“Adanya perbedaan suku bangsa, tidaklah menyebabkan kelebihan antara satu sama lainnya. Allah Ta'ala menciptakan suku-suku bangsa ini hanyalah untuk identitas belaka. Dan pada zaman ini untuk mengetahui nenek-moyang lebih dari generasi terdahulu saja sudah sulit.
Bukanlah ciri khas orang mutaki (bertakwa) bahwa mereka terlibat dalam perselisihan antar etnis, sebab Allah Ta’ala telah memutuskan, bahwa bagi-Nya status suku bangsa (etnis) tidak mempunyai arti apa-apa, sebab yang dapat menimbulkan kehormatan dan kebesaran sejati hanyalah ketakwaan.”
Bukanlah ciri khas orang mutaki (bertakwa) bahwa mereka terlibat dalam perselisihan antar etnis, sebab Allah Ta’ala telah memutuskan, bahwa bagi-Nya status suku bangsa (etnis) tidak mempunyai arti apa-apa, sebab yang dapat menimbulkan kehormatan dan kebesaran sejati hanyalah ketakwaan.”
(Malfuzhat, jld I, hlm. 36-37 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).
0 komentar:
Post a Comment