Ahmadiyya Priangan Timur

.

Friday, 13 February 2015

HUBUNGAN ANTARA AL-MASIH YANG DIJANJIKAN DENGAN ZAMAN INI

“Ya, memang sebagian orang berhak untuk mengajukan keberatan, “Apa hubungannya antara Masih Mau’ud (yang dijanjikan) dengan zaman ini?” 

Jawabannya adalah, bahwa Quran Syarif secara terbuka memberikan isyarat mengenai adanya persamaan antara khilafat yang terdapat di dalam silsilah Israili dan silsilah Ismaili. Hal itu nyata dari ayat berikut ini: 

"dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang salih, niscaya Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka khalifah” – An-Nūr, 56

Khalifah terakhir dari silsilah Israili yang datang 14 abad setelah kedatangan Hadhrat Musa a.s. adalah Al-Masih a.s., sebagai bandingannya maka sudah pasti bahwa Masihi umat ini pun akan datang pada abad ke 14.

Selain itu, para ahli kasyaf telah menetapkan zaman ini sebagai zaman turunnya Masih. Misalnya Hadhrat Syah Waliullah beserta para ahli-hadits lainnya telah sepakat, bahwasanya tanda-tanda sekunder dan tanda-tanda primer sampai batas-batas tertentu telah sempurna. Akan tetapi dalam hal itu ada sedikit kekeliruan mereka ……...

Semua tanda-tandanya telah sempurna. Ciri-ciri ataupun tanda yang besar bagi Masih yang akan datang itu terdapat di dalam Hadis Bukhari: Yaksirus-saliba wa yaqtululkhinzir (ia akan memecahkan salib dan membunuh babi). Yakni, tatkala sang Masih turun, pada saat itu kaum Nasrani dan penyembahan terhadap salib sedang merajalela. Nah, apakah saat ini bukan masanya? Apakah kemudaratan-kemudaratan yang telah dilakukan oleh para pendeta terhadap Islam pada saat ini ada taranya semenjak Nabi Adam hingga sekarang? Di seluruh negeri timbul perpecahan. Tak ada satu keluarga Muslim pun yang separuh dari anggotanya yang tidak keluar. 

Jadi, masa Masih yang akan datang itu adalah merupakan masa kejayaan penyembahan salib. Kini, apa lagi kemenangan yang lebih hebat dari mereka bahwa betapa mereka bagaikan binatang buas telah menyerang Islam dengan penuh kedengkian dan permusuhan? Apakah ada dari kalangan penentang yang tidak membicarakan perihal Yang Mulia Rasul saw. dengan kata-kata kotor serta caci-makian?

Kini, jika saat sekarang bukan merupakan waktunya bagi orang (Al-Masih) yang akan datang itu, maka secepatnya dia akan datang dalam jangka waktu 100 tahun ini, sebab dia merupakan mujaddid bagi zaman ini, yang masa kedatangannya adalah di penghujung abad.

Apakah Islam pada saat ini masih memiliki kekuatan lagi yang cukup untuk menghadapi kemenangan para pendeta yang semakin hari semakin meningkat, hingga satu abad? Kejayaan mereka sudah sampai pada klimaksnya, dan orang yang akan datang itu pun telah tiba! Ya, kini dia akan menghancurkan dajjal dengan pemenuhan segala hujjah (dalil/argumentasi), sebab di dalam hadits-hadits dikatakan bahwa di tangannya ditakdirkan kehancuran agama-agama lainnya -- bukan kehancuran manusia atau pun umat agama-agama tersebut. Nah, demikianlah yang telah sempurna”. 

(Malfuzhat, jld I, hlm. 47-48 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).





0 komentar:

Post a Comment