Ahmadiyya Priangan Timur

.

Sunday, 1 March 2015

AMAL MERUPAKAN PERHIASAN BAGI IMAN

Kejadian-kejadian seperti sangat menakutkan. Oleh karena itu timbanglah keimanan kalian. Amal merupakan perhiasan bagi iman. Jika kondisi amal perbuatan manusia tidak benar makan iman pun tidak ada. Mukmin (orang beriman) merupakan sesuatu yang cantik. Sebagaimana seorang manusia cantik jika kepadanya dipakaikan perhiasa yang biasa dan sederhana sekali pun maka tambah membuatnya menjadi lebih cantik. Demikian pulalah bagi seorang mukmin (orang beriman), amalnya membuatnya sangat cantik. Jika dia beramal buruk maka sedikit pun tidak ada artinya.

Jika di dalam diri manusia tercipta keimanan hakiki maka dia merasakan suatu kelezatan khusus dalam melakukan amal-amal baik, dan mata makrifatnya menjadi terbuka. Dia mengerjakan salat sedemikian rupa seperti yang memang sepatutnya salat itu dikerjakan. Pada dirinya timbul rasa benci terhadap dosa-dosa. Dia tidak suka terhadap perkumpulan yang kotor, dan dia mendapatkan suatu semangat dan dorongan khusus di dalam kalbunya untuk memperlihatkan keagungan dan keperkasaan Allah Ta’ala serta Rasul-Nya.

Keimanan yang seperti itu tidak menghalanginya untuk naik ke tiang salib seperti yang dialami Hadhrat Al-Masih a/s/. Hanya untuk Allah dan semata-mata hanya demi Allah Ta’ala dia menjadi rela untuk terjun ke dalam api seperti halnya Hadhrat Ibrahim a.s.. Tatkala dia memberlakukan keinginannya sesuai dengan keridhaan Ilahi, maka Allah Taala -- Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung di dalam dadanya -- akan menjadi Pelindung serta Pemelihara baginya, dan Allah Ta’ala akan menurunkannya hidup-hidup dari tiang salib serta akan mengeluarkannya dari api dalam kondisi selamat.

Namun keajaiban-keajaiban ini hanya disaksikan oleh orang-orang yang memiliki keimanan yang penuh terhadap Allah Ta’ala. 

(Malfuzhat, jld. I, hlm. 376). 

0 komentar:

Post a Comment