Ahmadiyya Priangan Timur

.

Tuesday, 10 February 2015

PARA WALIULLAH MEMPEROLEH BERBAGAI MARTABAT SETELAH MENGALAMI PENDERITAAN DAN KESENGSARAAN

martabat-waliullah
Itu adalah suatu contoh, bahwa para wali Allah memperoleh berbagai martabat (derajat) setelah mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Ini adalah pemikiran keliru kebanyakan orang, bahwa seseorang pergi kepada orang tertentu kemudian tanpa susah-payah dan tanpa pensucian  diri lalu dalam seketika  dia telah masuk ke dalam golongan para shiddiq.

 Perhatikanlah Al-Quran Syarif, bagaimana mungkin Tuhan itu dapat ridha (senang) kepada kalian selama kalian belum mengalami kesengsaraan dan goncangan seperti para nabi - [yaitu] mereka yang kadang-kadang dalam keadaan terjepit sampai mengucapkan:
 
“…sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah sudah dekat -  Al-Baqarah, 215

Hamba-hamba Allah senantiasa dimasukkan ke dalam kesengsaraan, setelah itu barulah Tuhan menerima mereka.”    (Malfuzat, jld I, hlm.  26 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).

0 komentar:

Post a Comment