Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 5 June 2014

KARUNIA TUHAN

“Bukti terbesar dari kebenaran pendakwaan Rasulullah saw. adalah kehidupan yang beliau jalani. Tidak seorang pun yang dapat menuduh beliau saw. dengan tuduhan. Beliau saw. diutus ke dunia di saat kegelapan melingkupinya dari segala sisi dan beliau saw.  hidup sampai saat beliau saw.  mendengar wahyu:
 
(Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu” – Al-Maidah, 4).Beliau saw.  tidak wafat sebelum melihat manusia masuk Islam dalam jumlah besar.

Sesungguhnya banyak sebab beliau saw. dipanggil Muhammad. Beliau saw. juga memiliki nama lain, Ahmad. Inilah nama yang dinubuatkan oleh Al-Masih  mengenai kedatangannya:

(Memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad” – Ash-Shaf, 76).      Nama ini merujuk kepada Tuhannya melebihi kepada orang lain. Kalimat ini menjelaskan – dan hal itu benar – bahwa orang-orang memuji orang  yang  mereka akan mendapat sesuatu, dan semakin banyak yang mereka peroleh jika semakin banyak mereka mendoakan. Dia yang diberi satu rupee hanya akan mendoakan sebesar penerimaannya. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa Rasulullah saw. menerima karunia Tuhan lebih banyak dari orang lain.

Sesungguhnya nama [Muhammad/Ahmad] itu  mengandung nubuwatan (kabar gaib) bahwa orang ini akan menjadi penerima karunia terbesar dari Tuhan.”  (Malfuzat, jld. II, hlm. 177).