Ahmadiyya Priangan Timur

.

Thursday, 12 February 2015

MANUSIA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI WALI (SAHABAT) ALLAH

“Sebagian orang mengatakan, “Apakah kita harus menjadi wali?” Sangat disayangkan, mereka sedikit pun tidak menghargai. Tidak diragukan lagi bahwa manusia adalah untuk menjadi wali (sahabat Tuhan). Jika dia berjalan di atas shiratal-mustaqim” (jalan lurus) maka Tuhan pun akan bergerak menuju kepadanya. Dan kemudian pada suatu tempat (martabat) dia akan menemui-Nya. Gerakannya ke arah Allah Ta’ala – walau bagaimana pun pelahannya – namun sebaliknya gerakan Allah Ta’ala akan sangat cepat. Ayat berikut ini mengisyaratkan kepada hal itu:

 “Dan tentang orang-orang yang berjuang untuk bertemu dengan kami, sesungguhnya Kami akan memberi petunyuk kepada mereka” - Al-Ankabut, 70 

Jadi, apa saja yang telah aku wasiatkan pada hari ini ingatlah, bahwa hanya di situlah terletak najat (keselamatan). Hubungan kalian sebagai makhluk dengan Tuhan hendaknya sedemikian rupa, di mana di dalamnya benar-benar. Ringkasnya, dengan itu kalian harus menjadi bukti penyempurnaan ayat:

 Dan Dia akan membangkitkannya di tengah-tengah suatu golongan lain di antara mereka yang belum pernah bergabung dengan mereka” – Al-Jumu’ah, ayat 3
 
(Malfuzhat, jld I, hlm. 45-46 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).

Related Posts:

  • MENJAGA NAMA BAIK “Seseorang yang memperlihatkan kepada tetangganya perubahan akhlak – yakni sebelumnya dia lain, dan sekarang dia sudah lain lagi – bererti dia mem… Read More
  • “KHAZANAH PERMATA” ALLAH TA’ALA “Allah Ta’ala Maha Pengasih, dan betapa ini merupakan suatu khazanah. Yakni uang kecil pun dapat terkumpul, demikian pula uang besar dan uang ema… Read More
  • KARAMAH AKHLAK “Memohon perbaikan dari Allah Ta’ala dan mengerahkan kekuatan adalah cara keimanan. Di dalam hadits tertera, seseorang yang menengadahkan tangan u… Read More
  • PERUBAHAN NYATA “Jika satu orang saja pun tampil memiliki kalbu (hati) yang hidup sudah memadai. Hal ini aku paparkan secara jelas. Bukanlah kondisi diriku bahw… Read More
  • TELADAN SUCI IKRIMAH “Kalian tentu telah mendengar tentang Ikramah. Beliau inilah yang merupakan timbulnya petaka di [perang] Uhud, dan ayahnya adalah Abu Jahal. Namun… Read More

0 komentar:

Post a Comment