”Dengar dan ingatlah. Allah tidak suka sikap seperti ini – [bermuka dua terhadap pemerintahan yang baik – pent.]. Kalian yang menjalin hubungan dengan saya – dan kalian menjalin hubungan itu hanya demi Allah – berbuat baiklah terhadap orang (pihak) yang berbuat kebaikan, dan maafkan orang-orang yang berbuat keburukan. Seseorang tidak dapat menjadi shiddiq (orang benar/jujur) selama dia belum menerapkan satu corak (warna - tidak munafik). Orang yang bersikap munafik menerapkan dua corak (warna) dan akhirnya dia akan ketahuan.” (Malfuzat, jld. II, hlm. 27).
Friday, 16 May 2014
JEMAAT DAN SIKAP MUNAFIK
Related Posts:
ALLAH MAHA BERKECUKUPAN Pada tanggal 1 September 1900 Hadhrat Masih Mau’ud a.s. memberikan nasihat mengenai sifat Allah Ta’ala Al-Ghaniy (Maha Berkecukupan), sehingga Dia… Read More
PERHATIKANLAH KEPADA APA YANG DIKATAKAN ”Ini memang benar, yakni ini memang benar, yakni lihatlah pada apa yang dikatakan. Jangan melihat pada siapa yang mengatakan. Jika tidak demikian… Read More
JEMAAT DAN ORANG-ORANG YANG TULI, BISU SERTA BUTA ”Ingatlah ini, bahwa musibah datang disebabkan ketakwaan dan kesucian telah hilang. Dan hukum Ilahi adalah bahwa ketika rasa rakut kepada Allah T… Read More
PRANGSANGKA BURUK PANGKAL KEKACAUAN “Fasad (kekacauan) timbul dari itu, yakni manusia mulai menggunakan prasangka-prasangka buruk serta kebimbangan-kebimbangan. Jika manusia berpras… Read More
TIGA CARA ALLAH TA’ALA BERBICARA DENGAN MANUSIA Tanggal 8 September 1900, pada malam hari Maulana Nuruddin menanyakan makna ayat berikut, dan beliau mengemukakan bahwa banyak perselisihan tentang… Read More