, menjadikan tameng untuk menangkis kejahatan yang dibuat manusia-manusia yang tidak bertanggungjawab.
Semoga kita bisa lebih banyak lagi mempersembahkan segala kemampuan yang kita miliki sebagai pengabdian dan kesetiaan kita untuk bangsa dan Negara semuanya atas karunia Allah swt. Amin.
Noki Dudun
Mufatish LI Daerah Tasikmalaya




0 komentar:

Post a Comment