“Saya sangat berpengalaman dalam hal [pengkhidmatan] ini. Bahkan sekiranya Tuhan mengatakan kepada saya bahwa pengkhidmatan ini tidak menghasilkam ganjaran apa pun bagi saya dan tidak memberikan apa pun pada saya, sama sekali tidak mungkin saya berkhenti mengkhidmati Islam.
Untuk itu saya menganggap sudah tugas saya untuk menekankan kepada anggota Jemaat saya, dan itu hendaknya seperti wasiat dari saya – baik mereka bertindak menurut hal itu atau pun tidak – bahwa jika mereka mencari keselamatan, mereka harus menyerahkan diri mereka demi Tuhan. Jadikanlah agar setiap orang berjuang keras mencapai derajat dimana dia dapat menyatakan “hidupku, matiku, pengorbananku, shalatku, dan semuanya adalah demi Tuhan”. Jiwanya akan berseru seperti Hadhrat Ibrahim a.s.: Aslamtu li Rabbil ‘ālamīn – “Aku telah menyerahkan diriku kepada Tuhan seluruh alam” – Al-Baqarah, 132).
Kecuali seseorang itu melebur pada Tuhan dan mati dalam Tuhan, dia tidak dapat memiliki hidup yang baru. Kalian yang bersama saya dapat mengetahui dan menyadari, bahwa saya memiliki tujuan hidup saya diserahkan demi Tuhan. Kalian hendaknya melihat hidup kalian dan mendapati berapa berapa banyak di antara kalian yang menyukai perbuatan saya ini, dan berapa banyak dari kalian yang ingin menyerahkan dirinya.”
(Malfuzhat, jld. II, hlm. 100).
Untuk itu saya menganggap sudah tugas saya untuk menekankan kepada anggota Jemaat saya, dan itu hendaknya seperti wasiat dari saya – baik mereka bertindak menurut hal itu atau pun tidak – bahwa jika mereka mencari keselamatan, mereka harus menyerahkan diri mereka demi Tuhan. Jadikanlah agar setiap orang berjuang keras mencapai derajat dimana dia dapat menyatakan “hidupku, matiku, pengorbananku, shalatku, dan semuanya adalah demi Tuhan”. Jiwanya akan berseru seperti Hadhrat Ibrahim a.s.: Aslamtu li Rabbil ‘ālamīn – “Aku telah menyerahkan diriku kepada Tuhan seluruh alam” – Al-Baqarah, 132).
Kecuali seseorang itu melebur pada Tuhan dan mati dalam Tuhan, dia tidak dapat memiliki hidup yang baru. Kalian yang bersama saya dapat mengetahui dan menyadari, bahwa saya memiliki tujuan hidup saya diserahkan demi Tuhan. Kalian hendaknya melihat hidup kalian dan mendapati berapa berapa banyak di antara kalian yang menyukai perbuatan saya ini, dan berapa banyak dari kalian yang ingin menyerahkan dirinya.”
(Malfuzhat, jld. II, hlm. 100).