”Yang dimaksud dengan ilmu bukanlah mantiq (logika) atau filsafat, melainkan ilmu sejati adalah yang dianugerahkan Allah Ta’ala melalui karunia-Nya semata. Ilmu ini menjadi sarana untuk [meraih] makrifat Allah Ta’ala, dan melaluinya timbul rasa takut terhadap Tuhan, sebagaimana di dalam Quran Syarif Allah Ta’ala telah berfirman:
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang-orang berilmu ” – Al Fāthir, 29 .
Jika melalui ilmu tidak bertambah rasa takut akan Allah Ta’ala, maka ingatlah bahwa ilmu [yang dimiliki] itu bukan merupakan sarana untuk meraih makrifat.”
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 295).
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang-orang berilmu ” – Al Fāthir, 29 .
Jika melalui ilmu tidak bertambah rasa takut akan Allah Ta’ala, maka ingatlah bahwa ilmu [yang dimiliki] itu bukan merupakan sarana untuk meraih makrifat.”
(Malfuzhat, jld. I, hlm. 295).
0 komentar:
Post a Comment