Ahmadiyya Priangan Timur

.

Saturday, 14 February 2015

AKAL & ILHAM

“Allah Ta’ala tidak hanya memberikan anugerah akal saja kepada orang-orang Muslim, melainkan bersamaan dengan itu Dia juga menganugerahkan cahaya dan nur ilham. Mereka hendaknya jangan berjalan di atas jalan-jalan yang dikehendaki oleh orang-orang yang mengandalkan logika dangkal (kering) dan oleh para filsuf agar [manusia] berjalan di atasnya. Pada orang-orang-orang yang demikian itu potensi lidah (kemampuan berkata-kata) memang dominant, tetapi potensi ruhaniah sangat lemah.
 
Lihatlah di dalam Quran Syarif berkenaan dengan hamba-hamba-Nya, Allah Ta’ala berfirman: Ulil aydiy wal abshar (orang-orang yang sigap dan memiliki pandangan ruhaniah). Di mana pun tidak ada tertulis Uwlil-alsinahi (orang yang pandai berkata-kata/bersilat-lidah). Dari itu diketahui, bahwa orang-orang yang disukai oleh Allah Ta’ala adalah yang melihat pekerjaan (karya) serta firman Allah Ta’ala melalui mata dan penglihatan ruhaniah lalu mengamalkannya. Seluruh perkara ini sama sekali tidak dapat diperoleh tanpa melalui pensucian diri serta pensucian potensi batiniah” 
 
(Malfuzhāt, jld. I, hlm. 66-67).

0 komentar:

Post a Comment