Sebagian orang beranggapan bahwa tidak ada yang diperoleh dengan menangis di hadapan Allah Ta’ala. Itu sama-sekali salah dan tidak benar. Orang-orang semacam itu tidak percaya pada Wujud Allah Ta’ala, pada sifat-sifat, kudrat, dan kekuasaan-Nya. Jika mereka memiliki keimanan sejati maka tentu mereka tidak akan berani berucap demikian.
Bila saja seseorang datang ke hadapan Allah Ta’ala, dan dia kembali dengan sikap taubat yang sejati maka Allah Ta’ala selalu melimpahkan karunia-Nya kepada orang itu….. Allah Ta’ala menghendaki supaya kalian datang kepada-Nya membawa kalbu yang suci. Syaratnya hanyalah jadikanlah diri kalian sesuai dengan-Nya. Dan perubahan hakiki yang menjadikan seseorang berkelayakan untuk datang ke hadapan Allah Ta’ala, tunjukkanlah di dalam diri kalian bahwa itu sudah terjadi.
Aku katakan dengan sebenar-benarnya, bahwa pada Allah Ta’ala terdapat kudrat-kudrat yang sangat menakjubkan, dan Dia memiliki karunia serta berkat-berkat yang tidak ada batasnya. Namun untuk melihat dan memperolehnya ciptakanlah mata kecintaan. Jika sudah ada kecintaan sejati maka Allah Ta’ala akan mendengarkan banyak sekali doa [kalian], dan Dia akan memberikan dukungan.”
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 352-353).
0 komentar:
Post a Comment