Pada hari Sabtu tgl. 10 Juli 1899, waktu Zhuhur, terjadi suatu peristiwa yang menakjubkan. Yaitu beliau a.s. menerima sebuah surat yang berisi kabar gembira. Dan di hari sebelumnya Hadhrat Masih Mau’ud a.s. terlebih dulu telah melihat mimpi. Di dalam mimpi itu Hadhrat Masih Mau’ud a.s. melihat Ratu Victoria, Inggris, datang ke rumah beliau a.s.. dengan penuh kebesarannya, dan menetap selama dua hari di dalam rumah beliau. Dan beliau mengatakan bahwa hal itu patut disyukuri.
Mimpi tersebut dita’birkan sebagai pertanda akan turunnya suatu pertolongan Ilahi, sebab nama sang ratu adalah Victoria, yang bermakna pemenang; yang memperoleh kemenangan, dan juga pada waktu itu Ratu Victoria adalah yang paling sukses dan paling beruntung dari segenap penguasa yang ada di muka bumi ini.
Oleh karena itu kedatangan sang ratu dengan jubah kebesarannya ke rumah Masih Mau’ud a.s. adalah pertanda berkat dan kesuksesan yang besar. Ta’bir mimpi ini langsung terbukti pada waktu Zhuhur, ketika Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menerima sepucuk surat yang mengabarkan, bahwa di Jalal Abad, daerah Kabul (Afganistan) terdapat mimbar Nabi Yus Asaf. Dan di sana terkenal bahwa nabi ini datang ke sana dari Syiria 2000 tahun lalu. Dari penguasa Kabul pun beberapa areal tanah [di sana] disebut dengan nama mimbar tersebut.
Membaca surat ini Hadhrat Masih Mau'ud a.s. gembira sekali. Beliau bersabda: Allah Taala adalah Saksi dan Maha Mengetahui, bahwa jika ada yang membawakan (memberikan) jutaa rupees untuku, aku tidak akan gembira sedemikian rupa seperti gembiranya aku menerima surat ini."
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 306-307).
0 komentar:
Post a Comment