Ahmadiyya Priangan Timur

.

Tuesday, 24 February 2015

MANUSIA TIDAK BERDAYA

“Tidak ada seorang pun yang dapat berbuat sesuatu tanpa karunia dan bantuan Tuhan. Tetapi ketika seseorang ditarik ke arah Tuhan dan menyatu dengan Wujud-Nya, dia melakukan tindakan yang dapat disebut sebagai perbuatan Tuhan, dan kemudian cahaya kesempurnaan mulai menyinarinya.

Berkaitan dengan kelemahan manusia, hal itu tidak terbatas. Dia bahkan tidak dapat bergerak satu langkah pun tanpa karunia dan pertolongan Tuhan. Aku betul-betul yakin bahwa jika seseorang tidak ditolong oleh Tuhan, dia bahkan tidak dapat mengancingkan celananya setelah ke belakang. Dokter berkata bahwa ada sebah penyakit yang dapat membunuh manusia melalui bersin.

Sesungguhnya manusia adalah kumpulan kelemahan-kelemahan, dan itu sebabnya Tuhan berfirman: Khuliqal insānu dha’īfa -- manusia diciptakan lemah. Tidak ada sesuatu yang dimiliki manusia. Dia tidak punya organ tubuh sebanyak penyakit yang diapunyai. Dia adalah sasaran dari segala macam kelemahan, keamanannya hanya bergantung pada kejujurannya kepada Tuhan-nya. Dia hendaknya menjadi hamba-Nya yang sejati serta tulus, dan untuk itu dia harus menjalankan kejujuran yang sempurna. Bahkan tubuh jasmani pun bergantung pada kejujuran.

Mereka yang meninggalkannya dan melakukan kedustaan, perlindungan mereka betul-betul rusak. Sangat mungkin seseorang dapat memperoleh sesuatu dengan berkata dusta, tetapi jelas hal itu menggelapkan hati dan dia digerogoti dari dalam seperti rayap menggerogoi sesuatu dari dalam.

Seseorang harus mengatakan banyak dusta untuk menutupi satu dusta yang harus diberi sedikit warna kebenaran. Dengan demikian bakat ruhani dan moralnya terkikis dari dalam, dan dia mencapai taraf dimana dia mendustakan Tuhan dan rasul-rasul-Nya, sehingga dia ditetapkan Tuhan sebagai pendusta, sebagaimana Dia berfirman:

 Maka siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan Ayat-ayat-Nya?” – Al-A’rāf, 38
(Malfuzāt, jld. I, hlm. 352).

0 komentar:

Post a Comment