Ahmadiyya Priangan Timur

.

Tuesday 17 March 2015

MKAI Goes To Singapore : Pengalaman Pelajar Ahmadiyah Indonesia ke Singapura

pelajar-ahmadiyah-ke-singapura
Alhamdulillah saya mendapat kesempatan yang sangat berharga dari PPMKAI untuk mengunjungi Negara Singapura. Saya Muhammad Tahir A, Mohammad Attaussalam, Rizki Septian, Rowahudin Ahmadi, dan Said Ahmad merupakan  5 orang pelajar yang terpilih untuk mengunjungi perguruan tinggi terbaik di Singapura dan mengunjungi pameran Universitas-universitas.
   
pelajar-ahmadiyah-Indonesia-ke-singapura Muhmtamim Ta’lim PPMKAI Bapak Akhmad Riyanto yang membimbing kami selama di Singapura berangkat bersama yang lainnya pada hari Rabu, 11 Maret 2015, karena pada minggu-minggu itu sekolah saya sedang mengadakan Ujian Sekolah tingkat akhir pendidikan masa SMA, sehingga saya harus menunda keberangkatan saya hingga akhirnya pada hari Kamis, 12 Maret saya pergi sendiri menyusul rekan-rekan yang lain.
    
Pesawat take off pukul 10.00 WIB, lama perjalanan 1 jam 45 menit. Sementara Pa Akhmad Riyanto dan yang lainnya mengunjungi Nasional University Singapore, sedangkan saya baru sampai di bandara Changi. Saya menuju mesjid menggunakan transportasi umum yaitu MRT(Mass Rapid Transit), karena kondisi kereta MRT yang sangat nyaman, bersih dan dingin, maka dari itu saya senang jika menggunakan MRT, ditambah lagi biayanya relatif murah dibandingkan trasnportasi umum yang lain. Ketika sampai di mesjid, di sanalah saya baru bertemu Pa Akhmad dan rekan-rekan yang lainnya untuk pertama kali. Kemudian kami berkenalan satu sama lain, setelah itu ada seorang khudam Singapura bernama Razi datang kepada kami, dia bersedia untuk mengantarkan kami selama di Singapura . Dia juga kebetulan baru pulang dari wanasigra selama satu bulan. Setelah shalat asar berjamaah, kami di jamu oleh Bapak Hasan dan istrinya untuk makan sore sebelum berangkat ke pameran Universitas. Sampai di pameran, kami bisa bertanya sesuka hati ke setiap stand-stand bazaar mengenai Universitas yang mereka miliki. Kami sangat antusias dan tertarik.
     
pelajar-ahmadiyah-Indonesia-ke-singapura
Jumat, 13 Maret 2015 kami berencana  untuk mengujungi Science Center. Kami pergi menggunakan MRT, dari mesjid menuju stasiun paya lebar jalan kaki 10-15 menit, sedangkan lamanya perjalanan menggunakan MRT 45 menit.
    
Kali ini ada seorang khudam lagi yang mau menemani kami, bernama Faiz, jadi kita berjumlah 8 orang mengujungi Science Center. Science Center merupakan sebuah tempat yang berisi ilmu-ilmu pengetahuan, bisa dikatakan juga sebagai wadah aplikasi dari ilmu pengetahuan. Dari mulai struktur tubuh kita, bagaimana cara tubuh kita bisa berfungsi yang dikendalikan oleh otak, bahkan hingga teori-teori bagaimana bumi ini bisa terjadi. Semua ini lengkap berada di Science Center, dikemas secara menarik dan tentunya kami sangat tertarik dan enjoy berada disana.
     
pelajar-ahmadiyah-Indonesia-ke-singapura
Kemudian kami melaksanakan shalat Jumat di mesjid Thaha Singapura. Setelah itu, kami pergi ke Esplanade lIbrary, dekat dengan Merlion. Disana kami melihat-lihat dan membaca buku. Dari esplanade library kami jalan menuju iconnya SIngapura, ya Merlion namanya. Rasanya kurang lengkap jika ke Singapura tidak mengunjungi Merlion.
 
Hari terakhir kami acara santai, kami mengujungi Mustofa dan Bugis untuk membeli oleh-oleh. Pada hari ini terasa ada yang beda, karena kami tidak lagi di antar oleh Razi dan Faiz, karena mereka ada keperluan. Yang biasanya jalan kami cepat, hari ini kami jalan santai karena harus melihat petunjuk-petunjuk yang ada.
 
pelajar-ahmadiyah-Indonesia-ke-singapura
Alhamdulillah kami sampai di Indonesia dengan selamat, membawa ilmu-ilmu yang bermanfaat juga kenangan yang sangat berharga.

Saya berterima kasih kepada keluarga saya yang memberi dukungan dan doa, kepada PPMKAI yang merencanakan kegiatan ini juga membiayai kami sepenuhnya sehingga kami tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun, kepada khudam Singapura yang bersedia menemani kami, kepada Bapak Hasan basri juga istrinya yang selalu menjamu kami makanan yang lezat, juga rekan-rekan khudam di Tasikmalaya yang mendukung dan memberikan doa , dan juga kepada seluruh warga jemaat ahmadiyah yang memberikan doa kepada kami. Saya berharap kegiatan ini akan terus berlangsung dari tahun ke tahun, karena banyak manfaat yang bisa diambil. 
 
Muhammad Tahir Abdussalam (MKAI Tasikmalaya)









0 komentar:

Post a Comment