Ahmadiyya Priangan Timur

.

Tuesday, 24 February 2015

HAKIKAT DOA

”Terasa sangat diperlukan untuk kembali menuliskan masalah doa, sebab tulisan-tulisan sebelumnya terbukti tidak mencukupi mengenai hal itu.

Doa adalah suatu hal yang sangat pelik, untuknya diperkukan syarat berupa hubungan yang kokoh sedemikian rupa antara si pendoa dan Wujud yang kepada-Nya doa dipanjatkan, sehingga rasa perih yang dialami oleh pihak pertama menjadi rasa perih yang juga dialami oleh pihak kedua, dan kegembiraan satu pihak menjadi kegembiraan pihak lainnya.

Seperti halnya tangis seorang bayi yang masih menyusui akan membuat sang ibu menjadi tidak tentram dan membuat air susunya mengalir, demikian pula kondisi Wujud -- yang kepada-Nya doa dipanjatkan -- menjadi penuh gejolak tatkala pemanjat doa melakukan doa dan istighatsah (mohon pertolongan).”

(Malfuzhat, jld. I, hlm. 323).

0 komentar:

Post a Comment