”Dan itu adalah karena Allah Ta’ala telah menyerahkan kepada umat ini Quran Syarif, yang merupakan mata air serta sumber ilmu-ilmu sejati. Seseorang yang menemukan hakikat-hakikat dan makrifat-makrifat ini -- yaitu yang telah dipaparkan di dalam Quran Syarif, dan yang hanya dapat diraih melalui ketakwaan sejati serta melalui rasa takut terhadap Allah -- berarti dia meraih ilmu yang membuatnya sama seperti para nabi Bani Israil.
Ya, hal ini memang benar, bahwa seseorang yang kepadanya telah diserahkan senjata, jika dia tidak menggunakan senjata itu maka itu merupakan kesalahannya sendiri, bukan kesalahan senjata. Begitu jugalah kondisi dunia saat ini. Umat Islam, walaupun pada mereka terdapat Quran Syarif yang merupakan anugerah yang tiada duanya ini dan yang telah menyelamatkan mereka dari kesesatan, serta yang telah mengeluarkan mereka dari setiap kegelapan – akan tetapi mereka telah meninggalkannya, dan mereka sedikit pun tidak mempedulikan ajaran-ajaran sucinya.
Akibatnya, mereka betul-betul jauh dari Islam. Sampai-sampai, jika Islam disodorkan di hadapan mereka, dikarenakan mereka sama-sekali tidak mengenali dan tidak mengetahui Islam sejati itu, oleh sebab itu mereka menyebut seorang mukmin sejati sebagai kafir”.
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 349).
0 komentar:
Post a Comment