Ahmadiyya Priangan Timur

.

Friday, 13 February 2015

KEGUNAAN BERIMAN KEPADA AKHIRAT

“Sebabnya adalah, rasa takut akan akhirat pun membuat manusia jadi takut dan kecut, sehingga mau tidak mau menariknya ke arah mata air sejati makrifat. Dan makrifat hakiki tidak dapat diraih tanpa rasa takut yang sungguh-sungguh, dan tanpa rasa takut akan Tuhan. Oleh karena itu ingatlah, timbulnya kebimbangan akan akhirat, berarti meletakkan kehinaan (?) dalam bahaya, dan khatimun bil-khair (hasil akhir yang baik) akan menjadi berantakan. 

Sekian banyak orang salih dan mutaki (bertakwa) yang berlalu di dunia ini – yang bangun di malam hari dan bersujud hingga subuh – apakah kalian dapat beranggapan bahwa mereka banyak memiliki kekuatan-kekuatan jasmani? Dan bahwa mereka merupakan orang-orang yang sangat perkasa dan memiliki tubuh besar yang sangat kuat?

Tidak. Ingat dan ingatlah baik-baik, bahwa pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan serta dapat dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan keperkasaan jasmani. Banyak orang yang kalian lihat, yang makan tiga sampai empat kali sehari, dan mereka menyantap makanan yang sangat enak, menu-menu yang menimbulkan tenaga serta (makanan nasi minyak bercampur daging – pent.) dan sebagainya. 

Namun apa hasilnya? Sampai pagi mereka terus menerus mendengkur, dan mereka senantiasa dikuasai kantuk. Mereka benar-benar tenggelam dalam tidur dan kemalasan, sampai-sampai salat Isya pun merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka. Lalu, bagaimana mungkin mereka akan rutin mendirikan shalat Tahajjud?” 

(Malfuzhat, jld. I, hlm. 53-54). 

0 komentar:

Post a Comment