Itu adalah suatu contoh, bahwa para wali Allah memperoleh berbagai martabat (derajat) setelah mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Ini adalah pemikiran keliru kebanyakan orang, bahwa seseorang pergi kepada orang tertentu kemudian tanpa susah-payah dan tanpa pensucian diri lalu dalam seketika dia telah masuk ke dalam golongan para shiddiq.
Perhatikanlah Al-Quran Syarif, bagaimana mungkin Tuhan itu dapat ridha (senang) kepada kalian selama kalian belum mengalami kesengsaraan dan goncangan seperti para nabi - [yaitu] mereka yang kadang-kadang dalam keadaan terjepit sampai mengucapkan:
“…sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah sudah dekat - Al-Baqarah, 215
0 komentar:
Post a Comment