Adapun yang difirmankan:
Yakni, “Orang yang berusaha gigih di jalan Kami dia akan menemukan jalan”, artinya adalah bahwa dia berusaha keras (berjuang) bersama Rasul. Apabila setelah dua tiga jam lalu melarikan diri, itu bukanlah pekerjaan seorang mujahid, melainkan siap mengorbankan jiwa adalah pekerjaannya. Jadi, tanda orang yang mutaki (bertakwa) itu adalah istiqamah, sebagaimana difirmankan:
(Malfuzat, jld I, hlm. 23-24 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).
dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, niscaya akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” – Al-Ankabūt, 70
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka” - Hā Mīm – As-Sajdah, 31
Yakni, mereka yang telah mengatakan bahwa "Rabb (Tuhan) kami adalah Allah" serta yang telah memperlihatkan istiqamah (keteguhan), dan mereka telah mencari Allah kesana-kemari.
Artinya adalah, bahwa keberhasilan itu terletak pada istiqamah, dan hal itu berupa tindakan mengenali Allah serta tidak takut terhadap ujian, goncangan dan cobaan. Sudah pasti hasilnya adalah bahwa mereka akan memperoleh karunia berbicara dan bercakap-cakap dengan Tuhan, seperti halnya para nabi.
(Malfuzat, jld I, hlm. 23-24 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).
0 komentar:
Post a Comment