“Solidaritas (kepedulian) terhadap sesama manusia dan makhluk Allah adalah sesuatu yang merupakan bagian kedua dari iman, yaitu, yang tanpanya iman ini tidak akan sempurna dan kokoh.
Untuk memberikan manfaat serta solidaritas kepada orang lain, pengurbanan adalah suatu hal penting, dan di dalam ayat:
(Kalian sama-sekali tidak akan meraih kebaikan sejati sebelum kalian membelanjakan sesuatu yang paling kalian cintai - Ali’Imran, 93).
Ini pun yang diberikan adalah ajaran serta anjuran tentang pengurbanan tersebut.
Jadi, membelanjakan harta di jalan Allah pun merupakan standar serta takaran bagi kebaikan dan ketakwaan manusia. Takaran serta takaran waqaf Lillāhi yang terdapat di dalam kehidupan Abu Bakar r.a. adalah ketika Rasulullah saw. menyatakan suatu keperluan, dan Abu Bakar r.a. pun membawa seluruh isi rumah beliau.”
(Malfuzhat, jld II, hlm. 96).
Untuk memberikan manfaat serta solidaritas kepada orang lain, pengurbanan adalah suatu hal penting, dan di dalam ayat:
(Kalian sama-sekali tidak akan meraih kebaikan sejati sebelum kalian membelanjakan sesuatu yang paling kalian cintai - Ali’Imran, 93).
Ini pun yang diberikan adalah ajaran serta anjuran tentang pengurbanan tersebut.
Jadi, membelanjakan harta di jalan Allah pun merupakan standar serta takaran bagi kebaikan dan ketakwaan manusia. Takaran serta takaran waqaf Lillāhi yang terdapat di dalam kehidupan Abu Bakar r.a. adalah ketika Rasulullah saw. menyatakan suatu keperluan, dan Abu Bakar r.a. pun membawa seluruh isi rumah beliau.”
(Malfuzhat, jld II, hlm. 96).