Ahmadiyya Priangan Timur

.

Sunday, 25 May 2014

ALLAH MAHA BERKECUKUPAN

Pada tanggal 1 September 1900 Hadhrat Masih Mau’ud a.s. memberikan nasihat mengenai sifat Allah Ta’ala Al-Ghaniy (Maha Berkecukupan), sehingga Dia tidah membutuhkan apa (siapa) pun, melainkan yang butuh adalah manusia:

“Walau pun ada janji Allah Ta’ala, "Innahu aawal qaryak ……………………" tetapi Allah Ta’ala tidak ingin diatur (diperintah) oleh siapa pun. Sifatnya Al-Ghaniy (Maha Berkecukupan) juga menuntut agar manusia tidak selalu merasa tenang dan puas, Dia menghendaki agar manusia menjalani waktunya dengan rasa risau dan takut supaya kondisi sebagai hamba tetap terpelihara

[Wabah] kolera juga merupakan pedang Allah Ta’ala. Banyak-banyaklah memanjatkan doa semoga Allah Ta’ala melindungi kampung [Qadian] ini, sebab menurut para penentang orang-orang [yang akan mati] di tempat-tempat lain adalah mati syahid, sedangkan di sini (Qadian) – semoga Allah Ta’ala tidak menjadikannya demikian -- jangan sampai orang mengatakan bahwa kemurkaan Ilahi telah menimpa kawasan ini”

 (Malfuzhat, jld. II, hlm. 114).